Berita Viral

Viral Video Satu Rumah di Makassar Diguyur Hujan, Pemiik Hunian Ungkap Fakta Sebenarnya: Main-main

Viral di media sosial video satu rumah diguyur hujan di Makassar. Pemilik rumah lantas ungkap fakta sebenarnya.

Editor: Luky Setiyawan
HANDOVER
Viral di media sosial video satu rumah diguyur hujan di Makassar. Pemilik rumah lantas ungkap fakta sebenarnya. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Viral di media sosial video satu rumah diguyur hujan di Makassar.

Pemilik rumah lantas ungkap fakta sebenarnya.

Diketahui, video satu rumah diguyur hujan di Makassar itu viral usai dibagikan melalui sejumlah media sosial.

Video tersebut juga membuat warga Makassar geger.

Baca juga: VIRAL Video Penampakan Kampung Mati di Semarang, Disebut Ada Teror Mistis, Fakta Lain Terungkap

Banyak netizen yang turut berkomentar mengenai fenomena yang tidak biasa tersebut.

Terlanjur viral, rupanya peristiwa hujan guyur satu rumah tersebut tidak seperti yang dipikirkan warganet.

Pemilik rumah membeberkan fakta sebenarnya mengenai video tersebut.

Sebelumnya, seorang ibu rumah tangga (IRT) merekam penampakan rumah yang disebut diguyur hujan, Sabtu (13/10/2023).

Padahal, kawasan di sekitar rumah itu tidak mengalami hal serupa.

Perekam video mengatakan bahwa hujan mengguyur satu-satunya rumah di Jalan Sunu Makassar.

Adapun rumah itu merupakan kediaman Haji Ustad Mahfud ini.

"Sendiri rumah kehujanan  ini sayang, weii barakka lailahaillallah. Ini di jalan sunu sungga ini rumahnya Pak Kiyai terjadi di rumahnya sendiri," 

"Heh ko liat semua basah di depan rumah gara-gara hujan," kata si perekam tersebut, sebagaimana dilansir Surya.co.id dari TribunMakassar.com.

Rekaman videonya kemudian viral di media sosial.

Rupanya, video berdurasi 30 detik itu sengaja dibuat si pemilik rumah sekedar lucu-lucuan.

Terlebih Kota Makassar belakangan ini dilanda cuaca panas suhunya mencapai 38-40 derajat celsius.

Pemilik rumah Isal mengungkapkan jika video itu adalah hoax dan hanya bahan candaan.

"Hoax saja itu, permainan itu, main-main sama teman," ucap Isal ditemui wartawan, Sabtu (14/10/2023) siang.

Isal menjelaskan, saat itu dirinya sementara membersihkan daun pohon mangga dari atap rumahnya.

Air yang digunakan membersihkan pun mengalir ke atap seng dan mengguyur layaknya hujan.

Di waktu yang sama, sang istri memvideokan dari lantai bawah rumahnya.

Sehingga terkesan seperti hujan.

"Saya menyiram (di atas) itu karena banyak daun mangga. Datang istri memvideokan," ujarnya 

Video rekaman itu pun tersebat di grup WhatsApp.

Kemudian temannya membagikannya ke media sosial.

"Ternyata dia lempar ke semua teman-temannya lagi sampai viral," tuturnya.

Sebelumnya, sebuah video menggemparkan media sosial di Kota Makassar.

Di mana sebuah rumah diguyur hujan saat sinar matahari terik di kota Makassar. 

Yang anehnya, hujan itu hanya mengguyur satu rumah, sementara rumah lainnya terlihat kepanasan di tengah musim kemarau melanda. 

Dalam video yang beredar, warga yang merekam peristiwa unik itu mengatakan bahwa telah terjadi hujan. 

"Terjadi hujan satu-satunya di rumah Haji Ustad Mahfud ini, di Jalan Sunu,"

"Sendiri rumah kehujanan  ini sayang, weii barakka lailahaillallah. Ini di jalan sunu sungga ini rumahnya Pak Kiyai terjadi di rumahnya sendiri," 

"Heh ko liat semua basah di depan rumah gara-gara hujan," kata si perekam tersebut. 

Belum ada keterangan resmi dari pihak terkait terkait video viral hujan mengguyur satu rumah di Jl Sunu Makassar. 

Wartawan tribun-timur.com saat ini sementara melakukan konfirmasi dan mencari tahu kebenaran dari video tersebut.

Hujan di Tasikmalaya Mengguyur Satu Rumah

Sebelumnya, dilansir Surya.co.id dari Tribun-Medan.com, sempat viral fenomena unik menggemparkan warga kampung Margalaksana, Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya.

Pasalnya daerah tersebut diketahui sedang musim kemarau, namun salah satu rumah warga di lokasi itu justru diguyur hujan deras.

Fenomena unik hujan yang hanya mengguyur satu rumah tersebut terekam video amatir warga dan akhirnya menjadi viral setelah videonya beredar luas di media sosial.

Dalam keterangan unggahan itu disebutkan bahwa fenomena itu terjadi pada Sabtu (5/8/2023).

"Fenomena hujan deras yang hanya mengguyur satu rumah saja, terjadi di Kampung Margalaksana, Kelurahan Kahuripan, Tawang, Kota Tasikmalaya, Sabtu (5/8/2023)," isi narasi dalam keterangan unggahan itu.

Dalam video singkat itu tampak hujan deras mengguyur salah satu rumah warga, sementara rumah warga lainnya terlihat kering.

Peristiwa tersebut mendadak menghebohkan penduduk, karena fenomena hujan yang aneh ini baru terjadi untuk pertama kalinya di wilayah tersebut.

Bahkan, banyak warga yang mengambil air hujan tersebut karena saat ini sedang mengalami krisis air bersih akibat kemarau.

Salah seorang warga bernama Titing (55) menjelaskan insiden tersebut. Menurutnya, fenomena hujan yang aneh itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB. Saat itu, ketika ia hendak pergi ke warung, ia terkejut karena beberapa langkah dari rumahnya tidak ada hujan.

Bahkan, lantai di rumah tetangganya dan tanah di sekitar lokasi peristiwa tersebut tetap kering.

Titing mengaku kagum dengan fenomena yang terjadi. Pasalnya, langit pagi itu cerah, bahkan bulan masih terlihat jelas bersinar. Hujan hanya terjadi di sebuah rumah dengan halaman yang kecil.

Luas wilayah yang terkena hujan hanya sekitar 8x4 meter. Sementara di atas area yang diguyur hujan, tidak terlihat awan hitam seperti biasanya pada hujan deras.

Ternyata, fenomena serupa pernah terjadi di Tebet, Jakarta Selatan.

Kepala Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer (PSTA) LAPAN, Halimurrahman, menjelaskan bahwa luas area yang diguyur hujan tergantung pada kandungan air di wilayah tersebut.

Hujan sebagai fenomena alam juga dipengaruhi oleh beberapa parameter, seperti proses konveksi dan angin.

Halimurrahman menyatakan bahwa hujan lokal bisa terjadi dalam luas area sekitar 500 meter, namun ukuran tersebut sangat relatif.

"Hujan bisa berupa rintik atau deras, tergantung pada kondisi lingkungan di daerah tersebut," ujarnya saat dihubungi oleh Kompas.com pada Senin (28/8/2017) lalu.

Dengan penjelasan tersebut, maka terjadinya hujan hanya di satu rumah menjadi mungkin terjadi.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved