Festival Gandrung Sewu

Transaksi Ekonomi Pagelaran Festival Gandrung Sewu di Banyuwangi Capai Rp 4,6 M

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mencatat perputaran uang selama pagelaran Festival Gandrung Sewu Banyuwangi mencapai Rp 4,6 miliar

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Alfahul Abidin
Pagelaran Gandrung Sewu di Banyuwangi, Sabtu (16/9/2023). Pagelaran ini telah menyedot banyak orang datang ke Banyuwangi sehingga perputaran uang mencapai Rp 4,6 miliar selama 3 hari 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BANYUWANGI - Festival Gandrung Sewu sukses digelar di Pantai Marina Boom pada 14-16 September 2023. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mencatat perputaran uang selama pagelaran mencapai Rp 4,6 miliar.

Jumlah wisatawan yang hadir dalam acara puncak tari kolosal, Sabtu (16/4/2023), tercatat 15 ribu orang. Mereka bukan hanya berasal dari Banyuwangi, tapi juga daerah-daerah lain di Indonesia, bahkan mancanegara.

Banyaknya pengunjung di pagelaran Gandrung Sewu membuat permintaan jasa dan layanan meningkat.

Transaksi tertinggi tercatat pada layanan tempat inap. Tercatat, jumlah transaksi perhotelan dan homestay selama pagelaran Gandrung Sewu sebesar Rp 1,65 miliar.

Sektor industri kreatif juga panen pemasukan. Biaya persiapan pentas Gandrung Sewu tercatat Rp 750 juta. Sementara transaksi untuk tim kesenian, penyewaan baju gandrung, properti, dan sejenisnya mencapai Rp 600 juta. 

Sektor lain yang terdampak pertunjukan Gandrung Sewu adalah kuliner. Bisnis restoran mencatatkan pendapatan sekitar Rp 400 juta selama event Gandrung Sewu. Sementara transaksi di pusat oleh-oleh saat pagelaran tersebut berlangsung menyentuh angka Rp 200 juta.

Sementara stand UMKM di lokasi pertunjukan Gandrung Sewu menghasilkan perputaran ekonomi sekitar Rp 375 juta.

Baca juga: KRONOLOGI Bocah 8 Tahun Tewas Usai Ambil Air Wudhu, Berawal Dari Motor Nabrak Tembok Masjid

Lainnya, kasa rental kendaraan juga ketiban rezeki. Transaksi di sektor itu berkisar di angka Rp 300 juta.

Bukan hanya saat puncak acara Gandrung Sewu. Perputaraan ekonomi juga terjadi selama proses persiapan, mulai dari seleksi hingga latihan-latihan yang diikuti oleh 1.300 penari dan kru.

Belanja pengunjung saat proses tersebut tercatat di angka Rp 210 juta. 

Transaksi-transaksi lain yang angkanya pencapai seratusan hingga puluhan juta rupiah adalah layanan tiket masuk Pantai Boom dan layanan jasa parkir kendaraan.

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi Ainur Rofiq menjelaskan, setiap event dan festival yang digelar oleh Pemkab Banyuwangi selalu berdampak pada perputaran ekonomi di masyarakat.

“Melalui event Gandrung Sewu, juga event-event lainnya, kami selalu melibatkan pelaku usaha baik pariwisata maupun UMKM. Hal ini sudah menjadi simbiosis mutualisme antara pemerintah daerah dengan para pelaku usaha,” ungkap Rofiq.

Menurutnya, festival yang digelar Pemkab Banyuwangi bukan hanya berdasar pada konsolidasi budaya dan pariwisata.

"Tapi juga terbukti ampuh dalam menggerakkan roda perekonomian. Makanya setiap tahunnya,  event-event yang digelar menjadi perayaan tersendiri bagi masyarakat Banyuwangi," tutur dia.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Aflahul Abidin/TribunJatimTimur.com)

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved