Berita Viral

Spanduk Toko Tertutup Baliho Caleg, Pemilik Protes dan Tuntut Timses Minta Maaf, Videonya Viral

Viral di media sosial momen pemilik toko protes dan tuntut timses caleg minta maaf imbas spanduk tokonya tertutup baliho.

Editor: Luky Setiyawan
Instagram.com/@makrahimsimamora.bd
Viral di media sosial momen pemilik toko protes dan tuntut timses caleg minta maaf imbas spanduk tokonya tertutup baliho. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Viral di media sosial video pemilik toko protes dan tuntut timses caleg minta maaf.

Hal tersebut dikarenakan spanduk tokonya tertutup baliho kampanye caleg.

Momen pemilik toko protes dan tuntut timses caleg minta maaf itu viral usai beredar video yang diunggah oleh akun Instagram @makrahimsimamora.

Diketahui, momen tersebut terjadi di Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan, Sumatera Utara.

Baca juga: Catat, Pelabuhan Ketapang Tak Layani Penyeberangan Tujuan Lembar NTB Selama Sebulan

Melalui unggahannya itu, ia menyampaikan rasa keberatannya atas baliho caleg yang dipajang di tokonya tanpa izin, bahkan sampai menutupi spanduk dagangannya.

“Ini spanduk saya, ini spanduk caleg dari partai Ummat namanya Siti Aisyah. Ini ruko dna kios sudah saya kontrak.

Disini tanpa izin sudah ada terpasang baliho caleg. Permasalahannya spanduk toko kami ditutupi,” ucapnya.

Terlihat dalam video itu, baliho yang beralatar hitam itu menutupi spanduk toko.

Dalam keterangan unggahan tersebut, pemilik akun meminta agar caleg tersebut segera diproses oleh pihak KPU karena dianggap telah melanggar aturan undang-undang pemilu pasal 34 no 6 bagian ke 5 tentang pemasangan alat peraga di tempat umum.

Melalui unggahan itu juga, pemilik akun berharap timses ataupun caleg yang berkaitan dengan spanduk tersebut ada itikad baik untuk meminta maaf kepadanya.

“1. Saya Tunggu Proses Dari KPU yang mana caleg dan Timses sudah melanggar aturan undang-undang pemilu pasal 34 no 6 bagian ke 5 tentang pemasangan alat peraga di tempat umum.

2. Diberikan Hukuman Kepada Yang Bersangkutan (Timses,Caleg dan Orang Yang mempekerjakan Sepanduk Tersebut).

3. Saya Tunggu Ucapan Minta Maaf Dari Timses dan Caleg,” isi narasi dalam keterangan unggahan @makrahimsimamora.bd, dilansir dari TribunTrends.com.

Tak lama setelah video protesnya itu viral, pemilik akun yang bernama Makrahim Simamora didatangi timses dan caleg yang wajahnya terpampang di baliho tersebut.

Dalam video yang beredar yang diunggah Instagram @medanviralinfo, tampak timses dari caleg itu marah-marah dan tak terima balihonya dilepas oleh pemilik toko.

Tak hanya itu, para timses juga malah menyuruh Makrahim Simamora meminta maaf karena telah menurunkan baliho caleg tersebut.

Bahkan, salah satu dari mereka tampak emosi dan menantang Makrahim.

Hingga berita ini ditulis, belum diketahui bagaimana akhir dari permasalahan antara pemilik toko dengan caleg tersebut.

Meski demikian, kini unggahan itu viral dan beredar luas di media sosial.

“Lapor aja ke Bawaslu, sudah jelas kok Ada Aturan Kalau pasang spanduk dilarang Di properti pribadi Dan pemiliknya berhak mencabut. Ujung2nya. Pasti Minta maaf itu,” tulis @pram_aditia.

“Ya kalo ketutup ya gak nampak la orang kalo dia jualan hee taik,dia kan cari makan,kalo tadi dikit aja gak ketutup tah juga,sok sok ngajak adu otot,kadang orang sok keras gini yang cepat tumbang kalo kena rahang,” tulis @itupanggilanzam.

“Udh gk izin tempat org asal naruh aja spanduk di usahaan org, emg lucu kali ibuk ini,” tulis @iqbaldmars.

“Ini lh contoh orang punya uang buat caleg tapi gak punya etika, kek gini mau jadi wakil rakyat? Usaha kecil gitu aja d spelekan dia, tuhan langsung nunjukan siapa dia sebelum dia duduk,,” tulis @ @sandykurniawan__.

Buntut Disomasi karena Copot Stiker Caleg, Ayah TikToker Buka Suara

Sempat viral TikToker Lumajang disomasi karena copot stiker caleg, kini ia dan ayahnya angkat bicara.

Ayah dari TikToker tersebut mengakui dirinya sempat dijanjikan sembako oleh timses suatu partai.

Diketahui sebelumnya, TikToker Lumajang Agos Gemoy disomasi karena copot stiker caleg di rumahnya.

Pria bernama asli Agus Harianto itu awalnya mengunggah konten copot stiker caleg tersebut.

Ia mengingatkan agar pemasangan itu disertai dengan izin pemilik rumah.

Namun warga Desa Petahunan, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur itu malah mendapatkan somasi.

Dalam video baru yang diunggah pada Rabu (6/12/2023), Agus membuat pernyataan bersama dengan ayahnya.

Menurut ayah Agus dalam video tersebut, ia memang menyerahkan KTP dan KK kepada salah satu timses partai karena dijanjikan akan diberi sembako.

Namun begitu, ayah Agus menampik bahwa ia bersedia rumahnya ditempeli stiker.

Bahkan, ia mengaku tidak mengetahui siapa yang menempelkan stiker.

"Enggak, saya enggak tahu, siapa yang menempelkan itu saya juga enggak tahu," ujar Seneman, ayah Agus dalam video Tiktok yang telah ditonton lebih dari 48.000 kali, dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.

Agus menjelaskan, video yang baru diunggah dua jam lalu itu sengaja dibuat agar kabar yang simpang siur tentang ayahnya bisa diluruskan.

"Ini untuk menjaga nama baik ayah saya. Saya tidak ingin ayah saya dibawa-bawa," terangnya.

Agus berharap, masalah ini bisa segera reda dan menjadi pembelajaran bagi semua orang

"Saya ingin masalah ini cepat selesai cepat beres, saya hanya ingin damai-damai saja," harapnya.

Sementara itu, pihak partai dalam video itu memilih tidak mengomentari video viral tersebut dan ingin fokus memenangkan partainya.

Sebelumnya, video pria melepaskan stiker calon anggota legislatif (caleg) yang menempel di jendela rumahnya menggunakan sendok viral di media sosial.

Video berdurasi 1 menit 45 detik itu diunggah oleh akun @agosgemoy dan telah ditonton lebih dari 6,4 juta kali di Tiktok sejak diunggah pertama kali pada Rabu (29/11/2023).

"Kepada timses caleg, jangan sembarangan nempel stiker di rumah orang," ucap pria dalam video tersebut.

Pemilik akun mengatakan, video itu sengaja diunggah lantaran ia dan keluarganya merasa tidak dimintai izin sebelum stiker itu ditempel.

Menurut Agus, ia kaget tiba-tiba sudah ada stiker caleg menempel di kaca jendela.

Agus lantas berusaha melepas stiker caleg tersebut.

Karena sulit dilepas, Agus lantas mengambil sendok untuk melepas stiker dengan cara dikerok sambil direkam video.

"Awalnya, saya mau keluar rumah kaget ada stiker caleg, saya memang dasarnya bersihan, jadi mau saya lepas karena sulit saya ambil sendok," kata Agus di Lumajang, Rabu (6/12/2023).

Agus menyebutkan, tujuannya memviralkan video itu untuk memberi edukasi kepada para timses caleg agar selanjutnya saat menempel stiker meminta izin terlebih dahulu.

"Niatnya hanya memberikan edukasi, tidak ada niat apa pun dari saya," tegasnya.

Beberapa hari setelah video pelepasan stiker caleg viral, Agus mendapatkan surat somasi dari partai yang stiker calegnya dicabut.

Isi somasinya meminta Agus menghapus video itu dari akun media sosialnya dan meminta maaf serta melakukan klarifikasi.

Mendapat surat itu, Agus mengunggah video baru sambil menunjukkan surat somasi.

Videonya ditonton lebih dari 2 juta kali.

"Saya mendapat surat somasi terkait viralnya video Tiktok yang berisi tentang penempelan stiker caleg tanpa izin oleh salah satu timses caleg. Saya dianggap membuat narasi hoaks dan narasi yang menyudutkan pihak tersebut," kata Agus dalam videonya di Tiktok.

"Saya Agos Gemoy meminta maaf kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan atas perbuatan yang saya lakukan. Tapi saya izin bertanya apakah salah saya rakyat bawah mengungkapkan protes dan keberatan pada pihak-pihak yang tanpa izin menempelkan stiker caleg di rumah pribadi saya," lanjutnya.

Menurut Agus, ia telah melakukan klarifikasi dengan mengunggah video tersebut sesuai isi surat somasi.

Namun, Agus enggan menghapus video pertama saat dirinya melepaskan stiker.

Sebab, ia merasa tidak menyebutkan nama caleg tertentu maupun partai tententu dalam video itu.

"Saya bersedia menghapus video kalau saya memang menyebut nama maupun partai secara jelas. Yang saya sebutkan hanya partai berwarna biru, kan partai yang biru ini banyak," jelasnya.

Pantauan TribunJatim.com, video Agus hingga kini ramai dikomentari warganet.

SKY⁵: nempel di dinding si gapapa ini di kaca  susah hilang bjirrr

Febri Irvan: Masih mending ini mas cuma sticker di depan rumahku ini tadi baru pulang pager rumah tiba" udah di pasangin banner

Ely: Bener bgtt suka keseeel klo ada yg nempel sembarang apalagi smpe kecabut catnya

capscipscups: jangan dihapus mas lanjutkan

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved