Berita Viral

VIRAL Penampakan Hewan Diduga Macan Tutul di Pantai Menganti, Wisatawan Sampai Berlarian

Viral di media sosial penampakan hewan diduga macan tutul di Pantai Menganti. Wisatawan sampai berlarian menjauhi lokasi.

Editor: Luky Setiyawan
Instagram @indoflashlight
Viral di media sosial penampakan hewan diduga macan tutul di Pantai Menganti. Wisatawan sampai berlarian menjauhi lokasi. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Baru-baru ini viral di media sosial video penampakan hewan diduga macan tutul di area Pantai Menganti, Kebumen, Jawa Tengah.

Wisatawan sampai berlari menjauhi lokasi, beberapa diantaranya turut merekam binatang tersebut.

Penampakan hewan diduga macan tutul di area Pantai Menganti itu viral dimedia sosial setelah beredar rekaman video dari wisatawan.

Rekaman tersebut diunggah oleh sejumlah akun media sosial, salah satunya akun Instagram @indoflashlight.

Baca juga: Ungkap Kriteria Pemimpin Pilihannya, Yenny Wahid: Pastinya yang Dekat dengan Gus Dur

Dalam video itu terlihat seekor hewan mirip macan berjalan di area hutan.

"Sumpah itu macan gede benar, kelihatan enggak tu naik, macan gede benar, itu naik manjat pohon dia," kata seseorang dalam video.

Wisatawan tersebut pun berlari menghindar dan menjauh dari lokasi sambil merekam seekor binatang tersebut.

Unggahan itu pun menuai beragam reaksi dari warganet.

Sejumlah warganet meragukan hewan tersebut adalah macan tutul jawa.

Warganet lainnya menyebut hewan itu adalah kera atau anjing yang sedang mencari makan.

"Itu bukan macan, itu kera yang sedang mencari makan," tulis akun @campinggroundpantaimenganti.

Untuk diketahui, Pantai Menganti merupakan sebuah pantai yang berlokasi di Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Bentang alam pada Pantai Menganti terdiri dari perbukitan dan pasir putih.

Macan tutul jawa (Panthera pardus melas) merupakan sub spesies macan tutul yang sebarannya sangat terbatas, hanya di Pulau Jawa.

Satwa ini dikategorikan ke dalam satwa dilindungi dan terancam punah.

Tanggapan BKSDA

Viral di media sosial, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah Darmanto mengatakan, daerah Pantai Menganti sebenarnya bukan habitat macan tutul jawa.

Ia menyebut hingga sampai saat ini data soal macan tutul jawa di daerah tersebut belum ada.

Sehingga masih perlu dilakukan penelitian lebih lanut apakah hewan itu adalah macan tutul jawa atau hewan lainnya.

"Sampai dengan saat ini belum ada data terkait macan tutul di Menganti," kata Darmanto, saat dikonfirmasi pada Selasa (21/11/2023), dikutip TribunTrends.com dari Kompas.com.

NGERI Pria di Samarinda Tewas Diterkam Harimau, Sempat Ingin Berhenti Kerja Tapi Diancam Majikan

Nasib pilu dialami seorang pria bernama Suprianda (27) tewas diterkam harimau Sumatera milik majikannya.

Jasadnya ditemukan istrinya sendiri di sebuah rumah Jalan Wahid Hasyim II, RT 10, Kelurahan Sempaja Barat, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Sabtu (18/11/2023) siang. 

Adik korban, Hanifah (26) mengungkapkan sang kakak memang setiap hari bertugas memberi makan harimau Sumatera setiap pukul 10.00 Wita.

Siang hari, seperti biasa ia berangkat ke rumah majikannya itu untuk memberi makan hewan buas tersebut.

Ia ditemani sang istri, mereka tiba di rumah bernomor 99 tersebut pada pukul 10.30 Wita.

Biasanya korban akan mengajak sang istri masuk. Namun kali ini ayah satu anak tersebut meminta sang istri cukup menunggu di luar.

"Dia bilang tunggu saja. Tidak akan lama. Karena mereka mau ke acara nikahan teman," jelas Hanifah saat dijumpai TribunKaltim.co di RSUD AW Sjahranie Samarinda.

Namun hingga pukul 13.30 Wita korban tak kunjung keluar.

Kakak iparnya yang dilanda rasa khawatir akhirnya menyusul dan masuk melalui akses rahasia yang pernah ditunjukan oleh sang kakak.

Setibanya di dalam, perempuan yang tengah hamil tua tersebut histeris sebab mendapati tubuh sang suami sudah berlumuran darah di dalam kandang harimau Sumatera.

Ia menjelaskan, kandang harimau Sumatera yang belum dipastikan jenisnya tersebut memiliki dua pintu.

Dari keterangan majikan sang kakak, satu sisi pintu kandang tidak terkunci.

Sehingga diduga kuat harimau tersebut keluar dan berhasil menerkam korban.

"Kakak Ipar saya langsung lari keluar, karena sempat dilarang pergi," ungkapnya.

Berhasil mendapatkan jalan keluar, perempuan tersebut cukup beruntung sebab bertemu salah satu pihak keluarga di tepi jalan.

"Kakak Ipar saya langsung melapor ke Polsek Sungai Pinang," ucapnya lagi.

Ia menjelaskan, sang kakak sudah bekerja di rumah tersebut sejak tiga tahun terakhir.

Diancam akan Dipecat

Sebenarnya, selama satu bulan belakangan sang kakak sudah hendak mengundurkan diri namun terus ditahan oleh majikannya.

"Katanya takut. Harimaunya sering mau menerkam. Tapi bosnya enggak percaya," ungkapnya.

"Bosnya selalu ngancam kakak saya akan dipecat dari tempat Gym kalau berhenti kasih makan harimau," imbuhnya.

Saat ini jasad korban masih berada di ruang jenazah RSUD AW Sjahranie, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. 

Pihak keluarga pun berharap kasus ini dapat diproses secara hukum.

"Karena jelas lalai. Kakak saya harus ngasih makan secara manual. Apa tidak lalai?," tegasnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved