Berita Viral
Viral Aksi Pengendara Motor Adang 2 Bus Lawan Arah di Lamongan, Motor Diseret dan Dibanting
Viral di media sosial video aksi pengendara motor adang dua bus yang lawan arah di Lamongan. Motor milik pengendara diseret dan dibanting.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Belakangan ini viral di media sosial video aksi pengendara motor adang dua bus lawan arah di Lamongan.
Aksi tersebut mendapat perlawanan dari beberapa pria.
Dalam video viral itu pengendara motor di amuk dan dipaksa turun dari kendaraannya.
Beberapa pria lantas menyeret motor yang mengadang bus dan membantingnya.
Baca juga: BREAKING NEWS Sering Ugal-ugalan, Warga Jember Hentikan Truk Tambang yang Melintas di Jalan Raya
Pengendara motor tersebut sempat mendekat ke arah kemudi bus, tetapi ditarik oleh seorang pria dan didorong menjauhi bus.
Sayangnya, tak ada pengendara lain yang tampak melerai keributan itu.
"Aksi pengendara motor hadang bus lawan arah depan SMPN 3 Babat Lamongan, bus tak terima, aksi dorong tak terhindarkan," tulis akun Instagram @info.babat pada Minggu (10/9/2023).
Penjelasan Polisi
Kasatlantas Polres Lamongan AKP Widyaghana Putra Dirotsaha mengkonfirmasi adanya insiden seperti dalam video tersebut.
Pihaknya menjelaskan, insiden itu terjadi pada Sabtu (9/9/2023) malam di Jalan Raya Babat-Lamongan, tepatnya di depan SMPN 3 Babat, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
"Setelah ada kejadian itu kami tindak lanjuti dan ada dua bis yang ngeblong (melawan arah)," kata Widyaghana saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (11/9/2023).
Ia menjelaskan peristiwa itu bermula dari kepadatan lalu lintas yang terjadi di jalan tersebut, karena ada acara karnaval.
Karena tidak sabar, dua bus yang berasal dari luar Lamongan itu kemudian nekat melawan arah.
Widyaghana menuturkan, pihaknya saat ini sudah mengantongi identitas pengemudi bus tersebut.
"Sudah kita kantongi data bus, ini bus dari luar Lamongan, satu dari Bojonegoro dan satunya dari Surabaya. Sudah kita panggil PO-nya, hari ini atau besok datang ke kantor," ujarnya.
Terkait identitas pengendara motor, pihaknya masih berkoordinasi dengan Polsek Babat untuk menelusurinya.
Berdasarkan informasi awal yang diterimanya, sejumlah pria yang mengamuk dan menyeret motor adalah kernet bus.
"Alasannya bus (lawan arus) ini timetible, tapi itu kan tidak dibenarkan karena membahayakan pengendara lain," jelasnya.
Kasus Viral Serupa

Kejadian serupa juga sempat terjadi beberapa waktu lalu.
Viral di media sosial aksi oknum TNI lawan arah hingga sebabkan kecelakaan beruntun.
Aksi tersebut dilakukan demi bisa putar balik di jalan tol.
Diketahui, insiden viral oknum TNI lawan arah hingga sebabkan tebrakan beruntun itu terjadi di tol layang MBZ KM 25 Cibitung.
Insiden ini terjadi pada Sabtu (9/9/2023) pukul 05.20 WIB di tol layang Mohammed bin Zayed (Tol MBZ) KM 25 Cibitung dari arah Jakarta menuju Cikampek.
Video pasca kecelakaan beruntun itu pun viral di media sosial setelah diunggah akun X @bukangitutapi.
Dalam postingan-nya, akun tersebut memperlihatkan kondisi korban dan kendaraan.
Terlihat sejumlah korban terdampar di pinggir jalan tol.
Lalu di dekat mereka ada deretan kendaraan yang bodinya sudah rusak di bagian depan dan belakang.
Di belakang deretan mobil yang terlibat kecelakaan, ada satu kendaraan polisi dan pihak Jasa Marga.
Selain itu, sejumlah penumpang mobil yang terlibat kecelakaan juga keluar dari kendaraannya.
Mereka ada yang berdiri dan duduk di tepi jalan tol.
Kecelakaan terjadi saat Toyota Yaris warna hitam yang dikemudikan GDW tiba-tiba melaju lawan arah saat melintas di jalan layang.
Hal ini dibenarkan Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Bekasi Iptu Carmin dan memastikan terduga pelaku adalah Anggota TNI.
"Sudah dilimpahkan ke Pom 2 Jaya Cijantung, betul (terduga pelaku anggota TNI)," kata Carmin saat dikonfirmasi, Sabtu, (9/9/23), dikutip dari SuryaMalang.com.
"Jadi di atas (jalan tol, mobil) putar balik. Jadi melawan arah, gitu," kata Carmin.
Namun, Carmin tak menjelaskan alasan mobil tersebut putar balik hingga melaju melawan arah.
Menurut Carmin, kasus kecelakaan tersebut telah diserahkan ke polisi militer (Pom) TNI.
"Ke Pomdam, (kasusnya) dilimpahkan. Korban-korban (kecelakaan) yang lainnya ada di PJR," ucap Carmin.
"Langsung ke Pomdam aja, karena kalau anggota (TNI) penanganannya langsung di POM (Polisi Militer)," jelas dia.
Carmin mengatakan, identitas GDW terungkap setelah diperiksa petugas Patroli Jalan Raya (PJR) yang menangani kecelakaan itu.
Namun, Carmin mengaku tidak mengetahui asal satuan oknum TNI itu.
Carmin mengatakan saat ini GDW telah diserahkan ke Kodam Jaya berikut kendaraan yang digunakan saat kecelakaan.
"Satuannya itu masuk ke Kodam Jaya, tapi satuan belom monitor juga saya tadi. Cuma karena masuk Kodam Jaya," kata Carmin.
Akibat kejadian tersebut, dua orang mengalami luka ringan serta satu orang luka berat.
Korban pun langsung dievakuasi ke rumah sakit terdekat.
Sama seperti penjelasan Kepala Induk PJR Tol Jakarta-Cikampek Kompol Rikky Akmaja.
Menurut Rikky, penyebab kecelakaan beruntun disebabkan oleh mobil yang melawan arus, tepatnya di daerah Cibitung.
"Betul (ada kecelakaan beruntun yang disebabkan mobil lawan arus). Sudah ditangani dan sudah dievakuasi semua," ujar Rikky, Sabtu.
Namun Rikky lagi-lagi juga tidak menjelaskan kronologi kecelakaan beruntun itu.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Polres Probolinggo Fasilitasi Penjemputan Nenek Nortaji, Anak Janji Merawat |
![]() |
---|
Nenek Nortaji Bertemu Tiga Anak Kandunya di Panti Jompo Malang |
![]() |
---|
Viral Video Anak Usir Ibu Kandung di Probolinggo, Pemerintah Desa Buka Suara |
![]() |
---|
Anak Diduga Telantarkan Ibu di Probolinggo, Sebut Enggan Merawat |
![]() |
---|
Toko Miras di Malang yang Dipromosikan King Abdi Diperiksa Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.