Jember Fashion Carnaval 2023
Melihat Perjalanan Bumi Lewat Kostum 10 Defile Jember Fashion Carnaval 2023
Perjalanan bumi dan alam semesta dari masa lampau, kini, serta mendatang, yang tersaji secara cepat, menjadi tema besar Jember Fashion Carnaval (JFC)
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Perjalanan bumi dan alam semesta dari masa lampau, kini, serta mendatang, yang tersaji secara cepat, menjadi tema besar Jember Fashion Carnaval (JFC) ke-21 Tahun 2023. Timelapse, Journey of The Earth, demikian tema besar yang disematkan oleh manajemen JFC.
Presiden JFC Budi Setiawan menuturkan, hendak mengajak semua orang melintasi ruang, dan waktu melalui tema 'Timelapse, Journey of The Earth' ini.
Baca juga: Ousmane Dembele Telat Jalani Tes Medis dan Gabung PSG, Karena Kesengajaan Barcelona?
"Karena pergerakan bumi, alam semesta ini begitu cepat. Kami ingin menyuguhkan perjalanan ini, mulai dari terbentuknya alam semesta, hingga masa kini," ujar Iwan, panggilan akrab Budi Setiawan, ketika berbincang dengan TribunJatimTimur.com, Sabtu (5/8/2023).
Tema utama ini kemudian diejawantahkan dalam 10 defile karnaval. Gaung dari tema ini akan terlihat pada puncak karnaval yang dihelat, Sabtu (5/8/2023) malam mulai Pukul 19.00 WIB.
Ke-10 defile itu adalah Big Bang, Prehistoric, Empire, Religic, Invention, World War, Superstar, Upcycle, Metaverse, dan Nusantara.
Baca juga: Alasan Buruknya Start Persebaya Hingga Pemecatan Aji Santoso, Karena Kebijakan Transfer Bajol Ijo?
Iwan memaparkan ke-10 defile karnaval itu, yang dimulai dari Big Bang, sebutan untuk sebuah teori tentang dimulai terbentuknya bumi.
"Kita mulai dari Big Bang, asal muasal terbentuknya bumi. Sebuah tonggak perjalanan waktu bumi terbentuk," ujar Iwan.
Setelah fase Big Bang, bumi yang dihuni oleh manusia, berada dalam fase pra sejarah. Preshistoric, akan menggambarkan fase ini.
"Kemudian manusia mengenal berkoloni, atau berkelompok. Kami hadirkan dalam defile Empire," ujar Iwan. Contoh, sebuah kerajaan menjadi bukti manusia berkelompok.
Setelah bumi semakin berkembang, manusia pun mengenal bentuk keyakinan, yang menjadi sumber terbentuknya beberapa hal seperti budaya, perilaku, tata kehidupan, juga persatuan.
Baca juga: Prediksi Skor dan Susunan Pemain Arema FC Vs Barito Putera Liga 1 2023, Singo Edan Incar Kemenangan
Lalu munculnya fase inovasi, temuan, juga penelitian. JFC menggambarkan fase ini dalam defile Invention. Revolusi industri di Abad 20 digambarkan lewat defile ini.
Inovasi, dan penelitian itu, kemudian menghasilkan kejayaan di sejumlah negara di bumi.
Sayangnya, kemakmuran, dan kejayaan ini turut memicu perang. Bumi pernah melewati masa World War, alias Perang Dunia.
JFC membawa ini dalam defile World War. "Setelah masa suram World War, waktu berjalan cepat hingga kemunculan fase teknologi, termasuk di dalamnya ada industri hiburan, seperti musik. Fase ini memunculkan sosol superstar. Defile Superstar pun kami suguhkan di sini," imbuhnya.
Dunia pun semakin tua. Manusia mencoba menjaganya. JFC menyuguhkannya lewat defile Upcycle. Nantinya ada yang istimewa di defile ini, yakni penampilan pesohor Prilly Latuconsina. Prilly akan mengajak semua orang menjaga bumi saat tampil di defile ini.
"Karena Prilly kan juga aktif dalam gerakan peduli bumi ini," tegas Iwan.
Prilly Latuconsina: Sampah di JFC Lebih Sedikit dari Daerah Lain yang Pernah Dibersihkan |
![]() |
---|
JFC Pecahkan Rekor MURI Karena Libatkan 2.548 UMKM dan 268 Lampu Sorot dalam Karnaval Malam Hari |
![]() |
---|
Menyaksikan Puncak JFC 2023, Puteri Indonesia Jatim Persahabatan : Keren Banget |
![]() |
---|
Prilly Latuconsina Buktikan Pakai Kostum Berhias Daur Ulang Sedotan Tampil di JFC 2023 |
![]() |
---|
Prilly Latuconsina dan Yuki Kato di Puncak Jember Fashion Carnaval 2023 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.