Berita Viral
Viral Penjual Nasi di Ponorogo Dagang dengan Mobil Alphard, Sebut Kendaraan Mewah dengan Gerobak
Viral di media sosial video penjual nasi bungkus di Ponorogo berjualan dengan mobil Alphard. sang penjual menyebut kendaraan mewah tersebut 'gerobak'.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Belakangan ini viral di media sosial video penjual nasi di Ponorogo berjualan dengan menggunakan mobil Alphard.
Sang penjual tersebut bahkan menyebut kendaraan mewah tersebut dengan sebutan gerobak.
Video viral itu diunggah seorang pengguna TikTok yang me-review nasi bungkus yang dibelinya dari penjual nasi bungkus yang memakai mobil Alphard tersebut.
Diketahui penjual nasi bungkus tersebut menjual barang dagangan senilai 15 ribuan.
Baca juga: Akhir Kisah Viral Bayi Tertukar di Bogor, 2 Ibu Terima Hasil Tes DNA, Sempat Diwarnai Tangis
Nasi bungkus tersebut ia beli dari penjual yang menggunakan mobil merek Alphard sebagai 'gerobak'.
Terlihat dari judul konten video tersebut "Jual Nasi 15K Pakai Gerobak Alphard".
"Ini nih yang lagi rame di Ponorogo, ada yang jualan nasi pakai gerobak Alphard," ujarnya.
Nasi bungkus Alphard tersebut biasanya berjualan di Jalan Suromenggolo.
"Yang punya ini positif vibes banget ya? Mengajarkan kita agar tidak pernah malu dan gengsi untuk memulai usaha,
walau sudah punya Alphard," tambah TikToker tersebut, dikutip TribunStyle.com.
Di sana tersedia lima menu yang bisa dipesan.
Yakni nasi langgi, nasi pindang daging, nasi bali daging, nasi sambel goreng ati dan nasi ambyar.
Semua menu dipatok dengan harga yang sama yakni Rp 15 ribu.
Video tersebut merupakan balasan dari seorang netizen yang mengomentari video sebelumnya.
"Itumah orang kaya gabut aja," tulis netizen tersebut.
Beberapa netizen juga memiliki pendapat serupa mengenai orang yang berjualan nasi bungkus menggunakan Alphard tersebut.
"Memperkaya orang kaya," komentar seorang netizen.
"Kalo alpard gerobak, trus apanza apeee," komentar netizen lainnya.
Namun ada juga netizen yang setuju jika berjualan menggunakan Alphard merupakan ide yang jitu untuk teknik marketing.
"Strategi marketting & merupakan pembelajaran sangat bagus utk kita yg baru memulai usaha," tulis netizen tersebut.
"Trik marketing jitu," tambah netizen lainnya.
Akhir Kisah Viral Penjarahan Truk di Ponorogo

Insiden penjarahan bawang merah oleh warga saat kirab di Ponorogo, Jawa Timur menemui titik terang.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko telah meminta maaf dan siap bertanggung jawab.
Sang bupati juga mengungkapkan bahwa supir truk, Suyanto sudah ikhlas.
“Semoga ikhlasnya pak Suyanto membawa berkah,” ujar Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Sabtu (19/8/2023).
Dia mengatakan, dari informasi yang didapat, kerugian yang diderita karena diambil penonton kirab kurang lebih Rp 4 juta. Tetapi tidak mau diganti.
“Ceritanya pak Suyanto itu mengambil bawang merah dari Kabupaten Nganjuk mau ke Wonogiri. Kebetulan melintas di tengah rombongan kirab tutup suro,” kata Kang Giri, sapaan akrab Sugiri Sancoko.
Lantaran, rombongan awal adalah Kang Giri bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Lalu ada para kepala organisasi perangkat daerah (OPD).
“Kami memang bagi-bagi jajan, bendera, buku anak-anak, alat tulis juga. Juga ada warga yang membagi. Termasuk membagi bawang merah,” jelas Kang Giri kepada media.
Kemudian, kemungkinan ada pikap yang dikendalikan Suyanto juga membawa bawang merah. Warga menduga jika Suyanto adalah rombongan dari kirab.
“Prinsipnya tetap minta maaf. Ke depan tak terjadi lagi. Terimakasih atas keikhlasan Pak Suyanto,” terangnya.
Di sisi lain, si pemilik bawang, Suyanto ternyata memilih mengikhlaskan bahkan menolak ganti rugi.
“Yang terjadi saya ikhlaskan. Terima kasih polisi karena mengatasi dengan cepat . Saya tidak menuntut apapun. Saya ikhlas kalau Bahasa Jawa saya legowo,” pungkas Suyanto seperti yang dikuti dari instragram @kec_kaumanpng.
Diketahui, sebuah video penjarahan massal terhadap mobil pickup bermuatan bawang merah menjadi berita viral dan beredar di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat dengan jelas bagaimana sekelompok warga menjarah bawang merah dari mobil pickup tersebut.
Video yang pertama kali diunggah oleh akun @arifunna di TikTok. Video berdurasi 28 detik segera menyebar di berbagai platform media sosial dan menjadi perbincangan hangat di antara netizen.
Respons netizen pun beragam. Sebagian besar netizen mengutuk tindakan warga yang secara agresif mengambil bawang merah dari mobil pickup tersebut.
Mereka menyayangkan, bahwa tindakan seperti itu melanggar etika dan merugikan orang lain.
Namun, ada juga netizen yang menunjukkan empati terhadap pemilik bawang merah dan pengedara mobil pickup.
Beberapa di antara netizen berharap, agar pelaku mendapatkan hidayah dan pemilik bawang merah itu tetap diberikan kelimpahan rezeki.
Lantas, seperti apa kronologi sebenarnya?
Saat dikonfirmasi, Kapolres Ponorogo AKBP Wimboko membenarkan adanya peristiwa itu.
Menurutnya, peristiwa itu terjadi saat Kirab Budaya Bantaringin di Pasar Sumoroto, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (15/8/2023).
"Benar adanya kejadian tersebut," kata Wimboko, Rabu (16/8/2023), dilansir TribunStyle.com dari Kompas.com.
Kendati demikian, pihaknya sampai saat ini belum menerima laporan dari pihak yang dirugikan.
Pihak kepolisian juga belum mengetahui identitas pemilik bawang yang diambil warga tersebut.
Wimboko menuturkan, jajaran kepolisian sebenarnya sudah mengantisipasi dengan pengalihan arus saat kirab berlangsung.
"Hal ini akan menjadi evaluasi kami bersama dengan pihak penyelenggara kegiatan," ujarnya.
Dikutip dari laman resmi Pemkab Ponorogo, Kirab Budaya Bantaringin merupakan event unngulan dalam Grebeg Suro di Ponorogo.
Acara yang berlangsung pada Selasa itu bahkan turut dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Beberapa acara lain dalam Grebeg Suro ini adalah ziarah makam, istigasah, dan buceng porak.
Dalam Kirab Budaya Bantarangin, ada iring-iringan kereta kuda, lengkap dengan serah terima pusaka di monumen yang berlokasi di Desa Sumoroto.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Nikolas Bagas Yudhi mengaku bahwa kejadian itu di sekitar Pasar Sumoroto. Kejadian setelah kirab grebeg tutup suro.
“Mari buyaran (setelah selesai) kirab budaya wingi (selesai),” ujarnya kepada Tribunjatim, Kamis (17/8/2023).
Namun, hingga sekarang belum ada laporan. Identitas pemilik kendaraan atau pengangkut bawang merah juga belum tahu.
“Tapi rung enek (belum ada) pelaporan sampai saiki (sekrang). Identitas belum tahu hingga sekarang,” pungkasnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Polres Probolinggo Fasilitasi Penjemputan Nenek Nortaji, Anak Janji Merawat |
![]() |
---|
Nenek Nortaji Bertemu Tiga Anak Kandunya di Panti Jompo Malang |
![]() |
---|
Viral Video Anak Usir Ibu Kandung di Probolinggo, Pemerintah Desa Buka Suara |
![]() |
---|
Anak Diduga Telantarkan Ibu di Probolinggo, Sebut Enggan Merawat |
![]() |
---|
Toko Miras di Malang yang Dipromosikan King Abdi Diperiksa Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.