Berita Situbondo
Harga Cabai di Situbondo Berangsur Turun, Meski Tetap Ada yang Menyebut Mahal
Harga cabai di Situbondo berangsur turun, meskipun tetap ada yang menyebutnya mahal
Penulis: Izi Hartono | Editor: Sri Wahyunik
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SITUBONDO - Harga cabai di sejumlah pedagang pasar tradisional di Situbondo berangsur turun, meski ada yang menyebut tetap mahal.
Bahkan, dari harga cabai sebelumnya yang tembus Rp 95 ribu perkilogramnya, kini mulai turun di angka mencapai Rp 85 ribu perkilogram.
Salah seorang pedagang di Pasar tradisional Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Situbondo, Sulis mengatakan, sejak tadi malam harga cabai di pedagang sudah mulai turun hingga Rp 85 ribu perkilogram.
Menurut wanita berjilbab in, sebelumnya harga cabai merah dijual dengan harga sebesar Rp 90 ribu, sedangkan untuk harga cabai hijau harganya tidak ada kenaikan.
"Untuk harga cabai hijau tidak naik dan harganya tetap sebesar Rp 55 ribu perkilogramnya," katanya.
Selan itu, lanjut Sulis, untuk harga lombok mulai naik dari harga sebelumnya yang mencapai sebesar Rp 50 tibu naik menjadi Rp 60 ribu perkilogramnya.
"Kenaikan harga lombok itu mencapai Rp 10 ribu perkilogramnya," imbuhnya.
Sementara itu, H Ahmad, pedagang yang lain mengaku harga cabai belum mengalami penurunan, bahkan hingga saat ini harga cabai dijual dengan harga Rp 96 ribu perkilogramnya.
H Ahmad mengatakan, dirinya menjual cabai itu pelanggannya sebesar Rp 24 ribu setiap seperempat kilogramnya, sehingga jika cabai dijual perkilonya mencapai sebesar Rp 96 ribu.
Baca juga: Dipicu Bercanda Soal Harga, Pria di Denpasar Lempar Hanger ke Karyawan Toko, Aksinya Viral
"Siapa yang bilang turun, harga terus naik kok," kata H Ahmad saat ditemui di lapak dagangannya.
Sedangkan untuk harga lombok besar, kata H Ahmad, harganya disesuiakan dengan kualitasya.
"Kalau yang bagus harganya Rp 60 ribu, akan tetapi lombok yang kualitasnya sedang harganya Rp 50 ribu," jelasnya.
Dikatakan, kenaikan harga cabai ini sudah berlangsung cukup lama atau sekitar dua mingguan.
"Saya beli lombok ini seharga Rp 85, sedangkaan sehari bisa nyusut sebanyak satu on perkilonya. Makanya saya jual dengan harga Rp 95 ribu," pungkasnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(Izi Hartono/TribunJatimTimur.com)
Situbondo Investor Day 2025, Perkebalkan Berbagai Potensi Investasi Berkelanjutan |
![]() |
---|
Pangdam V Brawijaya Beri Cinderamata Emblem ke Bupati Situbondo, Bahas Latihan Militer Internasional |
![]() |
---|
Rutan Situbondo Gandeng Dinkes Gelar Skrining TB dan HIV untuk Cegah Penyakit Menular |
![]() |
---|
Razia Lalu Lintas di Situbondo, 65 Kendaraan Ditilang karena Melanggar Aturan |
![]() |
---|
Sambut Maulid Nabi dan Hari Jadi Situbondo, Pemkab Gelar Kirab 207 Ancak Agung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.