Berita Viral

VIRAL SD di Sidoarjo Terapkan Aturan Tak Biasa, Tidur Siang Satu Jam Hingga PR Dihapuskan

Viral di media sosial SD di Sidoarjo terapkan aturan yang tak biasa, yakni program tidur siang satu jam hingga PR dihapuskan.

|
Editor: Luky Setiyawan
Web Resmi Muhammadiyah
Viral di media sosial SD di Sidoarjo terapkan aturan yang tak biasa, yakni program tidur siang satu jam hingga PR dihapuskan. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Baru-baru ini viral di media sosial SD di Sidoarjo terapkan aturan yang tak biasa.

Aturan tersebut adalah tidur siang 1 jam hingga pekerjaan rumah atau PR dihapus.

SD di Sidoarjo yang viral karena aturan tak biasa tersebut adalah SD Muhammadiyah IV Sidoarjo.

Kabar mengenai program dari SD tersebut viral usai dibagikan oleh akun Instagram @folkative pada Jumat (1/12/2023).

Baca juga: Digrebek Satpol PP, Warkop Gempol 9 Kabupaten Pasuruan Sediakan Karaoke dan LC

Dalam keterangan di unggahan disebutkan bahwa SD di Sidoarjo membuat sistem tidur siang selama satu jam dan tidak ada PR.

"SD di Sidoarjo bikin sistem tidur siang selama satu jam dan tidak ada PR," tertulis dalam narasi foto yang dibagikan.

Dalam foto sendiri, terlihat murid-murid tertidur di atas karpet hijau yang dihamparkan di dalam kelas.

Sementara bangku-bangku yang biasa digunakan untuk belajar disimpan merapat ke satu sisi.

Ada pula seorang guru yang mengawasi para murid ketika tertidur.

Lalu, bagaimana reaksi para siswa?

Salah satu murid SD Muhammadiyah IV Sidoarjo, Kinanti mengatakan, tidur siang di sekolah ini membuat dirinya terasa lebih bugar.

"Saya sangat senang dengan adanya program tidur siang ini, karena biasanya saya ngantuk dan capek saat siang," kata Kinanti.

"Setelah tidur saya jadi lebih semangat," sambungnya, dikutip TribunJatim.com dari TribunJabar.

Diketahui, tujuan dari pihak sekolah membuat kebijakan ini adalah untuk meningkatkan konsentrasi dan antusiasme dalam belajar.

Benar saja, para guru mengamati pasca diadakan kegiatan tidur siang ini siswanya lebih semangat mengikuti pembelajaran full day sampai waktunya pulang.

SD Muhammadiyah IV terletak di Desa Jumputrejo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.

Guru SD Muhammadiyah IV, Kiki Arya Wijaya mengatakan, pihaknya baru tahun ini menyelenggarakan jam tidur siang.

"Baru tahun ajaran ini kita menerapkan pelajaran tidur siang," kata Kiki, dikutip dari laman Muhammadiyah pada Jumat (1/12/2023).

Menurut Kiki, para guru sebelumnya melihat bahwa para siswa sering mudah lelah dan kerap meminta cepat pulang.

"Sebelumnya kami melihat para murid kelelahan hingga tak jarang meminta untuk pulang," ungkapnya.

Setelah diterapkannya jam tidur siang ini, kata Kiki, kemampuan para muridnya untuk berkonsentrasi justru meningkat, khususnya di sekolah yang menerapkan full day school.

"Alhamdulillah setelah beristirahat, konsentrasi para murid naik sehingga mampu menyerap pelajaran hingga sore," tuturnya.

Kiki meyakini, adanya jam tidur siang membuat murid lebih bugar.

Adapun, para murid diwajibkan tidur selama satu jam ada pukul 13.00 hingga pukul 14.00 WIB di dalam kelas.

Mereka tidur bersama-sama beralaskan karpet dan bantal.

Ada pula seorang guru yang bertugas untuk mengawasi murid-murid yang terlelap.

Sementara itu, kebijakan sekolah ini menuai sejumlah respon dari para warganet.

"Sd sistem full day biasanya ini diterapkan," tulis seorang warganet di kolom komentar.

"Yang suka tidur di kelas pas gak ada guru, gak diajak," kata warganet lainnya.

"Kenapa baru ada sekarang," timpal warganet lainnya.

Penelusuran TribunJatim.com, penerapan jam tidur siang untuk siswa ini juga pernah dilakukan SD Islam Terpadu Al Khair Barabai.

Siswa-siswinya diberikan kesempatan tidur siang dengan waktu yang diatur pihak sekolah, yaitu kisaran pukul 11.30 sampai 12.30 Wita, sebelum waktu Salat Dzuhur.

Program kebijakan sekolah tersebut, mulai berlaku pada tahun ajaran baru 2018.

Kepsek SDIT Al Khair, M Nazar Budiman, kepada banjarmasinpost.co.id, Rabu (25/7/2018) menjelaskan, tidur sejenak siang hari atau Qailulah mulai dirutinkan terhadap siswa dan siswi dengan tujuan memberikan istirahat kepada anak-anak siang hari.

Hal tersebut kata Budiman juga merujuk pada sabda Rasulullah SAW "Lakukanlah Qailullah karena sesungguhnya syaitan itu tak berani qailullah (Hadis Riwayat At Tabrani)"

Dijelaskan, di dunia Barat, qailulah dikenal dengan istilah napping day.

Kegiatan tidur siang siswa siswi SDIT AlKhair Barabai, HST, Rabu (25/7/2018). (istimewa)
Banyak manfaat tidur siang, di antaranya meningkatkan daya ingat, meningkatkan produktifitas, mengobati insomnia, menurunkan stres, menguatkan aktivitas ibadah, mengembalikan tenaga serta menjaga kesehatan.

Meski demikian, tidak dibolehkan tidur siang berlebihan.

"Jika ada anak yang masih nyenyak ketiduran, kami bantu membangunkan, karena setelah qailullah harus melaksanakan salat zuhur berjamaah dilanjutkan makan siang bersama,"jelas Budiman.

Selain manfaat dan tujuan tadi, qailulah ungkap dia, akan memudahkan bangun malam hari untuk melakukan ibadah qiyamullail, sehingga anak-anak pun dibiasakan bisa melaksanakan salat malam atau tahajud.

Tidur siangnya juga dilakukan sebelum waktu Salat Dzuhur dan makan siang, sebab jika setelah makan siang tidak bagus untuk penyerapan sari-sari makanan karena terbawa tidur.

Adapun tempat siswa dan siswi tidur, di ruang kelas masing-masing dengan cara memindahkan meja dan kursi mereka kemudian dikembalikan setelah semuanya kembali bangun untuk salat Zuhur makan siang bersama dan kembali belajar.

Disebutkan, sebenarnya qailulah adalah program lama, namun sebelumnya belum dirutinkan setiap hari, dan baru diterapkan rutin pada tahun ajaran 2018 ini.

Program tersebut, kata Budiman, juga diketahui orang tua murid yang sudah diberikan penjelasan oleh pihak sekolah, baik terkait tujuan dan manfaatnya bagi anak terhadap kesehatan.

Siswa siswi sendiri, senang mereka diberikan waktu istirahat tersebut. Meskipun ada juga yang tak bisa tidur pada jam istirahat tersebut, setidaknya mereka telah diberikan waktu mengistirahatkan tubuhnya sebelum melanjutkan aktifitas rutin lainnya.

 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved