Berita Viral

SOSOK Ali Fatkhur Rohman, Guruk Digorok Siswa SMA di Demak, Punya Jabatan di Sekolah

Berikut sosok ALi Fatkhur Rohman, guru digorok siswa SMA di Demak yang viral. Rupanya korban punya jabatan di sekolah.

Editor: Luky Setiyawan
Tribun Jateng/Tito Isna Utama
Berikut sosok ALi Fatkhur Rohman, guru digorok siswa SMA di Demak yang viral. Rupanya korban punya jabatan di sekolah. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Berikut sosok Ali Fatkhur Rohman, guru digorok siswa SMA di Demak.

Rupanya, dirinya punya jabatan di sekolah.

Sebelumnya, sempat viral aksi siswa SMA gorok guru sendiri di Demak.

Belakangan ini, diketahui korban bernama Ali Fatkhur Rohman.

Baca juga: Baru Empat Bulan Didatangkan, PSG Siap Lepas Ousmane Dembele di Musim Dingin, Kena Investasi Bodong?

Sosok Ali Fatkhur diketahui merupakan guru olahraga di MA Yayasan Islam Suhada (YASUA).

Selain guru, korban pembacokan murid juga menjabat sebagai Wakil Kesiswaan.

Ali Fatkhur sendiri diketahui merupakan warga asli Demak.

"Bahwa pelaku dan korban bertempat tinggal di desa yang sama, di Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak," kata Masrukin kepada Tribunjateng, Senin (25/9/2023).

Dia menjelaskan peristiwa pembacokan Ali Fatkhur dibacok siswa tersebut terjadi di ruang lima yaitu di Kelas XII IPS.

Kepala MA Yayasan Islam Suhada (YASUA), Masrukin juga menceritakan kronologi awal yang secara tiba-tiba pelaku datang dengan membawa motor dan masuk ke ruang tersebut.

Sebelum masuk ke ruangan pelaku sempat mengucapkan salam terlebih dahulu lanjut kata dia, setelah itu tanpa ada komunikasi apapun pelaku langsung mengambil celurit yang disimpan di belakang pungungnya.

"Jadi guru (korban) sedang duduk di meja sambil mengawasi murid yang sedang PTS,

tiba tiba tersangka datang dan masuk ke kelas, siswa (tersangka) tersebut sempat mengucapkan salam terlebih dahulu sebelum membacok guru yang menjaga," jelasnya.

Seusai melakukan aksinya lanjut kata dia, pelaku langsung meninggalkan celurit dan lari membawa motor yang dikendarainya.

"Setelah bacok tuh langsung lari pelaku tuh membawa motor yang dipakai," ungkapnya.

Ia menjelaskan, sosok pelaku memang dinilai siswa yang nakal lantaran sudah pernah tidak naik kelas.

"Jadi siswa tersebut memang tinggal kelas ketika naik kelas pun itu dengan syarat menyelesaikan nilai yang belum terpenuhi," ungkapnya.

TKP - Suasana Lokasi Kejadian di ruang lima yaitu di Kelas XII IPS Madrasah Aliyah (MA) Yayasan Islam Suhada (YASUA), Desa Pilangwetan RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak.
TKP - Suasana Lokasi Kejadian di ruang lima yaitu di Kelas XII IPS Madrasah Aliyah (MA) Yayasan Islam Suhada (YASUA), Desa Pilangwetan RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak. (TRIBUNJATENG/TITO ISNA UTAMA.)

Akibatnya Ali Fathkur terkena luka dibagian leher belakang dan lengan kiri dengan luka kedalaman sekiranya 10 CM.

"Guru terkena dua luka bacokan dibagian leher belakang dan lengan kiri dengan luka kedalaman sekiranya 10 cm keterangan dokter," ujarnya, dikutip dari TribunTrends.com.

Seusai melakukan aksinya lanjut kata dia, pelaku langsung meninggalkan celurit dan lari membawa motor yang dikendarainya.

Akibat insiden ini, guru tersebut mengalami luka serius dan dilarikan di rumah sakit Semarang.

Sebab saat itu Ali Fakhtur menderita luka di bagian leher sebelah kanan dan lengan sebelah kiri dengan luka kedalaman sekiranya 10 CM.

Sang siswa diketahui nekat melakukan aksi pembacokan terhadap gurunya, Fakhkur lantaran didasari dendam tidak terima dengan nilai tengah semester yang jelek.

"Ketika pembagian nilai semester tidak terima nilainya jelek," jelasnya.

Anggota Polres Demak mendatangi TKP di MA Yasua di Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Anggota Polres Demak mendatangi TKP di MA Yasua di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. (TRIBUNJATENG/Tito Isna Utama)

Sementara itu setelah melakukan aksi pembacokan, murid kelas XII dengan inisial R tersebut langsung membuang barang bukti di kelas dan melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor.

Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan bahwa membenarkan kejadian tersebut.

"Benar ada aksi pembacokan," kata Kasatreskrim Polres Demak kepada Tribunjateng, Kamis (25/9/2023).

Ia menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran kepada pelaku yang melakukan pembacokan kepada gurunya sendiri.

"Saat ini kami masih melakukan pengejaran kepada pelaku, karena tersangka masih melarikan diri," ucapanya.

Lebih jauh, diketahui juga beredar sejumlah berita jika korban yang merupakan guru Fathur tersebut meninggal dunia juga merupakan hoaks.

Diketahui jika guru Fathur memiliki kondisi yang semakin baik pasca dilakukan perawatan di RSWN Semarang.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved