Berita Viral

VIRAL Aksi Siswa SMK di Bima Hajar Guru Sendiri, Tak Terima Ditegur Saat Merokok, Nasibnya Terungkap

Viral di media sosial aksi siswa SMK di Bima hajar guru sendiri karena tak terima ditegur saat merokok di kelas. Nasib pelaku terungkap.

Editor: Luky Setiyawan
Istimewa/Facebook
Viral di media sosial aksi siswa SMK di Bima hajar guru sendiri karena tak terima ditegur saat merokok di kelas. Nasib pelaku terungkap. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Viral di media sosial aksi seorang siswa SMK di Bima hajar guru sendiri.

Aksi tersebut diduga karena siswa itu tak terima ditegur saat merokok di kelas.

Aksi siswa SMK di Bima hajar guru sendiri karena tak terima ditegur saat merokok itu viral usai beredar unggahan dari akun Facebook.

Unggahan tersebut lantas dibagikan sejumlah akun media sosial, salah satunya akun Twitter atau X @Heraloebss.

Baca juga: Motif Kasus Pembunuhan IRT Blitar, Suami Cemburu Diduga Istri Selingkuh

Diketahui, korban bernama Muhammad Sofyan, guru SMK Negeri 1 Woha, sementara pelaku merupakan siswanya sendiri berinisial MH (16).

Dalam tangkapan layar status Facebook milik Ikbal Tanjung, disebutkan bahwa siswa SMK itu memukul guru karena tidak terima ditegur merokok di dalam kelas.

Hingga artikel ini ditulis, cuitan tersebut telah dilihat sebanyak lebih dari 21,3 ribu kali.

Lantas seperti apa kronologi kejadiannya?

Kronologi Kejadian

Dilansir TribunTrends.com dari Kompas.com, terduga pelaku berinisial HM, seorang siswa kelas XI di salah satu SMKN 1 Woha, Kabupaten Bima.

Sementara itu, guru yang menjadi korban adalah MS, guru mata pelajaran Teknik Elektro di sekolah tersebut.

Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (7/11/2023) sekitar pukul 09.00 Wita.

Kasubbag TU SMKN 1 Woha, Arismansyah membenarkan adanya peristiwa pemukulan guru oleh siswa yang kemudian viral itu.

"Iya benar, ada memang pemukulan guru oleh seorang siswa tadi pagi," kata Arismansyah, Selasa.

Arimansyah menjelaskan, peristiwa bermula ketika MS memergoki HM dan lima siswa lainnya tengah merokok di dalam kelas.

MS kemudian menegur ulah para siswa yang nekat tersebut.

Setelah itu, MS duduk bersama siswa-siswanya dan menasihati mereka agar tidak mengulangi perbuatan itu lagi.

Ketika dinasihati, HM tiba-tiba bangun dan melayangkan pukulan yang mengenai wajah MS.

"Guru itu sempat menangkis dan memeluk HM, kemudian dilerai oleh teman-temannya," ungkapnya.

Kasus siswa SMK diduga memukul guru yang terjadi di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi perbincangan viral di media sosial.
Kasus siswa SMK diduga memukul guru yang terjadi di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi perbincangan viral di media sosial. (Istimewa/Facebook)

Dipanggil ke Ruang BK

Pihak sekolah pun kemudian mengetahui adanya aksi pemukulan guru dan memanggil HM ke ruang BK.

Tetapi, bukannya memenuhi panggilan, HM kabur dari lingkungan sekolah.

Pada saat yang bersamaan, ada warga dan alumni sekolah yang terkejut melihat adanya siswa berlari ketakutan.

Setelah mengetahui siswa itu memukul guru, warga pun turut mengejar dan mengamankan HM.

HM pun sempat menjadi bulan-bulanan warga dan para alumni yang mengetahui aksinya.

"Karena mengetahui kasus siswa itu memukul guru lalu dikejar oleh alumni dan dipukul beberapa kali," kata Arismansyah.

"Setelah itu datang guru melerai lalu membawa HM ke sekolah," lanjutnya.

Dibawa ke Polsek

Khawatir situasi semakin memanas karena semakin banyak warga yang berdatangan, pihak sekolah pun menghubungi Bhabinkamtibmas.

Selain itu, pihak sekolah juga membawa HM ke Mapolsek Woha.

"Kesimpulan tadi dibawa ke Polsek. 

Untuk lima orang temannya yang juga kedapatan merokok akan kita panggil besok ke ruang BK," ungkap Arismansyah.

Dikeluarkan dari Sekolah

Keesokan harinya, HM langsung dikeluarkan dari SMKN 1 Woha.

Arismansyah menjelaskan catatan buruk HM di sekolah juga menjadi pertimbangan alasan siswa itu dikeluarkan.

"Siswa yang pukul guru itu langsung kita keluarkan. 

Tidak ada lagi ampun, catatan dia juga seorang yang malas masuk sekolah," kata Arismansyah, Rabu (8/11/2023), dikutip dari Kompas.com.

Menurut Arismansyah, langkah ini diambil untuk memberikan efek jera kepada siswa yang melanggar peraturan sekolah.

Selain itu, ini juga sebagai pelajaran bagi siswa lain untuk tidak melakukan tindakan serupa.

Sementara itu, MS sendiri tidak melanjutkan proses hukum karena memilih berdamai dengan HM.

"Dia tidak mau sibuk dengan urusan proses hukum terhadap HM karena istrinya ini sebentar lagi melahirkan," kata Arismansyah.

"Kalau kami dan para guru di SMK sangat mendukung anak ini diproses hukum," imbuhnya.

Kendati proses hukum terhadap HM tidak dilanjutkan oleh korban, namun pihak Polsek Woha akan mengamankan HM selama 14 hari ke depan untuk pembinaan.

Setelah itu HM akan dipulangkan ke keluarganya guna mencari sekolah lain untuk melanjutkan pendidikan.

"HM diinapkan selama dua minggu di Polsek. Kalau sekolah keputusannya tetap mengeluarkan, kalau tidak begitu guru-guru di sini bisa mogok," jelasnya.

Kasus Lain: Perkara Es Krim Mixue, Guru di Indramayu Dicaci Maki Wali Murid

Mixue
Mixue (HO)

Malang sekali nasib seorang guru bernama Novi, dia dimaki-maki oleh wali murid hanya karena perkara es krim Mixue.

Novi yang merupakan guru di SD Negeri di Indramayu itu dituding tidak membelikan anak dari wali murid itu es krim Mixue.

Wali murid itu kesal melihat perlakuan sang guru, hingga akhirnya dia menyaci maki sang guru.

Pantaun TribunTrends.com wali murid tersebut bahkan menyebut Novi tak punya empati dan hati nurani.

Viral unggahan seorang wali murid yang memaki-maki guru bernama Novi. Novi diviralkan hingga dicaci maki wali murid hanya karena perkara es krim Mixue.

"Guru enggak ada empati dan hati nurani," tulis walid murid tersebut di akun Facebooknya.

Wali murid tersebut rupanya merasa kesal dan marah kepada Novi karena mengira anaknya tak dibelikan es krim, saat ibu guru tersebut mengajak anak-anak muridnya jajan di Mixue.

"Teman-temannya pada jajan Mixue, tapi anak kita cuma nontonin teman-temannya pada makan es krim

Sebagai orangtua merasa ngenes melihat anak diperlakukan begitu," tulis wali murid tersebut.

Unggahan wali murid tersebut langsung viral di Facebook.

Sejumlah netizen lantas ikut-ikutan menghujat Novi.

Klarifikasi Novi

Setelah habis dimaki-maki dan dihujat, Novi akhirnya memberikan klarifikasi di TikToknya.

Ia mengaku pergi ke Mixue merupakan ide muridnya sejak beberapa hari lalu sebelum kasus ini viral.

Novi sudah memastikan bahwa semua siswa yang ikut akan membeli es krim di gerai es krim tersebut bersama-sama.

Namun salah satu siswa bernama Vano yang sempat beberapa hari tidak berangkat sekolah karena sakit, tidak mengetahui rencana ini.

Saat berada di gerai es krim, Novi pun melihat Vano tidak membeli es krim dan menanyakannya.

Menurut Novi, Vano memilih tidak membeli karena baru saja sembuh dari sakit.

Alasan Vano membuat Novi yakin, bahwa Vano tidak ingin membeli es krim seperti teman-temannya.

Mereka pun menikmati es krim dan berfoto-foto di gerai es krim.

Spontan, Novi mengirim foto-fotonya di grup chat yang berisi wali murid.

Melihat anaknya tidak ikut makan es krim, ibunda Vano, Yani mempertanyakannya kepada Novi.

Dalam postingan tersebut juga nampak Novi membalas chat Yani dengan mengatakan "gatau".

Tak mendapat jawaban yang memuaskan, Yani bersama seorang yang diduga adalah suaminya langsung tersulut emosi.

Novi dicaci maki dan tidak diberikan kesempatan untuk menjelaskan bagaimana kronologi sebenarnya.

Alih-alih menjelaskan dan membuat suasana kondusif, Novi memutuskan untuk keluar dari grup chatting tersebut.

Melihat tindakan Novi yang memilih untuk menghindar, Yani langsung tersulut emosinya dan semakin menjadi-jadi hingga memutuskan untuk memviralkan kejadian itu.

Namun kini Yani dan Novi dikabarkan sudah berdamai.

Penelusuran TribunTrends.com, di TikToknya Yani juga sudah mengucapkan permintaan maaf keapda Novi.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved