Nataru

904 Ribu Orang Diprediksi Menyeberang Selat Bali via Ketapang pada Libur Nataru

904.496 orang diprediksi akan menyeberang ke Bali via Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi pada momen libur panjang Nataru

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Aflahul Abidin
Antrean kendaraan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Rabu (5/7/2023) 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BANYUWANGI - Sebanyak 904.496 orang diprediksi akan menyeberang ke Bali via Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi pada momen libur panjang Natal dan tahun baru (Nataru). Mayoritas dari mereka adalah para wisatawan yang akan menghabiskan waktu untuk berlibur ke Pulau Dewata.

Jumlah itu berdasarkan hasil kajian pengelola pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, PT ASDP Indonesia Ferry. Pihak ASDP menghitung, perkiraan jumlah penumpang kapal akan naik 5 persen dibanding moment Lebaran 2023.

"Melihat prediksi kenaikan jumlah penumpang Nataru sebesar 5 persen dari realisasi angkutan Lebaran 2023 lalu, penumpang diperkirakan mencapai 904.496 orang,” kata Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin, dalam siaran tertulis yang diterima, Selasa (28/11/2023).

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang itu, kata dia, ASDP bersama pihak terkait perlu melakukan pemantapan meningkatkan kelancaran arus berangkat dan balik Nataru 2023/2024.

Hingga saat ini, pihaknya telah mempersiapkan skema operasional, termasuk contigency plan selama layanan angkutan Nataru di Pelabuhan Ketapang. Pelabuhan ini akan menjadi pintu masuk menuju Bali dari Pulau Jawa.

"Hingga November ini, skema yang telah disiapkan adalah menyiapkan pelabuhan dan dermaga perbantuan untuk mengantisipasi kepadatan penumpang," imbuhnya.

ASDP dan Kementerian Perhubungan, lanjut Shelvy, juga telah mengobservasi kesiapan sarana dan prasarana untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang. Lonjakan itu diperkiraan terjadi pada Jumat (22/12/2023) hingga Sabtu (23/12/2023) untuk arus berangkat.

Sementara arus balik diprakirakan terjadi mulai Selasa (26/12/2023) hingga Rabu (27/12/2023).

Selain itu, diproyeksikan juga puncak arus berangkat kedua akan terjadi pada Jumat (29/12/2023). dan Sabtu (30/12/2023), sedangkan arus balik pada Senin (01/01/2024) hingga Selasa (02/01/2024).

Di sisi lain, ASDP juga mempersiapkan Pelabuhan Jangkar di Situbondo untuk memecah distribusi kendaraan.

Baca juga: Bantaran Kali Jompo Jember Ambrol, 8 Rumah Warga Terancam

Pelabuhan ini berjarak kurang lebih 65 km dari Pelabuhan Ketapang dengan waktu tempuh 1 jam 32 menit. Pelabuhan Jangkar diharapkan dapat menjadi pelabuhan perbantuan pada saat peak season yang melayani lintasan Jangkar – Lembar, Nusa Tenggara Barat dengan waktu tempuh kurang lebih 15 jam.

Persiapan lain yang juga telah direncanakan adalah pengoperasian Dermaga Bulusan di Selatan Pelabuhan Ketapang.

“Pengoperasian dermaga ini juga akan dilakukan sebagai alternatif kendaraan truk yang akan menyeberang ke Gilimanuk yang rencananya khusus untuk Long Distance Ferry (LDF),” ujar Shelvy.

Di lintas Ketapang-Gilimanuk, ASDP menyiapkan 49 unit kapal ferry siap operasi.

“Saat ini ASDP sedang dalam proses kerja sama dengan salah satu platform untuk pembelian tiket secara online. ASDP juga akan menyiapkan kantong parkir, buffer zone untuk kendaraan penumpang dan truk. Persiapan ini diharapkan dapat menunjang kelancaran arus kendaraan sehingga kenyamanan pengguna jasa akan tetap optimal,” tuturnya lagi.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Aflahul Abidin/TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved