Berita Viral
Viral Sosok Babah Endin, Kerap Pamer OOTD Segala Acara di TikTok, Dapat Julukan Kakek Skena
Viral di media sosial sosok kakek bernama Babah Endin, seorang kakek yang kerap pamer OOTD di segala acara. Dijuluki kakek skena oleh warganet.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Sosok kakek bernama Babah Endin baru-baru ini viral di media sosial.
Hal tersebut dikarenakan aksinya pamer Outfit of the Day atau OOTD di segala acara di TikTok.
Sosok Babah Endin yang viral di media sosial tersebut juga mendapat julukan kakek skena.
Konten sang kakek pamer OOTD itu dapat dijumpai di akun TikTok @fnbndin.
Baca juga: Ganjar-Mahfud Bertekad Satukan Sabang sampai Merauke melalui Persatuan dan Pemerataan Ekonomi
Selain di akun tersebut, unggahan video di akun TikTok @faishaaaaal juga viral dan diserbu netizen karena ulah lucu si babah.
Pria lansia yang biasanya hanya menggunakan peci dan sarungan dirumah saja, namun berbeda dengan Babah Endin.
Bahkan Babah Endin ini dijuluki oleh netizen sebagai kakek skena.
Banyak video yang viral di akun TikTok tersebut yang memperlihatkan OOTD sang kakek dalam segala acara.
Ada yang lucu sekali, yaitu OOTD saat akan mencari janda kaya raya.
Tak sampai disitu saja, bahkan untuk outfit ngopi pun, si babah nggak mau kalah dengan anak muda zaman now.
Di awal video, tampak Babah Endin menggunakan baju kaus warna putih dengan celana panjang serta peci layaknya kakek-kakek sebenarnya.
Setelah itu, Ia akan memperlihatkan outfit yang akan digunakannya saat akan pergi.
Mulai dari ngopi, mau ngampus, bahkan outfit akan meeting di kantor pun diperlihatkannya.
Setelah memperlihatkan semua outfit yang akan dipakai, si Babah memakainya satu persatu hingga tampil ganteng bak anak muda zaman now.
Tak sampai disitu, bahkan Ia juga menggunakan aksesoris seperti topi, kacamata, dan jam tangan.
Video tersebut sehingga membuat netizen gemas dengan tingkah si Babah Endin.
Ryuu, "trus naik RX cobra, waduh auto dikelilingin cewe2."
ZxyXee, "njir lebih keren kakek daripada gua."
7354, "nenek gw liat ini nenek gw jadi salting."
Kakek Sarono Pemecah Batu Berhonor Rp 10 Ribu per Karung, Bisa Menghidupi 45 Anak Asuh Yatim Piatu
Tampak tidak mungkin, nyatanya kakek Sarono yang kerja jadi pemecah batu dengan honor Rp 10 ribu per karung ini bisa menghidupi 45 anak asuh dari kalangan yatim piatu.
Kehidupan kakek Sarono yang kini sudah berusia 65 tahun ini begitu inspiratif, dengan keterbatasan fisik lantaran mengalami kebutaan, ia tetap semangat bekerja demi anak-anak angkatnya.
Setiap hari kakek Sarono berjalan dari di RT 003 RW 009 Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur menuju tempat kerjanya yang berjarak 800 meter.
Ia tak lupa membawa tongkat kayu, martil dan jerigen berisi lima liter air.
Kakek Sarono menuangkan air lalu mengayunkan martil pada batu-batu bekas bahan material, kemudian ia hancurkan hingga berubah menjadi butiran pasir yang dihimpunnya ke dalam karung.
Dari pekerjaan itu, kakek Sarono hanya mendapatkan Rp 10.000 per karung.
Sebelum bekerja sebagai pemecah batu, kakek Sarono pernah membantu angkutan umum.
Namun, kondisi tersebut tak berlangsung lama, lantaran kakek Sarono mengalami kerusakan syaraf mata pada tahun 1994.
Kebutaan Kakek Sarono tidak bisa disembuhkan karena syaraf matanya yang sudah melemah.
Sejak itulah kakek Sarono beralih pekerjaan, mulai dari menjual pisang hingga telur asin keliling.
Pada akhirnya, batu-batu material lah yang menjadi sumber rezeki bagi Kakek Kakek Sarono sampai saat ini.
"Kalau saya dulu di lapangan, dulu di kendaraanlah, angkot gitu. Setelah itu kurang melihatlah rabunlah. Terus kita jualan telur asin, keliling keliling, kurang laku juga jualan pisang keliling kurang laku juga."
"Akhirnya kita lewat depan material itu, nabrak nabrak puing itu kalau kita ketokin jadi pasir banyak yang membutuhkan, sampai sekarang ngetokin batu," tutur Kakek Sarono dikutip TribunTrends.com dari berbuatbaik.id.
Kakek Sarono juga bercerita, dirinya menderita penyakit hernia.
Terkadang jika penyakit itu kambuh, Kakek terpaksa tidak pergi bekerja dan beristirahat lantaran rasa sakit yang dialami sangat luar biasa.
"Waktu lima tahun yang lalu saya operasi hernia, ternyata dokter pesan jangan buat kerja keras, nanti kalau untuk kerja keras kambuh lagi, ya karena kondisinya seperti ini tetap kerja batu juga kadang geser karung ternyata turun lagi, kadang kalau sudah kecapean keras kayak batu kayak telur batu, bisanya tiduran nanti kaki digantung baru turun lagi..."cerita Kakek Sarono.
Kakek Sarono hanya hidup berdua dengan istrinya, Sriningsih.
Tadinya Kakek Sarono masih dibantu sang istri mencari nafkah sebelum sang istri berhenti bekerja karena perusahaan yang bangkrut.
Pun Ibu Sriningsih mengalami sakit gula yang terkadang kambuh.
"Saya sudah nggak control pak, saya kalau minum obat sudah bosen, sebulan setumpuk gini, obat macam macam saya sudah lelah minum obat sudah bosan, kalau sakit saya ke puskesmas saja, ongkosnya juga mahal bolak balik, ke budi asih sudah dua bulan nggak control..." ungkap Nenek Ibu Sriningsih.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Polres Probolinggo Fasilitasi Penjemputan Nenek Nortaji, Anak Janji Merawat |
![]() |
---|
Nenek Nortaji Bertemu Tiga Anak Kandunya di Panti Jompo Malang |
![]() |
---|
Viral Video Anak Usir Ibu Kandung di Probolinggo, Pemerintah Desa Buka Suara |
![]() |
---|
Anak Diduga Telantarkan Ibu di Probolinggo, Sebut Enggan Merawat |
![]() |
---|
Toko Miras di Malang yang Dipromosikan King Abdi Diperiksa Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.