Berita Viral
VIRAL Emak-emak Berbaju Rapi Ngemis Sambil Maksa Hingga Ngamuk, Ngaku Tak Takut Dilaporkan
Viral di media sosial emak-emak berbaju rapi ngemis sambil maksa hingga marah-marah. Emak-emak tersebut juga ngaku tak takut bila dilaporkan.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Baru-baru ini viral di media sosial emak-emak berbaju rapi ngemis sambil maksa.
Tak hanya memaksa, emak-emak tersebut juga marah-marah saat ngemis.
Emak-emak pengemis berbaju rapi yang viral tersebut mengaku tak takut dilaporkan polisi.
Selain itu, dirinya juga menyebut orang yang dimintai tak punya belas kasih.
Baca juga: Viral Aksi Perundungan Siswa SMP di Bekasi, Pelaku Mengaku Dipaksa, Pihak Sekolah: Tradisi
Peristiwa tersebut direkam warga yang terkena amukan ibu tersebut.
Video itu lalu diunggah dan viral di media sosial TikTok, pada Kamis (21/9/2023), seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunJakarta.
Perekam video terdengar mengancam ibu-ibu tersebut akan dilaporkan ke pihak RT, karena telah menagih sumbangan tanpa izin.
Penelusuran TribunJakarta peristiwa tersebut terjadi di Perumahan Bekasi Regency, Cibitung, Kabupaten Bekasi.
"Ibu bisa saya laporin loh bu!" ucapnya.
Bukannya takut, ibu-ibu yang memakai kerudung dan masker itu malah semakin menjadi-jadi.
"Silahkan!" teriaknya.
"Astagfirullah," kata perekam video kaget.
Sok merasa yang paling benar, ibu-ibu tersebut menasihati warga karena tidak mau memberikannya sedekah.
"Kamu muslimah enggak punya rasa belas kasih!" ucap ibu-ibu tersebut ngegas.
"Saya cuma tanya kenapa di sini enggak ada yang mau bersedekah, kenapa?" imbuhnya.
Warga itu kemudian menjelaskan kalau memberi sedekah itu se-iklhasnya.
"Sedekah itu terserah kami bu," katanya tenang.
Ibu-ibu yang terlihat masih sehat tersebut kembali mengamuk.
Ia menyebut warga tersebut harus menolong orang yang sedang kesusahan.
"Bukan terserah, kalau ada yang kesusahan itu wajib di tolong," ucap ibu-ibu tersebut.
Ogah ribut, perekam video memilih mengalah.
"Oh gitu, yaudah iya bu," katanya.
Sambil terus marah-marah, ibu-ibu itu lalu berjalan menjauh.
Netizen yang melihat video tersebut merasa geram dengan sikap ibu-ibu yang meminta sedekah tapi memaksa.
"orang lucu minta sedekah maksa!! meresahkan...."
"ini miskin hati dan miskin agama.... jd gak usah di tolong..."
"ya ibu mau nya ngemis ngemis berkedok sedekah"
"si ibu sehat ko minta sedekah"
"astaghfirullah, sedekah koq maksa, orang susah tapi jgn jd mental pengemis"
Sebelumnya, seorang pengemis berusia 72 tahun ditangkap dan diamankan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) saat penertiban pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS).
Saat ditangkap, pengemis berusia 72 tahun tersebut kedapatan membawa uang tunai sekitar Rp18 juta rupiah di kawasan Senayan.
Petugas Satpol PP mengamankan pengemis berusia 72 tahun tersebut saat sedang mengemis di sekitar jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Sudirman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (16/7/2023).
Aksi petugas Satpol PP saat mengamankan pengemis berusia 72 tahun tersebut kini beredar luas di media sosial, salah satunya akun Instagram @merekamjakarta.
"Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Selatan mengamankan seorang pengemis berinisial Y (72) di jembatan penyeberangan orang (JPO) Senayan, Jalan Jenderal Sudirman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (16/7/2023) pagi," isi narasi dalam keterangan unggahan @merekamjakarta.
Tampak dalam video itu, pengemis yang mengenakan kaos berwarna biru tersebut diamankan petugas saat tengah duduk mengemis di JPO.
Terlihat pula di dalam video itu para petugas menghitung uang yang dihasilkan pengemis tersebut.
Dilansir dari Tribun Jakarta, Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Bernard Tambunan, mengatakan, uang tersebut didapatkan pengemis berinisial Y dari hasil mengemis selama dua tahun.
"Tadinya receh, namun sudah ditukarkan ke bank, dan katanya dikumpulkan selama dua tahun," kata Bernard saat dikonfirmasi, Senin (17/7/2023).
Bernard mengatakan, saat ini uang tersebut dititipkan di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya I, Kedoya, Kembangan, Jakarta Barat.
Y juga sudah dibawa ke panti sosial tersebut untuk mendapatkan bimbingan.
Bernard menyatakan bahwa Bapak Y berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya setelah selesai mendapatkan bimbingan dari panti.
"Bapak Y berjanji tidak akan mengulangi lagi setelah selesai pembinaan dari panti," ujar Bernard.
Bernard juga mengungkapkan bahwa uang sebesar 18 juta rupiah yang dimiliki oleh pemulung itu diperoleh melalui mengemis.
"Yang bersangkutan mengemis dengan cara memelas cari perhatian pengguna JPO," ungkapnya.
Saat penangkapan, petugas belum menemukan uang sebesar belasan juta rupiah tersebut.
Hal ini dikarenakan pemulung tersebut menyembunyikan uangnya di sebuah kain yang dililitkan di sekitar perut.
"Kami geledah di tubuhnya ternyata didapatkan uang pecahan ratusan ribu Rupiah hasil mengemis diikat atau dililitkan di perut menggunakan kain," ujar Bernard.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Polres Probolinggo Fasilitasi Penjemputan Nenek Nortaji, Anak Janji Merawat |
![]() |
---|
Nenek Nortaji Bertemu Tiga Anak Kandunya di Panti Jompo Malang |
![]() |
---|
Viral Video Anak Usir Ibu Kandung di Probolinggo, Pemerintah Desa Buka Suara |
![]() |
---|
Anak Diduga Telantarkan Ibu di Probolinggo, Sebut Enggan Merawat |
![]() |
---|
Toko Miras di Malang yang Dipromosikan King Abdi Diperiksa Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.