Pelabuhan Ketapang Mulai Terkendali, ASDP Waspadai Arus Balik Libur Sekolah

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BANYUWANGI - Arus kendaraan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi mulai terkendali, Senin (10/7/2023), usai kemacetan parah selama sepekan.

Kini, pengelola pelabuhan mulai mewaspadai arus balik libur panjang sekolah.

Diprakirakan, wisatawan akan kembali dari Bali menuju Jawa via pelabuhan menjelang akhir libur panjang.

GM ASDP Indonesia Ferry Ketapang-Gilimanuk Syamsudin memprediksi, arus balik akan berlangsung antara 13-16 Juli.

"Karena tanggal 17 itu libur sekolah sudah berakhir. Yang kami antisipasi pada arus balik, yakni yang dari arah Gilimanuk," kata Syamsudin.

ASDP bersama pihak terkait lainnya akan mengevaluasi kemacetan panjang di Pelabuhan Ketapang selama sepekan ini.

"Kami akan evaluasi secara keseluruhan. Mudah-mudahan arus balik nanti berjalan lancar," tambahnya.

Untuk saat ini, pihak ASDP belum dapat memprediksi pola kedatangan kendaraan yang akan menyebrang saat arus balik. Sehingga model rekayasa lalu lintas dan pola penerapan kebijakan penyebrangan belum ditentukan.

"Nanti kami juga akan koordinasi dengan stakeholder di Gilimanuk. Seperti apa antisipasinya, nanti kami rumuskan," tuturnya.

Kebijakan soal penyebrangan juga akan menyesuaikan kondisi di lapangan. Yang jelas, kata Syamsudin, kebijakan yang diambil bertujuan agar para pengguna jasa merasa nyaman, aman, dan selamat.

Baca juga: Kecelakaan Jeep Kembali Terjadi di Kawasan Wisata Gunung Bromo di Sukapura Probolinggo

Seperti diketahui, kemacetan di jalur Situbondo-Banyuwangi, tepatnya di jalan menuju Pelabuhan Ketapang telah terurai, Senin (10/7/2023).

PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang-Gilimanuk masih menyiagakan kapal sapu jagat KMP Jatra II untuk berjaga-jaga.

Sementara kebijakan pembatasan kendaraan menyeberang telah dicabut. Penjualan tiket juga sudah kembali normal melalui aplikasi dan laman 

penjualan tiket kembali normal melalui aplikasi dan laman Ferizy.

"Siang ini sudah clear. Sudah tidak ada antrean, aplikasi sudah berfungsi normal, kendaraan sudah bisa masuk pelabuhan. Kendaraan tertampung dan kondisinya mengalir," kata Syamsudin.