Dampak Elpiji Langka

Stok Elpiji 3 Kg Langka, Produksi Pelaku Usaha Mikro di Kota Blitar Ikut Terganggu

Kelangkaan elpiji ukuran tabung 3 Kg selama sepekan terakhir berdampak pada produksi makanan UMKM di Kota Blitar

Editor: Sri Wahyunik
TribunMataraman.com/Samsul Hadi
Susilorini, sedang mencetak adonan roti kering di rumahnya, Jumat (28/7/2023). Ia belum bisa meng-oven adonan roti kering karena belum dapat elepiji 3 kilogram.  

Asna mengatakan, kelangkaan stok elpiji 3 kilogram juga berdampak terhadap produksi jajanan enting-enting.

Dampak utamanya, menurut Asna, biaya produksi enting-enting membengkak. Sebab, Asna harus membeli elpiji 12 kilogram untuk produksi enting-enting.

"Kalau produksi tidak terganggu, tiap hari tetap produksi. Tapi, biaya produksi membengkak karena saya harus beli elpiji 12 kilogram untuk produksi enting-enting," katanya.

Dalam seminggu, Asna rata-rata membutuhkan 10 elpiji 3 kilogram dan satu elpiji 12 kilogram untuk memproduksi enting-enting.

Selama terjadi kelangkaan stok elpiji 3 kilogram, Asna harus memakai elpiji 12 kilogram untuk memproduksi enting-enting.

"Harapannya, stok elpiji 3 kilogram kembali normal," ujarnya.

Seperti diketahui, masyarakat kesulitan mencari elpiji 3 kilogram di Kota Blitar dalam sepekan ini.

Stok elpiji 3 kilogram di beberapa pangkalan di Kota Blitar sempat kosong.

Pada Kamis (27/7/2023), Kota Blitar mendapat tambahan kuota elpiji 3 kilogram sebanyak 2.240 tabung dari pertamina.

Selain rumah tangga, nelayan dan petani, pelaku usaha mikro juga termasuk penerima manfaat elpiji 3 kilogram.

Baca juga: Hadi Sasmito Resmi dilantik Jadi Sekda Jember, Bupati Minta Pelayanan Publik Lebih Baik


Berdasarkan SE Direktur Jenderal Migas menyebutkan usaha yang dilarang menggunakan elpiji 3 kilogram, yaitu, restoran, hotel, usaha binatu, usaha batik, usaha peternakan, usaha pertanian, usaha tani tembakau dan usaha jasa las.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Samsul Hadi/TribunJatimTimur.com)

 

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved