Festival Kopi dan Tembakau Situbondo

Dua Hari Festival  Digelar di Situbondo,  Omzet UMKM, Pedagang Kopi dan Tembakau Tembus Rp 500 Juta

Festival kopi dan tembakau yang digelar Pemkab Situbondo, ternyata memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM di Kabupaten Situbondo

Penulis: Izi Hartono | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Izi Hartono
Jeremy Thomas didampingi Bupati Karna Suswandi saat menunjau salah satu stan kopi usai pembukaan festival kopi dan tembakau di Alun alun Situbondo. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SITUBONDO - Festival kopi dan tembakau yang digelar Pemkab Situbondo, ternyata memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM di Kabupaten Situbondo.

Dalam dua hari digelar, perputaran uang para pelaku  UMKM dan pedagang kopi dan tembakau mencapai Rp 500 juta.

Bupati Situbondo Karna Suswandi mengatakan, perputaran uang selama festival kopi dan tembakau merupakan hal yang sangat  luar biasa.

"Lebih lebih malam ini, pendapatan UMKM dan pameran akan bertambah seiring dengan banyaknya pengunjung yanv datang," ujar Bupati Karna Suswandi, Minggu (3/9/2023) malam.

Banyaknya orang luar kabupaten yang datang ke Situbondo, lanjutnya, maka berdampak pada perputaran uang di Situbondo, dan itu dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dikatakan, pihaknya menginginkan berbagai event yang digelar ini mampu menyedot orang dari luar untuk datang ke Situbondo.

"Saya yakin mereka tidak hanya datang, akan tetapi juga berbelanja di sini. Sehingga uang berputar di Situbondo akan semakin banyak," katanya

Baca juga: Kebakaran Hutan Gunung Arjuno Meluas ke Wilayah Kota Batu, Status Naik Jadi Tanggap Darurat

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perkeebunan Propinsi Jawa Timur, Heru Suseno mengatakan, festival ini tidak hanya digelar di Situbondo, melainkan juga digelar berbagai kabupaten di Jawa Timur.

Melalui festival ini, kata Heru, menunjukkan semangat kabupaten untuk menonjolkan produknya terus digelorakan.

Selain itu, sambungnya, kabupaten lainnya juga  akan mengembangkan komoditi lainnya yang memiliki nilai ekonomis tinggi.

"Seperti kopi, tembakau, tapi yang belum ada sampai saat ini coklat," katanya.

Heru mengatakan, untuk kebutuhan tembalau ditingkat nasional masih kurang, namun jika masyarakat menanam tembakau dipastikan lebih menguntungkan.

"Terkait kebutuhan petani tembakau, ya  itu tugas pemerintah untuk melindungi," pungkasnya.

Sebagai acara puncak festival kopi dan tembakau, ribuan warga Situbondo dihibur  grup musik Letto.

Kedatangan penyanyi asal Jakarta ini disambut ribuan warga Situbondo dan luar Situbondo.

Dalam konser terbuka tersebut, Neo yang merupakan vokalis band letto  melantunkan sebangak 10 judul lagu.


Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Izi Hartono/TribunJatimTimur.com)

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved