Fenomena Bediding

Warga Banyuwangi Rasakan Bediding Malam Hari, BMKG Jelaskan Penyebabnya

Prakirawan BMKG Banyuwangi menjelaskan fenomena bediding yang sedang melanda sejumlah kawasan di Indonesia, termasuk Banyuwangi

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Aflahul Abidin
Prakirawan BMKG Banyuwangi, Anjar Triono Hadi, menjelaskan fenomena bediding 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BANYUWANGI - Kabupaten Banyuwangi tengah dilanda fenomena bediding. Warga merasakan hawa dingin yang berlangsung mulai menjelang malam hingga pagi hari.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi menyebut, fenomena bediding umum terjadi saat awal musim kemarau.

Fenomena bediding merupakan kondisi perubahan suhu yang mencolok antara siang dan malam hari.

Saat siang, warga merasakan terik yang menyengat. Sementara ketika malam hari, suhu luar ruangan akan terasa dingin hingga membuat orang merasa menggigil.

"Ini dipengaruhi oleh wilayah Australia yang saat ini sedang berada pada periode musim dingin," kata Prakirawan BMKG Banyuwangi, Anjar Triono Hadi, Jumat (21/7/2023).

Ia menjelaskan, tekanan udara tinggi terjadi di Australia. Hal itu menyebabkan pergerakan massa udara yang melintasi wilayah Indonesia.

Perbedaan tekanan udara antara sisi selatan dan utara garis khatulistiwa menyebabkan perubahan suhu. Beberapa wilayah di Indonesia merasakan kondisi yang lebih dingin dibanding biasanya.

"Salah satunya wilayah Banyuwangi karena perairan selatan Banyuwangi dekat dengan perairan Australia," katanya.

Baca juga: BREAKING NEWS Puluhan Warga Menyegel Kantor Desa di Jember Minta Kadesnya Dibebaskan


Perubahan suhu ekstrem antara siang dan malah hari berpotensi membuat daya tahan tubuh seseorang menurun. Maka dari itu, warga disarankan untuk menjaga kondisi kesehatannya.

Beberapa penyakit seperti flu dan sejenisnya rawan menyerang ketika masa seperti saat ini.

BMKG Banyuwangi memprediksi, fenomena bediding memungkinkan terjadi hingga puncak musim kemarau. 

Pihaknya memprediksi, puncak kemarau akan terjadi pada hingga Agustus 2023.

Warga Banyuwangi merasakan fenomena bediding sejak sekitar sepekan terakhir. Fuad, warga Kecamatan Banyuwangi, mengaku merasakan suhu dingin yang cukup ekstrem ketika beraktivitas di luar ruangan ketika malam hari.

"Hawanya dingin. Anginnya juga kenceng. Sudah beberapa hari terakhir saya merasakannya," kata dia.


Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Aflahul Abidin/TribunJatimTimur.com)

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved