Digitalisasi Bansos Banyuwangi
Para Menteri dan 20 Lembaga Negara Datang ke Banyuwangi, Bahas Progres Digitalisasi Bansos
Sejumlah menteri dan wakil menteri, beserta lemabaga negara datang langsung ke Banyuwangi melihat progres bansos cara baru.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - Kabupaten Banyuwangi telah ditunjuk pemerintah pusat sebagai satu-satunya daerah di Indonesia piloting program Digitalisasi Bantuan Sosial (Bansos).
Setelah dua pekan uji coba dijalankan, sejumlah menteri dan wakil menteri, beserta lemabaga negara datang langsung ke Banyuwangi melihat progres pelaksanaan dan capaian pendaftaran bansos cara baru ini, Kamis (2/10/2025).
Hadir dalam peninjauan di Banyuwangi Menteri Sosial, Saifullah Yusuf; Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto; Wamen PANRB Purwadi Arianto; Wamen Bappenas Febrian A Ruddyard, Ketua Komite Percepatan Transformasi Digital, Luhut B Panjaitan; Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti.
Baca juga: Kerahkan Kader Dasawisma, Lurah, Kades Camat, Hingga OPD, Percepat Pendaftaran Digitalisasi Bansos
Hadir pula perwakilan dari Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementrian Komdigi, Kementrian Kelautan dan Perikanan. Selain itu juga hadir 20 lembaga negara di antaranya Dewan Ekonomi Nasional, Wakil Kepala BSSN. Ada pula perwakilan dari Bank Indonesia, BPKP, LKPP, BPJS Ketenagakerjaan, PLN, hingga Perum Peruri, dan lembaga negara lainnya.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani para pimpinan dan perwakilan tersebut akan meninjau pelaksanaan pendaftaran di Lingkungan Suko Sumbermanis, Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro.
Baca juga: 684 Penerima Bansos di Bondowoso Dinonaktifkan karena Terindikasi Judi Online
"Tidak hanya meninjau pelaksanaan digitalisasi bansos, namun juga akan menggelar rapat koordinasi progres pelaksanaan Piloting Digitalisasi Bantuan Sosial di Banyuwangi," kata Ipuk.
Ipuk mengatakan dalam rapat akan dibahas sejumlah hal terkait progres digitalisasi bansos di Banyuwangi. Salah satunya mendiskusikan hasil uji coba di Banyuwangi sebagai bahan evaluasi untuk pengembangan skala lebih luas dan penerapan secara nasional.
"Agenda rapat antara lain terkait pemanfaatan data yang diperlukan untuk peningkatan ketepatan sasaran dalam penyaluran. Termasuk rencana replikasi piloting dalam skala yang lebih luas," tambah Ipuk
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.