Berita Viral

Ditanya Soal Bantuan Beras, Kades Ngamuk dan Ancam Warga Pakai Parang, Aksinya Viral

Viral di media sosial aksi kades di Tapanuli Tengah ngamuk dan ancam warga pakai parang usai ditanya soal bantuan beras.

Editor: Luky Setiyawan
TikTok.com/@demak50ntampubolon
Viral di media sosial aksi kades di Tapanuli Tengah ngamuk dan ancam warga pakai parang usai ditanya soal bantuan beras. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Aksi kades di Tapanuli Tengah ngamuk dan ancam warga dengan parang baru-baru ini viral di media sosial.

Aksi itu dilakukan karena dapat pertanyaan soal bantuan beras dari warga.

Aksi kades di Tapanuli Tengah ngamuk dan ancam warga pakai parang itu viral usai beredar video yang diunggah di akun TikTok @demak50ntampubolon.

Dalam keterangan unggahan itu disebutkan bahwa oknum kades tersebut ngamuk lantaran kesal warganya bertanya soal bantuan beras dari pemerintah.

Baca juga: Wartawati Situbondo Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Diseruduk Truk Boks

“Inilah ulah seorang kepala desa di Kabupaten Tapanuli Tengah, mengancam warga hanya menanyakan bantuan beras langsung bawa pedang,” isi narasi dalam keterangan unggahan itu, dilansir dari TribunStyle.com.

Dalam video tersebut, tampak oknum kepala desa yang mengenakan kaos hitam dan celana jeans mendatangi rumah warganya.

Ia tampak membawa sebilah parang yang berukuran cukup panjang.

Terdengar dalam video tersebut, pria berkepala plontos itu tengah berdebat dengan perekam video yang merupakan emak-emak.

Ternyata permasalahan tersebut bermula ketika emak-emak bertanya soal bantuan beras ke kepala desa.

"Aha attong masalah na dokhon hamu attong denggan. Jadi molo dan dapotan boras au, hamu do Kepala Desa, tu ise sukkunnon ku (Apa pun masalah, bilanglah dengan baik baik. Aku tidak dapat bursa, kalau tidak Kepada Kepala Desa, kemana akan ditanya?),” ucap emak-emak tersebut sambil merekam video.

Tak terima direkam, pria berkepala plontos itu sontak mendekati perekam dan mencoba mengambil hp-nya.

Tak hanya itu, oknum kades itu juga terdengar mengancam perekam.

"Hu libashon ma anon (Ku libas kau nanti),” ucap kades tersebut sembari berlari menyerang IRT seakan ingin merampas handphone yang tengah rekam insiden itu di Video.

Meski sudah diancam, emak-emak tersebut tak berhenti merekam insiden itu.

Ia tetap bertanya apa alasan mengapa dirinya tak kebagian beras seperti warga lainnya.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved