Berita Viral
Bocah Pengamen Badut Urus Dua Adik Sambil Bekerja, Sigap Buat Susu di Kereta Api, Videonya Viral
Viral di media sosial bocah pengamen badut asuh dua adik sambil bekerja. Sang kakak tampak sigap emmbuat susu untuk adiknya di kereta api.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Belakangan ini viral di media sosial video bocah pengamen badut asuh dua adiknya sambil bekerja.
Sang kakak tampak sigap membuat susu untuk sang adik di kereta api.
Video viral bocah pengamen badut asuh dua adik diunggah oleh akun @krlife.id.
Video tersebut membuat warganet tersentuh.
Baca juga: Lautaro Martinez Move On dari Romelu Lukaku, Inter Milan Punya Duet Baru yang Mematikan
Dalam unggahan tersebut tampak seorang bocah laki-laki mengenakan kostum badut pergi menaiki kereta api bersama kedua adiknya yang berusia berusia 5 tahun dan 2 tahun.
Bocah tersebut diduga hendak pergi ke lokasi mengamen sembari memboyong kedua adiknya.
Sesaat sebelum perjalanan, bocah tersebut tampak mengeluarkan toples kecil berisi susu bubuk dan botol air mineral.
Ia lantas membuatkan susu untuk adiknya dari lantai kereta api.
Sementara itu kedua balita tersebut tampak memperhatikan sang kakak sambil menatap botol dot yang dipegangnya.
Aksi bocah yang masih berusaha mengurus adiknya meski lelah bekerja itu pun berhasil membuat haru warganet.
"Pundakmu kuat sekali, semoga banyak kebaikan menghampiri ya," tulis pengunggah video, dikutip dari Surya.co.id.
Menurut informasi yang diperoleh dari warganet, bocah bersama kedua adiknya itu biasa berada di Stasiun Pondok Ranji.
Ketiganya biasa berangkat naik kereta api dari Duri ke arah Bekasi.
*Disclaimer: Hingga saat ini grup SURYA.CO.ID tengah mencari tahu identitas bocah viral tersebut.
Kisah Viral Lain
Sebelumnya, beredar video memperlihatkan bocah SD yang tak punya kaki dan tangan sedang disuapi oleh teman sekelasnya.
Video itu pun kemudian viral di media sosial, khususnya Instagram dan TikTok.
Bocah SD itu bernama Reski, siswa SD Inpres Saluttowa, Gowa, Sulawesi Selatan.
Setelah video itu viral, ternyata guru-guru SD Inpres Saluttowa sempat khawatir Reski akan menjadi korban bully oleh teman maupun orang lain.
Wali kelas Reski, Sukiati menjelaskan, bocah SD itu siswa baru di sekolah tersebut. Reski baru masuk awal pekan lalu.
"Awalnya, kami khawatir, awalnya kami takut ada yang bully toh. Tapi, ternyata tidak. Anak-anak di SD saya menerima dengan senang. Jadi, kami guru-gurunya juga senang," ucap Sukiati, dikutip dari Tribun Jakarta.
Begitu Reski diterima di sekolah tersebut, para guru sudah memberitahukan kepada siswa lainnya mengenai kondisi fisik bocah tujuh tahun itu.
Para guru meminta siswa lain untuk tetap merangkul Reski tanpa membeda-bedakan.
"Akhirnya anak-anak senang setiap hari ada yang jajan berikan uang."
"Kalau seumpama orang tuanya ndak ada di kelas dia sudah istirahat ibu guru dengan anak-anak yang lain yang angkat kan dia tidak bisa turun di kursinya harus diangkat," pungkasnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Polres Probolinggo Fasilitasi Penjemputan Nenek Nortaji, Anak Janji Merawat |
![]() |
---|
Nenek Nortaji Bertemu Tiga Anak Kandunya di Panti Jompo Malang |
![]() |
---|
Viral Video Anak Usir Ibu Kandung di Probolinggo, Pemerintah Desa Buka Suara |
![]() |
---|
Anak Diduga Telantarkan Ibu di Probolinggo, Sebut Enggan Merawat |
![]() |
---|
Toko Miras di Malang yang Dipromosikan King Abdi Diperiksa Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.