Tambal Ban Online

Cerita Taufik Hidayat Penambal Ban Online di Bondowoso, Pernah Nambal Ban di Hutan Tengah Malam

Pria asal Kabupaten Bondowoso membuka layanan tambal ban online/ panggilan untuk para pengendara sepeda motor 24 jam.

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
Taufik Hidayat penambal ban panggilan menambal ban sepeda motor di Alun-alun Bondowoso. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Bondowoso - Taufik Hidayat, pria asal Kabupaten Bondowoso itu membuka layanan tambal ban online/ panggilan untuk para pengendara sepeda motor 24 jam.

Berkat usaha yang dibangun sejak pertengahan tahun 2022 tersebut, laki-laki umur 23 tahun ini sampai mendapatkan apresiasi khusus dari Satlantas Polres Bondowoso.

Saat ditemui TribunJatim-Timur.com, pria yang tinggal di Desa Pekalangan Kecamatan Tenggarang Bondowoso ini, sedang menambal ban bocor milik pengendara yang melintas di Alun-alun Bondowoso. 

Baca juga: Angin Puting Beliung di Alun-alun Jember. Tenda dan Baliho Berterbangan

Taufik mengaku pernah menjemput pengendara sepeda motor di yang bannya bocor di tengah hutan daerah Arak-arak Bondowoso.

"Malam hari saat itu saya di telepon pada pukul 00.30 dini hari oleh pengendara yang bannya bocor di daerah Arak-arak. Jaraknya sekitar 20 kilometer dari rumah saya," ujarnya, Rabu (26/7/2023). 

Menurutnya, setelah mendapatkan telepon tersebut, langsung meluncur ke lokasi. Kata dia, tempat pengendara sepeda motor yang bannya bocor itu memang berada tengah hutan.

Baca juga: Tingkatkan Presisi Dalam Pelaksanaan Tusi, Kanwil Kemenkumham Jatim Gelar Pelatihan Menembak

"Saat itu memang lokasinya jauh dari pemukiman dan tidak ada tukang tambal ban, setelah itu saya tambal dengan peralatan yang saya bawa dari rumah," kata Taufik.

Taufik mengaku setiap kali mendapatkan orderan tambal ban, tidak pernah mematok harga kepada konsumen. Sebab. hal tersebut dilakukan atas dasar kemanusian.

Baca juga: Tingkatkan Presisi Dalam Pelaksanaan Tusi, Kanwil Kemenkumham Jatim Gelar Pelatihan Menembak

"Saya hanya meminta ongkos sepantasnya dari para pelanggan. Ada yang cuma dikasih Rp 10.000, ada yang Rp15.000," ungkapnya.

Dia mengaku memperoleh orderan tambal ban, rata-rata pada saat malam hari dan dini hari. Sebab di waktu itu sangat jarang adanya tempat tembal ban yang buka.

"Kebanyakan saya di telepon pelanggan pukul 01.00 dini hari, kadang jam 12 malam. Karena di waktu itu pasti banyak tukang tambal ban tutup," ucapnya.

Selama sehari semalam, Taufik mengaku rata-rata memperoleh lima orderan. Bahkan kebanyakan, para konsumen tersebut menghubungi pada saat malam hari.

"Sampai istri saya marah, karena pulangnya malam. Kadang saya juga kasihan juga, soalnya nungguin di rumah," tambahnya.

Dia mengungkapan membuka jasa tambal ban online ini, karena melihat ibu-ibu gendong anaknya mendorong sepeda motornya saat malam hari karena ban bocor.

Baca juga: Bocoran Pelatih Baru Arema FC, Joko Susilo Akan Bertahan di Singo Edan dalam Dua Minggu

"Dari situ saya berpikir untuk membuka usaha tambal ban panggilan. Menjemput pengendara yang bannya bocor. Dan ditambal di lokasi," Imbuh Taufik.

Taufik mengatakan promo layanan tambal ban penggilan itu disebarkan melalui media sosial Facebook, dengan memposting nomor whatsapp dan telepon.

"Saat saya share di Facebook, saya dihubungi oleh mas Bagus Wira-wiri aktivis medsos. Akhirnya dari situ orderan saya semakin banyak, sampai saya dikasih rompi dan pompa oleh Satlantas Bondowoso," paparnya.

Taufik mengaku hanya bisa melayani para konsumen yang sepedanya bocor di seluruh Bondowoso saja.

"Meskipun daerah pelosok, kalau memang butuh bantuan, saya akan saya datangi," imbuhnya.

Baca juga: Laga Pramusim Inter Milan vs Al Nassr: Prediksi Skor, Susunan Pemain, Link Live NET TV

Kasatlantas Polres Bondowoso, AKP Zainul Imam Syafi'i mengaku saat personelnya meminta Taufik tukang tambal ban online untuk menambal ban sepeda motor, ternyata pompa yang digunakan rusak.

"Akhirnya kami memberikan hadiah kepada mas Taufik berupa pompa. Agar bisa dimanfaatkan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan," tanggapnya.

Sebagai bentuk apresiasi, Zainul mengaku telah mengijinkan tukang tambal ban panggilan tersebut untuk memanfaatkan pos lalu lintas di seluruh wilayah Bondowoso sebagai tempat mangkal.

"Jadi saya beri wadah mas Taufik untuk mengunakan pos pos lalu lintas yang ada. Sebagai tempat untuk menunggu adanya orderan," katanya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews klik : Tribun Jatim Timur 

(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com) 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved