Berita Viral

Terkuak Sosok Pendaki Viral Minta Tolong Saat Gunung Marapi Erupsi, Sempat Disebut Meninggal Dunia

Terungkap sosok pendaki minta tolong saat Gunung Marapi erupsi. Sang pendaki itu sempat disebut telah meninggal dunia.

Editor: Luky Setiyawan
Akun Instagram
Terungkap sosok pendaki minta tolong saat Gunung Marapi erupsi. Sang pendaki itu sempat disebut telah meninggal dunia. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Terkuak sosok pendaki minta tolong saat Gunung Marapi erupsi melalui video hingga viral.

Awalnya, sang pendaki sempat disebutkan telah meninggal dunia.

Sebelumnya, beredar video viral pendaki meminta tolong saat Gunung Marapi Erupsi.

Dalam video tersebut, tampak wanita dengan rambut panjang dengan tubuh dipenuhi abu vulkanik.

Baca juga: Tubuh Dipenuhi Abu Vulkanik, Pendaki Minta Tolong Saat Gunung Marapi Erupsi, Videonya Viral

Wanita tersebut terlihat sesak napas dan berusaha menarik napas dalam-dalam.

Pada akhir video, wanita itu terlihat menyampaikan suatu pesan namun sayangnya tidak terdengar dengan jelas apa yang disebutkannya.

Kepala Basarnas Padang Abdul Malik membenarkan wanita yang video tersebut adalah salah satu pendaki yang terjebak di Gunung Marapi saat erupsi.

Wanita dalam video itu adalah  Zhafirah Zahrim Febrina, seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Padang.

Video yang viral itu adalah video yang dikirim oleh Zhafirah sendiri kepada ibunya untuk mengabarkan kondisi dirinya yang saat itu terjebak di Gunung Marapi.

"Benar. Dia korban yang terjebak di Gunung Marapi. Dia berhasil dievakuasi," kata Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik dalam keterangan tertulisnya, dilansir dari Wartakotalive.com, Senin (4/12/2023).

Abdul Malik menyampaikan saat ini Zhafirah sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Panjang untuk mendapatkan pertolongan medis.

Saat ditemukan oleh tim Basarnas, Zhafirah dalam kondisi yang sudah lemah dan mengalami luka bakar di tubuhnya.

"Dia selamat dan sudah dibawa ke RSUD Padang Panjang dalam kondisi.luka bakar," kata Abdul Malik.

Sempat Disebut Meninggal Dunia

Sebelumnya, sang pendaki sempat dinarasikan meninggal dunia.

Namun, Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bukittinggi, Zulhendri mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah pendaki tersebut meninggal dunia atau selamat.

"Belum ada info pastinya, rekan BPBD Agam saat ini berposko di kantor Walinagari Batu Palano untuk evakuasi pendaki yang masih belum turun," jelas Zulhendri pada Minggu, dikutip TribunJabar.id dari TribunPadang.

Sementara itu, BPBD Kota Bukittinggi melalui akun resminya mengatakan, akun Instagram @bpbd.kotabukittinggi sempat diretas.

"Mohon maaf untuk masyarakat, akun BPBD diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Ada beberapa stroy yang di-up dengan tidak bertanggung jawab sudah dihapus," tertulis dalam keterangannya.

"Untuk informasi akan kami infokan kembali, mohon maaf untuk semua masyarakat, akun BPBD telah dikondisikan kembali," terangnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved