Haji 2023
Menjelang Kepulangan Jemaah Haji dari Madinah, Petugas Mulai Siapkan Kelengkapan Dokumennya
PPIH Arab Saudi Daker Madinah mulai menyiapkan dokumen kepulangan jemaah haji dari Madinah, rencana mulai dipulangkan pada 19 Juli
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Sri Wahyunik
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, MADINAH - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daker Madinah layanan dan kepulangan (yanpul), mulai sibuk menyiapkan dokumen jemaah haji Indonesia menjelang kepulangan dari Madinah.
Petugas mulai menata dokumen jemaah haji Indonesia gelombang kedua yang mulai tiba di Madinah. Jemaah ini akan mulai diterbangkan secara bertahap ke Indonesia pada 19 Juli mendatang.
Ribut Nur Huda mengatakan, sejak tanggal 10 Juli kemarin, pihaknya sudah mengumpulkan dan menyiapkan dokumen jemaah haji yang sudah mulai bergerak dari Makkah menuju ke Madinah.
“Jemaah yang akan pulang dari Madinah, dokumennya kami siapkan. Prosesnya, diawali paspor jemaah dikumpulkan di Terminal Hijrah, untuk diamankan oleh Muassasah Adilah,” katanya, Rabu (12/7/2023).
Muassasah Adilah adalah lembaga yang dipercaya dan ditunjuk resmi pemerintah Arab Saudi melalui Kementerian Haji, yang bekerja secara integral melayani jemaah haji Indonesia termasuk dokumen penting jemaah.
“Setelah itu, dokumen tidak diserahkan ke penampungan paspor sesuai dengan negaranya, dan disitu akan dicek kelengkapannya. Termasuk pemberian boarding pass untuk jemaah,” sambungnya.
Dia menyebut, selain memberikan boarding pass di masing - masing paspor jemaah, pihaknya juga memeriksa paspor jemaah. “ Itu dilakukan untuk memastikan paspor jemaah lengkap,” tambahnya.
Jika ada paspor jemaah yang tidak ada, maka pihaknya akan segera melakukan koordinasi. Hal yang dilakukan adalah mengecek paspor itu masih ada di jemaah atau sudah diserahkan tapi terselip.
Baca juga: Satu dari Tiga Jemaah yang Hilang Saat Puncak Haji Ditemukan Meninggal Dunia, Asal Probolinggo
“Jika memang paspor jemaah tidak ada, kami akan segera membuat SPLP (Surat Perjalanan Laksana Paspor) agar jemaah bisa terbang ke Indonesia. Pembuatan SPLP tidak membutuhkan waktu lama,” jelasnya.
Namun, untuk memastikan paspor jemaah yang bersangkutan tidak ada ini butuh waktu. Sehingga perlu dipastikan paspor milik jemaah itu dimana, jika memang tidak ada, pihaknya segera koordinasi dengan KJRI.
“Kami disini intinya menyiapkan paspor, dan boarding pass kepulangan jemaah. Jadi, saat pulang nanti, jemaah tidak disibukkan dengan proses administrasi terkait dengan dokumen - dokumen itu,” urainya.
Sehingga, jemaah haji Indonesia bisa pulang dengan lancar tanpa terkendala permasalahan administrasi. Sebab, jika ada kendala dengan dokumen jemaah bisa diselesaikan sejak dini. “Kami siap menyiapkan itu,” tutupnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(Galih Lintartika/TribunJatimTimur.com)
166 Ribu Jemaah Haji Telah Tiba di Tanah Air |
![]() |
---|
Cerita Petugas Haji, Emil Salim: Harus Tetap Tegar Layani Jemaah di Saat Ibunda Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Menag Pastikan Pencarian Jemaah Haji Hilang Terus Dilakukan, Satu Jemaah Belum Ketemu |
![]() |
---|
Daging 3.000 Kambing DAM Petugas dan Jemaah Haji Dikirim Ke Tanah Air |
![]() |
---|
60 Persen Jemaah Haji Indonesia Sudah Tiba di Tanah Air |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.