WNA Kembali Berulah di Bali, Naik Motor Sambil Zigzag Hingga Minum Miras, Videonya Viral di Medsos

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Kembali terulang dan viral oknum Warga Negara Asing atau WNA yang berbuat arogan di Bali.

Kali ini, bule tersebut berbuat arogan dengan naik sepeda motor secara zigzag.

Tak hanya zigzag, aksi viral WNA berbuat arogan di jalan itu juga tampak minum minuman yang diduga miras.

Aksi tersebut terekam dan dibagikan oleh akun Instagram @niluhdjelantik.

Baca juga: Optimalkan Pembinaan Warga Binaan, Lapas dan Rutan Jajaran Kemenkumham Jatim Gandeng BLK

Video viral tersebut berasal dari rekaman kamera pengendara lain.

Dalam video tersebut, tampak seorang bule yang mengenakan hoddie biru dan celana pendek sedang berkendara motor.

Meskipun tidak jelas di mana dia sedang berkendara, tetapi dari plat nomor kendaraannya terlihat bahwa dia menggunakan plat nomor wilayah Bali.

Pada video tersebut, dia terlihat mengenakan helm, namun perilakunya di jalan sangat ugal-ugalan.

Bahkan, beberapa kali dia terlihat mengendarai motor dengan zig-zag.

Selain itu, dalam video terlihat dia sesekali mengambil minuman beralkohol yang ada di tangannya.

Rekaman video ini menarik perhatian aktivis perempuan Niluh Djelantik.

Melalui unggahan di akun Instagramnya pada Kamis (21/09), Niluh Djelantik mengungkapkan kekesalannya terhadap tindakan bule tersebut.

“Otak mana otak. Itu botol apa yang dipegang? Plat nomor jelas, silakan dicari,” tulis Niluh Djelantik.

Niluh Djelantik juga mengungkapkan bahwa jika perilaku seperti ini terjadi di negara lain, si pengendara sudah dipenjara dan SIM-nya dicabut.

Namun di Bali, banyak turis yang melanggar aturan, bahkan menghina petugas seolah-olah tidak memiliki harga diri.

“Di negara lain udah masuk jeruji besi dan SIM dicabut. Nyahok musti nebeng keluarga atau naik taksi tiap hari.

Di sini banyak turis ngelunjak, melawan hukum, melecehkan petugas seolah harga diri kita sudah tidak ada. Sikat saja Pak,” tulis Niluh Djelantik, dikutip dari Tribun-Medan.com.

Meskipun mengenakan helm, perilaku ugal-ugalan bule ini dapat membahayakan dirinya dan orang lain.

Niluh Djelantik juga menyoroti bahwa turis seperti ini merusak citra Bali di mata pariwisata.

“Walaupun pakai helm, tapi cara berkendara sungguh berbahaya. Positif  thingking saja yang dibotolnya isinya minyak kelapa. Turis-turis seperti ini yang bikin citra Bali rusak di mata pariwisata,” lanjutnya.

Niluh Djelantik berharap agar turis tersebut dideportasi dan meminta agar proses deportasi ini dilakukan secara terbuka, sehingga tidak ada kesan bahwa biaya deportasi ditanggung oleh negara.

“Diekspose saja prosesnya agar gak ada fitnah bahwa negara Indonesia yang menanggung kepulangan manusia bebal ini,” tambahnya.

Tak hanya Niluh Djelantik, aksi bule yang ugal-ugalan di jalanan tersebut juga ternyata menuai berbagai reaksi dari warganet.

Tak sedikit dari mereka yang mengaku geram dengan aksi tak terpuji bule tersebut.

“Kebayang kalo itu botol jatuh dan pecah. Kena ke pengendara lain, dan bisa kecelakaan,” tulis @dewa.sugara.

”Setuju deportasi aja biar mindset turis2 bahwa bali tuh bebas ngapain aja pake duit beres itu bisa dirubah jd tegas dan tertib,” tulis @andreazen99.

“Dukung supaya ditindak karena membahayakan pengendara lain perketat sewa kendaraan syarat2nya di LN juga kita tertib mengikuti aturan berkendaraan,” tulis @andreansyah88.

“Boleh gak sih kalau Nemu turis model begini aku Ttteeennnddaanngg,” tulis @dicko_santoso18.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)