Berita Viral

Sosok Dokter Tifa Kembali Viral, Kini Pertanyakan Ijazah Gibran, Sempat Sebut Ijazah Jokowi Palsu

Sosok Dokter Tifa kembali viral di media sosial usai mempertanyakan ijazah Gibran Rakabumuing. Sang dokter sempat sebut ijazah Presiden Jokowi palsu.

Editor: Luky Setiyawan
Kolase Tribun Jateng
Sosok Dokter Tifa kembali viral di media sosial usai mempertanyakan ijazah Gibran Rakabumuing. Sang dokter sempat sebut ijazah Presiden Jokowi palsu. 

TRIBUNJATIMITMUR.COM - Sosok Dokter Tifa baru-baru ini kembali viral di media sosial.

Setelah sempat sebut ijazah Presiden Jokowi palsu, kini dirinya mempertanyakan ijazah cawapres, Gibran Rakabuming.

Aksi Dokter Tifa mempertanyakan ijazah Gibran Rakabuming itu viral usai beredar cuitannya di media sosial Twitter atau X.

Dalam cuitan tersebut, Dokter Tifa mempertanyakan gelar yang didapat Gibran dari Insearch UTS Australia.

Baca juga: VIRAL Penampakan Pernikahan Mewah Diduga Milik Anak Tunggal Bos Air Asia, Raffi Ahmad Turut Jadi MC

Menurut Dokter Tifa, Gibran hanyalah lulusan setara SMK.

“Lho! Bran @gibran_tweet piye Iki jare Kuliah INSEARCH UTS Australia kok jare Kemendikbud mung setara SMK?

Jane kuliah opo Kejar Paket to Lho terus tahune 2006? Jarene kuliah Ostrali 2007-2010? Sing bener ning endi iki. Piye Iki kok mbulet banget le mu sekolah to, le.

(Lho. Bran @gibran_tweet gimana ini katanya kuliah INSEARCH UTS Autralis kok kata kemendikbud hanya setara SMK? 

Sebenarnya kuliah atau kejar paket. Lha terus tahunnya 2006?

Katanya kuliah di Australia 2007-2010. Yang benar yang mana ini. Gimana ini kok ruwet banget sekolahmu le)," tulis Dokter Tifa, dilansir dari TribunTrends.com.

Menanggapi hal itu, Gibran lalu memamerkan foto wisudanya saat menempuh pendidikan di Singapura.

Sebelum mempertanyakan ijazah Gibran, Dokter Tifa juga pernah menyebut jika ijazah Presiden Jokowi palsu dan juga menyoroti ijazah Ganjar Pranowo.

Dokter Tifa sendiri bukanlah sosok sembarangan.

Ia merupakan dokter sekaligus ahli saraf nutrisi dari Jakarta.

Dirinya juga seorang ahli epidemiologi molekuler dan juga praktisi makanan kesehatan.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved