Datangkan Omzet Terbesar, Shopee Jadi E-Commerce Paling Sering digunakan oleh Brand Lokal & UMKM
Berbagai inovasi dan program yang dihadirkan Shopee berhasil memberikan dampak positif nyata pada perkembangan pelaku usaha brand lokal dan UMKM.
Penulis: Vincentius HP | Editor: Anniza Kemala
TRIBUNJATIM-TIMUR.COM - Perkembangan teknologi telah terbukti berdampak positif bagi pertumbuhan bisnis produk-produk lokal. Terbukti, sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan.
Bukan hanya menguntungkan dalam skala bisnis lokal, hal ini juga memberikan kontribusi yang cukup besar bagi perekonomian nasional.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), transaksi e-commerce pada 2022 mencapai Rp476,3 triliun atau tumbuh sekitar 18 persen dari 2021 yang mencapai Rp401 triliun. Sementara pertumbuhan transaksi e-commerce di 2021 mencapai di atas 50 persen.
Hal ini menunjukan platform teknologi masih banyak diandalkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Berbagai inovasi pun terus dihadirkan oleh platform e-commerce membantu merek lokal dan UMKM untuk mengembangkan bisnis mereka secara efisien. Selain sebagai alat untuk mencapai pelanggan baru, pemain-pemain e-commerce juga berlomba-lomba dalam mengembangkan program dan inisiatif yang mendukung perkembangan merek lokal dan UMKM. Dukungan yang tepat ini membuka peluang baru yang signifikan bagi masyarakat luas.
Hasil riset Ipsos pada bulan Maret lalu dengan judul "Understanding The Potentiality In E-commerce Seller”, dengan responden yang sebagian besar adalah pelaku usaha brand lokal dan UMKM yang berjualan online, mengungkapkan beberapa faktor-faktor krusial yang dapat mempengaruhi keberhasilan bisnis para pelaku usaha brand lokal dan UMKM di ranah e-commerce.
Riset Ipsos menunjukkan Shopee (65 persen) diasosiasikan sebagai marketplace yang paling memberikan omzet terbesar bagi bisnis kebanyakan pelaku usaha brand lokal dan UMKM, berada jauh di atas Tokopedia (16 persen) dan Lazada (6 persen).
Lebih dari itu, berdasarkan pilihan responden, Shopee (59 persen) juga menjadi marketplace di urutan pertama yang paling memberikan keuntungan terbanyak bagi bisnis para pelaku usaha brand lokal dan UMKM, diikuti oleh Tokopedia (20 persen) di urutan kedua, lalu Lazada (7 persen).
Baca juga: Shopee 10.10 Brands Festival jadi Momen bagi Brand Lokal untuk Kembangkan Potensi lewat Kolaborasi
Untuk mengetahui seberapa baik citra pemain e-commerce menurut para pelaku usaha brand lokal dan UMKM, Ipsos menggunakan beberapa indikator, antara lain;
● Pada indikator Top Of Mind (TOM), Shopee unggul dibanding marketplace lainnya. Shopee (67 persen) menempati urutan pertama di benak kebanyakan pelaku usaha brand lokal dan UMKM, diikuti oleh Tokopedia (16 persen), lalu Lazada (6 persen). Artinya ketika para pelaku usaha brand lokal dan UMKM mendengar platform marketplace, Shopee menjadi merek yang pertama kali muncul di benak kebanyakan mereka.
● Berdasarkan indikator Brand Used Most Often (BUMO), platform marketplace yang paling sering digunakan oleh mayoritas pelaku usaha brand lokal dan UMKM adalah Shopee yang jauh unggul di peringkat pertama dengan angka 80 persen, disusul oleh Tokopedia (10 persen), lalu Lazada (3 persen).
● Selain itu, menggunakan pendekatan Loyalty Ratio, diketahui performa Shopee dinilai sangat baik oleh pelaku usaha brand lokal dan UMKM dengan persentase 84 persen, diikuti oleh Tokopedia (14 persen), lalu Lazada (6 persen).
Peningkatan minat masyarakat dalam memenuhi berbagai kebutuhan secara online pun diiringi oleh brand lokal dan UMKM yang bermunculan sebagai respon terhadap tingginya permintaan tersebut. Salah satu langkah utama yang dilakukan para pelaku usaha brand lokal dan UMKM ini untuk memulai dan mengembangkan bisnis adalah dengan mengadopsi e-commerce sebagai landasan utama operasional mereka.
Perkembangan ini mencerminkan transformasi signifikan yang telah terjadi dalam ekosistem bisnis pelaku usaha brand lokal dan UMKM seiring dengan digitalisasi yang telah mengubah cara mereka beroperasi, memasarkan produknya, dan berinteraksi dengan pelanggan.
Berkat akses ke teknologi digital, pelaku usaha brand lokal dan UMKM sekarang dapat merentangkan jangkauan pasar mereka, mengoptimalkan efisiensi proses operasional, dan mendapatkan akses ke berbagai sumber yang semakin mendukung pertumbuhannya.
Baca juga: Ikuti Aturan Permendag, Shopee Setop Penjualan Produk dari Luar Negeri
Garda Bangsa Probolinggo Gelar Fashion Show Batik, Majukan Industri Lokal |
![]() |
---|
Pengurus GP Ansor Banyuwangi Dilantik, Fokus Pemberdayaan Ekonomi Kader |
![]() |
---|
Riset Ipsos Ungkap Tantangan dan Peluang UMKM & Brand Lokal dalam Lanskap Digital 2025 |
![]() |
---|
Total Omset UMKM Selama Banyuwangi Ethno Carnival 2025 Tembus Rp 1,2 Miliar Lebih |
![]() |
---|
JKT48 dan Shopee Curi Perhatian Warganet dengan MV Baru Lebih Hemat, Lebih Cepat! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.