Demonstrasi PMII Situbondo

Kecewa Dua Kali Tak Ditemui Dewan, PMII Situbondo Bakar Keranda Mayat Saat Demo di DPRD

Mereka turun jalan mendatangi kantor wakil rakyat karena kecewa dua kali rencana audensi bersama komisi III tidak ditemui.

Penulis: Izi Hartono | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Izi Hartono
Para mahasiwa PMII saat membakar keranda mayat di depan kantor DPRD Situbondo 

Padahal, kata Muhammad  Faizi, berdasarkan data yang dipegang ada sebanyak 65 perusahaan tambang yang tersebar di Kabupaten Stubondo.

"Tapi data dari DPRD hanya 15 perusahaa. Tambang," katanya.

Baca juga: Qari asal Jember Dipanggil Kemenag RI untuk Kejuaraan MTQ Internasional di Iran

Dengan aksi ini, lanjutnya, dirinya berharap dan akan mengawal menuntaskan pertambangan ilegal yang ada di Situbondo.

"Artinya bukan melegalkan pertambangan ilegal. Akan tetapi bukan menolak dan harus melegalkan pertambangan sesuai dengan regulasinya," jelasnya.

Saat ditanya terkait kekecewaan terhadap salah satu anggota dewan, Faizi mengatakan, memang penyataan atau statmen anggota dewan itu yang menimbulkan rasa sakit hati.

Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Situbondo, Johantono mengatakan, aspirasi teman PMII itu, muaranya untuk kepentingan masyarakat secara umum, terkait operasi pertambangan di Kabupaten Situbondo.

"Kita sebenarnya punya satu misi, cita-cita dan ikhtiar yang sama, bagaimana aktivitas pertambangan di Situbondo tidak merusak lingkungan," kata Johantono.

Politisi PKB ini berharap apa yang menjadi dugaan PMII dengan adanya tambang ilegal yang harus ditindak lanjuti, sehingga tidak ada lagi aktivitas ilegal di Situbondo.

Baca juga: Al Quran Mini Utuh Saat Kebakaran Pasar Leces Probolinggo

"Saya kira ini menjadi dorongan kita di DPRD, bagaimana pengusaha pertambangan di Situbondo aman dan nyaman," ujarnya.

Dikonfirnasi terpisah, Sekretaris Komisi III, Andi Handoko  membantah dan tidak merasa begitu terhadap PC PMII, melainkan hanya meminta pendamping komisi untuk menundanya karena banyak teman anggota yang ada kegiatan di luar.

"Waktu itu yang mentukan bukan saya, komisi dan DPRD, akan tetapi yang menentukan teman PMII. Saya hanya minta ditunda," kata anggota dewan yang juga  ketua DPC PDIP Situbondo.

(Izi Hartono/TribunJatimTimur.com) 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved