Dampak Elpiji Langka
Stok Elpiji 3 Kg Langka, Produksi Pelaku Usaha Mikro di Kota Blitar Ikut Terganggu
Kelangkaan elpiji ukuran tabung 3 Kg selama sepekan terakhir berdampak pada produksi makanan UMKM di Kota Blitar
Asna mengatakan, kelangkaan stok elpiji 3 kilogram juga berdampak terhadap produksi jajanan enting-enting.
Dampak utamanya, menurut Asna, biaya produksi enting-enting membengkak. Sebab, Asna harus membeli elpiji 12 kilogram untuk produksi enting-enting.
"Kalau produksi tidak terganggu, tiap hari tetap produksi. Tapi, biaya produksi membengkak karena saya harus beli elpiji 12 kilogram untuk produksi enting-enting," katanya.
Dalam seminggu, Asna rata-rata membutuhkan 10 elpiji 3 kilogram dan satu elpiji 12 kilogram untuk memproduksi enting-enting.
Selama terjadi kelangkaan stok elpiji 3 kilogram, Asna harus memakai elpiji 12 kilogram untuk memproduksi enting-enting.
"Harapannya, stok elpiji 3 kilogram kembali normal," ujarnya.
Seperti diketahui, masyarakat kesulitan mencari elpiji 3 kilogram di Kota Blitar dalam sepekan ini.
Stok elpiji 3 kilogram di beberapa pangkalan di Kota Blitar sempat kosong.
Pada Kamis (27/7/2023), Kota Blitar mendapat tambahan kuota elpiji 3 kilogram sebanyak 2.240 tabung dari pertamina.
Selain rumah tangga, nelayan dan petani, pelaku usaha mikro juga termasuk penerima manfaat elpiji 3 kilogram.
Baca juga: Hadi Sasmito Resmi dilantik Jadi Sekda Jember, Bupati Minta Pelayanan Publik Lebih Baik
Berdasarkan SE Direktur Jenderal Migas menyebutkan usaha yang dilarang menggunakan elpiji 3 kilogram, yaitu, restoran, hotel, usaha binatu, usaha batik, usaha peternakan, usaha pertanian, usaha tani tembakau dan usaha jasa las.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(Samsul Hadi/TribunJatimTimur.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.