Berita Viral
Berusaha Melerai Aksi Tawuran, Polisi di Bandung Justru Dikeroyok Sekelompok Orang, Videonya Viral
Viral di media sosial video polisi di Bandung dikeroyok sejumlah orang. Padahal, polisi itu awalnya berniat hendak melerai tawuran.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Beredar video viral polisi di Bandung dikeroyok sejumlah orang.
Padahal, awalnya polisi itu hendak melerai sekelompok orang yang hendak tawuran.
Momen polisi di Bandung dikeroyok sejumlah orang itu viral usai beredar unggahan akun X atau Twitter @report.id, Jumat (22/12/2023)
Dalam unggahan itu disebutkan anggota polisi itu mencoba melerai sekelompok geng motor yang akan tawuran.
Baca juga: VIRAL Momen Bahlil Lahadalia Saat Debat Cawapres, Jaketnya Ditarik Prabowo Hingga Jingkrak-jingkrak
Namun, anggota polisi itu justru menjadi sasaran amarah dari sekelompok orang tersebut.
“Niat melerai, Anggota polisi dikeroyok gerombolan motor GBR yang akan melakukan aksi tawuran,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.
Bahkan, terekam salah satu pengendara motor juga menjadi sasaran kemarahan geng tersebut.
Rupanya, peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang di Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Kamis (21/12/2023).
Polisi yang ada dalam video viral itu bernama Chepy Dwiky yang bertugas di unit Samapta Polsek Cimaung.
Saat dikonfirmasi, sejumlah orang yang mengeroyoknya itu ternyata merupakan anggota ormas.
Dikatakan Chepy, saat itu ia dalam perjalanan ke Soreang berniat membeli susu untuk anaknya setelah melakukan pengamanan di PN Bale Bandung, Baleendah.
Namun, dalam perjalanan ia melihat pengendara mobil boks cekcok dengan anggota ormas.
Lantaran kondisi jalan menjadi macet, ia pun melerai cekcok tersebut.
Ia mengaku mendapat panggilan hati nurani dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota polisi.
Namun, secara tiba-tiba ia dikeroyok anggota ormas tersebut.
"Tapi saat saya melerai, tiba-tiba mereka memukuli saya," kata Chepy, Jumat (22/12/2023), dikutip Tribunnews.com dari TribunJabar.id.
Dikatakan Chepy, saat itu tak ada satu pun orang yang membantunya saat dipukuli anggota ormas.
Ia mengatakan masyarakat saat itu takut saat akan menolongnya, lantaran anggota ormas yang mengeroyoknya itu berjumlah banyak.
Chepy mengatakan salah satu anggota ormas yang memukulinya itu tak tahu bahwa dirinya merupakan anggota polisi.
Pelaku baru mengetahui ia anggota polisi setelah membuka jaketnya.
Chepy Tak Gunakan Senjata yang Dibawa
Dalam kondisi tersebut, Chepy mengaku tak berani menggunakan senjata yang ia bawa.
Bukan tanpa alasan, Chepy mengatakan saat itu banyak anak-anak di sekitar lokasi kejadian.
"Saya sempat memegang senjata, tapi melihat situasi dan kondisi, di situ ada anak-anak, sehingga saya mengambil keputusan untuk tak menggunakannya," ujarnya.
Namun, saat ia memegang senjatanya, pelaku langsung melarikan diri.
Meski mengalami sejumlah luka akibat dikeroyok, Chepy berusaha mengejar para pelaku.
Warga sekitar akhirnya juga turut membantu Chepy mengejar pelaku.
"Saat mengejar ada bhabinkantibmas, saya bilang kejar tangkap, lalu dibantu mengejar," tuturnya.
"Saat dikejar satu mobil pelaku sempat menabrak motor, lalu menabrak trotoar, hingga ban mobilnya pecah," sambungnya.
Akhirnya, empat dari lima pelaku berhasil diamankan.
Para pelaku tersebut yakni TS (53), EH (21), DS (26), dan AS (27), sedangkan satu lagi yang bernama Ujang alias Kampeng masih dalam pengejaran.
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, mengapresiasi apa yang telah dilakukan Chepy.
Kusworo mengatakan, Chepy memiliki integritas yang tinggi sebagai polisi.
"Meski dia bukan polantas tapi melihat kondisi macet, ia langsung turun untuk mengurai kemacetan. Melihat ada yang cekcok ia berinisiatif melerai," ujar Kusworo.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Polres Probolinggo Fasilitasi Penjemputan Nenek Nortaji, Anak Janji Merawat |
![]() |
---|
Nenek Nortaji Bertemu Tiga Anak Kandunya di Panti Jompo Malang |
![]() |
---|
Viral Video Anak Usir Ibu Kandung di Probolinggo, Pemerintah Desa Buka Suara |
![]() |
---|
Anak Diduga Telantarkan Ibu di Probolinggo, Sebut Enggan Merawat |
![]() |
---|
Toko Miras di Malang yang Dipromosikan King Abdi Diperiksa Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.