Kampanye Pemilu di Sekolah
Sekolah Madrasah di Lumajang Buka Pintu Bagi Peserta Pemilu Kampanye Asalkan Untuk Edukasi
Sekolah di Lumajang ini menyambut baik kampanye peserta Pemilu di sekolah, namun tanpa atribut
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Sri Wahyunik
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, LUMAJANG - Madrasah Aliyah (MA) Hasyim Asy'ari Lumajang menyambut baik, jika kampanye peserta Pemilu tanpa atribut diperbolehkan sebagaimana putusan Mahkamah Konstitusi.
Sekolah yang berlokasi di Desa Labruk Kidul, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang itu membuka pintu lebar bagi peserta pemilu untuk memberikan edukasi demokrasi.
"Kita sambut baik dan bisa jadi demokrasi. Kan jika demokrasi skala daerah mungkin sudah tau namun yang skala nasional belum pernah," beber Kepala Sekolah MA Hasyim Asy'ari Lumajang, Maisaroh.
Kata Maisaroh, edukasi demokrasi bisa dijalankan peserta pemilu saat kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Menurut Maisaroh, peserta didik begitu perlu mengetahui edukasi berdemokrasi yang benar. Ia berpendapat hal tersebut dapat menekan angka golput.
"Ini juga penting karena selama ini tidak sedikit orang tua bahkan siswa yang sudah memiliki hak pilih malah golput. Alhasil edukasi akan berpengaruh," jelas Maisaroh.
Kendati putusan MK tentang kampanye di sekolah diprediksi menuai dinamika di masyarakat, Maisaroh mengkiaskan pihaknya memilih tidak ambil pusing dan menjalankannya dengan prasangka positif.
"Kendati pasti ada segi positif dan negatifnya, namun juga kami berharap tidak sampai kampanye di luar aturan, karena itu tidak bagus," tutupnya.
Baca juga: Balos Kembali Digelar, Bupati dan Wabup Lumajang Kenakan Batik Berwarna Hijau dan Merah
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(Erwin Wicaksono/TribunJatimTimur.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.