PT KAI Rencanakan Menambah Relasi KA Blambangan Ekspres Sampai Jakarta

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BANYUWANGI - PT KAI tengah mempertimbangkan untuk memperpanjang relasi KA Blambangan Ekspres.

Saat ini, KA tersebut melayani rute Ketapang Banyuwangi - Semarang Tawang. KA ini pertama kali beroperasi pada Desember 2022.

Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo mengatakan, KAI telah berkoordinasi dengan Pemkab Banyuwangi mengenai rencana perpanjangan relasi itu.

"Kami sudah bicara dengan asisten (Pemkab Banyuwangi) kemarin. Kami sedang melakukan kajian," kata Didiek, saat berada di Banyuwangi, Selasa (15/8/2023).

Kajian yang dimaksud, yakni untuk mengetahui kapasitas lintas pada rute yang akan dilalui.

"Saat ini kan Blambangan Ekspres sudah dari Ketapang sampai ke Semarang Tawang. Nanti kami kaji untuk ke Jakartanya. Kalau (kapasitas lintas) mempuni, akan kami operasikan," tambah Didiek.

Sebelumnya, KAI Daop 9 telah telah melakukan survei untuk memotret minat masyarakat terkait rencana perpanjangan KA Blambangan Ekspres.

Survei dilakukan untuk melihat potensi pasar dan minat warga untuk menaiki kereta dari Banyuwangi hingga Jakarta.

Plh Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember Anwar Yuli Prastyo mengatakan, relasi terjauh yang saat ini melintas di wilayahnya adalah KA Pandalungan. KA itu memiliki relasi Gambir-Jember PP.

Banyak dari masyarakat, lanjut Anwar, menginginkan agar kereta tersebut bisa berlanjut hingga ke Banyuwangi.

Baca juga: Dukung Pariwisata Banyuwangi, TNI AU Bakal Tampilkan Ragam Atraksi Dirgantara Saat Gandrung Sewu

"Dari animo masyarakat itu, kami melakukan kajian awal untuk memungkinkan adanya perpanjangan rute," kata dia.

Secara teknis, KA Pandalungan tak bisa melayani perjalanan rute Jakarta-Banyuwangi. Jadwal perawatan sarana kereta tak memungkinkan untuk KA tersebut melaju melebihi rute yang saat ini dilayani.

Dengan berbagai pertimbangan, menurut Anwar, KA Blambangan Ekspres dianggap paling memungkinkan untuk melayani relasi Banyuwangi-Jakarta.

"Namun apakah nanti bisa diperpanjang relasinya, keputusan ada di pusat," imbuhnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Aflahul Abidin/TribunJatimTimur.com)