Berita Viral

Dinilai Terlalu Tinggi dan Berbahaya, Warga Nunukan Hancurkan Jalan yang Baru Dicor, Videonya Viral

Viral di media sosial video warga Nunukan menghancurkan jalan yang baru dicor karena dinilai terlalu tinggi dan membahayakan.

Editor: Luky Setiyawan
Instagram @memomedsos
Viral di media sosial video warga Nunukan menghancurkan jalan yang baru dicor karena dinilai terlalu tinggi dan membahayakan. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Beredar video viral warga Nunukan menghancurkan jalan yang baru dicor.

Aksi itu dilakukan karena warga menilai jalan itu terlalu tinggi dan berbahaya.

Aksi warga Nunukan menghancurkan jalan yang baru dicor itu viral usai terekam dari hp warga.

Rekaman tersebut lantas dibagikan di akun Instagram @memomedsos.

Baca juga: Diguyur Hujan dan Diterjang Angin Kencang, Dapur Rumah Janda Tua di Situbondo Ambruk

Diketahui peristiwa tersebut terjadi di Yamaker, Nunukan, Kalimantan Utara, yang terjadi pada Sabtu, (6/1/2024).

Dalam video yang berdurasi 20 detik itu menunjukkan seorang pria mengenakan kaos dan celana pendek hitam, menghancurkan ujung jalan proyek semenisasi menggunakan palu godam.

Diketahui, lokasi jalan semenisasi itu ada di RT 03 Pasar Jameker, Nunukan Barat.

Beredar video yang menunjukkan seorang warga menghancurkan ujung jalan semenisasi di Nunukan, Kalimantan Utara.
Salah satu tokoh masyarakat, Bahtiar mengatakan kejadian itu sebenarnya bukan merusak atau menghancurkan jalan, namun untuk supaya kendaraan bisa naik ke jalan.

‘’Sebenarnya bukan dirusak atau dihancurkan itu jalannya, tapi dibikin supaya kendaraan bisa naik ke jalan.

Warga yang punya kendaraan sulit lewat karena jalan semenisasi dibangun satu sisi dengan kondisi pinggiran setinggi 20 cm, sehingga menyulitkan mobil yang hendak lewat,’’ ujar salah satu tokoh masyarakat RT 03 Jamaker, Bahtiar, ditemui Senin (8/1/2023), dikutip dari Kompas.com.

Bahtiar menyelsakan proyek yang harus bisa dinikmati masyarakat namun menjadi penghalang pengguna kendaraan untuk beraktivitas.

Diketahui, jalan semenisasi itu dibuat hanya di sisi bagian kiri gang berukuran sekitar 250 meter, dengan lebar sekitar 5 meter, yang berada di pemukiman padat penduduk.

‘’Bisa dilihat sendiri, semenisasi dibangun setengah saja dari badan jalan, dan panjangnya hanya 55 meter, dengan ketebalan sekitar 20 cm. 

Di semua sisi jalan tidak dibuat landai, sehingga ban kendaraan akan sulit naik ke badan jalan,’’ jelas Bahtiar.

Dalam video pun terlihat kondisi jalan semenisasi yang seakan menyerupai sebuah papan tebal yang diletakkan di sisi jalan.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved