Berita Viral

Viral Aksi Bu Guru Hapus Make Up Siswi di Semarang, Tuai Pro Kontra, Murid Tampak Santai

Belakangan ini viral aksi bu guru hapus make up siswi di Semarang. Aksi tersebut rupanya tuai pro kontra.

Editor: Luky Setiyawan
TikTok @_buhani
Belakangan ini viral aksi bu guru hapus make up siswi di Semarang. Aksi tersebut rupanya tuai pro kontra. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Baru-baru ini viral video bu guru hapus make up siswi di Semarang.

Aksi tersebut tuai pro dan kontra.

Pihak sekolah lantas buka suara terkait video viral bu guru hapus make up siswi.

Video tersebut diunggah oleh sejumlah akun media sosial.

Baca juga: BREAKING NEWS Petugas KPK Geledah Kantor DPRKP dan Cipta Karya  Lamongan

Video guru menghapus riasan para siswinya itu viral di TikTok seusai diunggah oleh akun @_buhanii, Minggu (10/9/2023).

Dalam unggahan tersebut tampak sejumlah siswi yang sedang berkumpul di dalam kelas.

Rupanya para murid tersebut sedang mengantri untuk menghapus riasan yang mereka kenakan.

Sementara itu tampak seorang guru perempuan berseragam batik yang menghapus riasan mereka menggunakan tisu.

Terlihat ia mengelap bagian bibir dan alis para siswi yang mengenakan riasan tebal.

Setelah dihapus, terbukti sisa riasan lipstik dan alis yang dikenakan para siswi menempel di tisu tersebut.

"Mungkin ini cara mereka untuk menghemat make up remover di rumah, mendisiplinkan siswi lebih sulit daripada mengajar," tulis guru tersebut, dikutip TribunJatim.com dari BanjarmasinPost.

Meski bertindak tegas, tampak guru tersebut sama sekali tak memarahi siswi yang tertangkap mengenakan riasan terbal.

Sambil tertawa ia pun menasehati para siswi agar mengenakan riasan secukupnya saat ke sekolah.

Para siswi yang make upnya dihapus sang guru pun tampak menanggapi dengan santai sembari sesekali bercanda.

Tindakan guru tersebut pun mendapat banyak dukungan dari warganet.

Tak sedikit diantara mereka ang ikut prihatin terhadap riasan tebal yang digunakan siswa ketika pergi sekolah.

Namun ada pula sejumlah warganet yang mengaku tak setuju dengan tindakan guru tersebut.

Fakta sebenarnya tentang video itu pun terungkap.

Video tersebut ternyata diambil di SMA Negeri 1 Bergas Kabupaten Semarang.

"Itu kejadiannya sudah satu tahun lalu, saat ada razia dari sekolah di semester lalu," kata Koordinator Satuan Tugas Pelaksana Pembinaan Kesiswaan (STP2K) Cipta Andy Sulistyawan, Rabu (13/9/2023).

Andy mengungkapkan, kegiatan penertiban siswa dilakukan secara rutin.

"Ada yang dilakukan di awal, tengah, dan akhir semester. Kadang siswa diberi tahu agar siap dalam mematuhi aturan, tapi ada juga yang spontan," jelasnya.

Saat kejadian penghapusan riasan wajah, kata Andy, tim STP2K yang terdiri dari 12 guru, dibagi dalam dua tim.

"Mereka melakukan penertiban terhadap siswa yang melanggar aturan. Tidak hanya soal makeup, tapi juga atribut sekolah, kerapian, dan yang lainnya," ungkapnya.

"Saat penghapusan makeup tersebut, dilakukan terhadap siswi kelas XI. Guru yang ada di video tersebut bernama Hani Puji Astuti, yang kemudian menjadi viral di media sosial," kata Andy.

Andy menegaskan bahwa langkah penertiban tersebut dalam rangka mendisiplinkan siswa.

"Aturan sekolah sudah ditempel di tiap kelas, saat masuk juga sudah disosialisasikan. Orangtua juga mengetahui hal ini, mereka juga memberi dukungan," terangnya, melansir dari Kompas.com.

Sementara Humas SMA Negeri 1 Bergas Kabupaten Semarang, Larasati Huri Saputri menyampaikan terkadang ada pelajar putri yang menggunakan riasan wajah secara berlebihan.

"Ada yang menggunakan lip gloss berwarna, bedak dasar, dan bahkan alisnya sudah ditata. Ini kan tidak sesuai dengan aturan sekolah, tujuan ke sekolah itu untuk pendidikan dan belajar, ini juga untuk pembentukan karakter anak," ungkapnya.

"Mulanya saat pandemi itu kan semua harus pakai masker. Ternyata setelah pandemi reda, mereka tetap pakai masker, setelah diminta membuka, ternyata wajahnya sudah pakai riasan," kata Larasati.

Menurut Larasati, saat awalnya razia makeup ini diberlakukan, ada yang protes.

Namun, setelah diedukasi dan diberi pemahaman, bisa mengerti.

"Saat ini pelanggaran siswa sudah berkurang, sudah paham tujuan utama ke sekolah itu untuk belajar. Karena kalau makeup mencolok dan berlebihan, tentu menjadi tidak nyaman juga," paparnya.

Berikut komentar warganet.

"Melda : guru tu pengennya make up sesuaikan tempat , sesuai umur .
bukan takut kalah saing,"

"Almaa : anak sekolah skrng lebih suka make up an kalo brangkat skolah. kalo tahunku dlu 2014-2016 gk ada yg pake make up pada cantik2 banyak yg naksir lagi,"

"FatmaManda : anak 90an cuma tau bedak bayi, parfum paling penting biar gak bau badan,"

"sinteaaa : sekolah ku boleh make up asal tipis jangan menor wehh wkwkwkw,"

"Ziafuzia : Jujur siswi skrg ke sekolah bawa tas kecil, buku gk dibawa , isi makeup semua , kalo belajar kaca standby didepan,"

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved