Nelayan Situbondo Hilang Melaut
BREAKING NEWSPerahu Terdampar di Giliyang Madura, Nelayan Asal Situbondo Hilang Saat Melaut
Seorang nelayan asal Dusun Mandaran, Desa Pesisir, Kecamatan Besuki, dikabarkan hilang saat melaut, dan perahunya terdampar di Pulau Giliyang, Madura
Penulis: Izi Hartono | Editor: Sri Wahyunik
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SITUBONDO - Seorang nelayan asal Dusun Mandaran, Desa Pesisir, Kecamatan Besuki, dikabarkan hilang saat melaut.
Kabar hilangnya nelayan yang diketahui bernama Sumiyanto ini berawal ditemukannya perahu yang terdampar di Giliyang, Kabupaten Sumenep, Madura.
Perahu tanpa awak itu, ditemukan dipinggir pertama kali oleh Nihrawi, warga Dusun Lembana, Desa Bancamara, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep.
Bahkan, saat ditemukan, mesin perahu milik Sumiyanto itu dalam kondisi hidup.
Sementara itu, pemilik perahu jenis fiber tidak ada di perahunya.
Anggota Pusdalop BPBD Situbondo, Pujiono membenarkan adanya laporan nelayan yang hilang saat melaut.
Menurutnya, nelayan bernama Sumiyato berangkat melaut sendirian Rabu (30/08/2024) sekitar Pukul 01.00 WIB, menggunakan perahu menuju spot mancing di perairan Santos, Kabupaten Sumenep, Madura.
Menurutnya, istri Sumiyanto yang khawatir akhirnya mencoba menghubungi ponsel milik suaminya dan tidak diangkat. Namun selang beberapa menit, ponselnya berdering dan si penelepon memberitahu ditemukannya perahu yang terdampar.
Baca juga: izin Belum Keluar, Tapi Lahan Pertanian di Jember Sudah Diuruk untuk Pembangunan Hotel
"Yang nelpon memberi tahu perihal temuan kapal itu," ujar Pujiono, Kamis (31/8/2023).
Setelah mendengar kabar itu, lanjutnya, istri Sumiyanto langsung melaporkan ke kepala desanya yang dilanjutkan ke Polsek Besuki, untuk meminta bantuan agar dilakukan proses pencarian.
"Kami sudah ke rumah korban untuk mencari info yang valid, dan kami sudah berkoordinasi dengan tim SAR Basarnas Jember," katanya.
Sementara itu, anggota Basarnas Jember, Jefri membenarkan adanya informasi penemuan perahu milik nelayan asal Situbondo di Giliyang, Madura.
Menurutnya, pihaknya telah berkoordinasi dengan Basarnas Sumenep, Madura, karena ini menyangkut dua wilayah Basarnas Jember dan Sumenep, terkait letak penemuan perahu tersebut.
"Sejauh ini kami terus menggali informasi yang valid dan juga berkordinasi dengan instansi samping, Pol Air dan KPL Situbondo Sumenep agar memapelkan kepada kapal untuk mengabarkan atau mengevakuasi. Ya paling tidak menginformasikan ke tim SAR," ujarnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(Izi Hartono/TribunJatimTimur.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.