Demo Perangkat Desa

Ratusan Perangkat Desa Kepung Pendopo Sidoarjo, Tagih Janji Kenaikan Gaji

Mereka mengepung Pendopo Delta Wibawa menuntut janji Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor menaikkan gaji atau penghasilan tetap (siltap) perangkat desa.

Editor: Haorrahman
TribunJatim-Timur.com/Tovic
Ratusan perangkat desa di Sidoarjo saat menggelar unjukrasa di Pendopo Delta Wibawa 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Sidoarjo - Ratusan perangkat desa di Sidoarjo menggelar unjuk rasa. Mereka mengepung Pendopo Delta Wibawa menuntut janji Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor menaikkan gaji atau penghasilan tetap (siltap) perangkat desa.

Menggunakan berbagai kendaraan, ratusan perangkat dari berbagai desa di Sidoarjo berkumpul di depan Pendopo. Sambil membentangkan berbagai spanduk, mereka bergantian orasi menyampaikan aspirasinya, Selasa (20/6/2023).

Selain menuntut kenaikan siltap, para perangkat desa yang tergabung Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) itu juga meminta kenaikan tunjungan purna tugas untuk perangkat dan kepala desa di Kabupaten Sidoarjo.

Berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) Sidoarjo No 77 tahun 2018, disebut bahwa penghasilan tetap kepala desa sebesar sebesar Rp 3.650.000, sekretaris desa Rp 2.555.000 dan perangkat desa Rp 2.190.000.

Dalam aksinya, mereka menuntut kenaikan penghasilan tetap Rp 5 juta untuk kepala desa, Rp 3,5 juta sekretaris desa, dan Rp 3 juta untuk perangkat desa. Serta tujungan purna tugas perangkat desa sebesar Rp 50 juta.

Baca juga: Penumpang Kereta Api Bawa Sabu-Sabu 28 Kilogram dan 10.000 Pil Ekstasi, Tertangkap di Stasiun Malang

“Kami datang ini untuk menagih janji Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor yang disampaikan dua tahun lalu. Yakni janji peningkatan kesejaheraan, yang sampai sekarang belum ada realisasi," kata Ketua PPDI Sidoarjo Dian Sudariyanto.

Menurutnya, pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Sidoarjo terus meningkat. Sehingga tidak ada alasan untuk tidak menaikan siltap perangkat desa seperti yang sudah dijanjikan.

Sayangnya, para perangkat desa itu tidak bisa bertemu dengan Bupati dan Wakil Bupati. Mereka hanya ditemu Pj Sekda dan Asisten 1 Setda Pemkab Sidoarjo serta Komisi A DPRD Sidoarjo.

Di hadapan para demonstran, Asisten 1 Ainur Rahman menyebutkan bahwa aspirasi dari PPDI sudah ditampung dan akan dilakukan pembahasan kembali dengan Bupati Sidoarjo.

“Aspirasi njenengan untuk kenaikan siltap akan diakomodir. Besarannya nanti akan kami tentukan dengan beliau-beliau yang berwenang,” ungkapnya.

Menurut Ainur, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor tidak dapat menemui para perangkat desa karena sedang ada tugas di Jakarta. “Nanti kalau beliu sudah di Sidoarjo akan dibahas kembali,” ujarnya.

Di sisi kain, Komisi A DPRD Sidoarjo menyatakan akan mengawal aspirasi dan tuntutan PPDI Sidoarjo.

Baca juga: 50 KK di Daerah Perkotaan Jember Terdampak Krisis Air Bersih di Awal Musim Kemarau

“Kami komitmen akan mengawal aspirasi ini untuk kesejahteraan bersama. Tentang angka atau nominalnya, nanti menyesuaikan kekuatan APBD Pemkab Sidoarjo,” kata Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo Dhamroni Khudlori.

Usai mendapat penjelasan dari DPRD-Pemkab Sidoarjo massa dari PPDI membubarkan diri. Mereka mengaku akan memberikan waktu satu minggu untuk kepastian tuntutan kenaikan siltap. Kalau tetap tidak ada kepastian, demonstrasi pun bakal digelar lagi.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Mohammad Tovic/TribunJatimTimur.com)

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved