Fraksi Golkar DPRD Kab Pasuruan Komitmen Bantu Perbaikan Lembaga Pendidikan dan Tempat Ibadah

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PASURUAN - Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Pasuruan Mahdi Haris mengaku Fraksi Golkar akan selalu berkomitmen untuk membantu lembaga pendidikan dan tempat ibadah di Pasuruan.

“Misalnya saya pribadi ini, allhamdulillah sudah mengupayakan pendistribusian bantuan untuk pembangunan ataupun renovasi lembaga pendidikan dan tempat ibadah,” katanya, Sabtu (13/1/2024).

Dia merasa bangga karena di tahun 9 menuju 10 tahun menjadi wakil rakyat bisa mengabdi untuk masyarakat Rembang dan sekitarnya, termasuk dalam memperjuangkan lembaga pendidikan dan tempat ibadah.

Tahun 2023 kemarin, ada beberapa tempat ibadah yang sudah diperjuangkan diantaranya Musala Al Madina, Musala Al Jabiri, Musala Baitul Mukmin, dan terakhir musala Al Mujahidin.

Dia tidak menampik, ada beberapa lembaga yang mungkin belum tersentuh bantuan, ia berjanji ke depan, jika ditakdirkan dan diberi amanah kembali sebagai wakil rakyat akan diperjuangkan lagi.

“Jika saya tetap diberi amanah lagi oleh masyarakat Kabupaten Pasuruan, khususnya masyarakat Rembang, insyallah ke depan yang kurang - kurang akan kami perjuangkan lagi,” ujarnya.

Disampaikan dia, itu semua tidak akan terwujud dengan baik tanpa adanya kerjasama dengan masyarakat Kabupaten Pasuruan khususnya yang ada di wilayah Kecamatan Rembang.

“Saya ingin lembaga pendidikan dan tempat ibadah di dapil saya kondisinya bagus, dan bersih karena itu tempat menuntut ilmu dan beribadah. Kebersihan juga sebagian dari iman. Mudah - mudahan bermanfaat,” urainya.

Terpisah, Takmir Musala Al Madina M Nurul musala bersyukur karena musala ini sudah terbangun dengan baik. Itu berkat bantuan dari Pemkab Pasuruan yang dikawal oleh anggota DPRD, yakni Mahdi Haris.

Dia mengaku, menyampaikan aspirasi ini saat politisi Golkar itu menggelar reses. Dia bersyukur, aspirasi itu dikawal sehingga melalui jalur pokok pikiran (pokir) dewan, bantuan untuk musala terealisasikan.

“Allhamdulillah musala ini bermanfaat sekali. Karena masyarakat bisa salat lima waktu berjamaah dan anak - anak bisa mengaji di TPQ. Dulu , kalau mau mengaji itu musalanya jauh,” ujarnya.

Baca juga: Kakak dan Ayah Saksikan Detik-detik Arjun Diamankan Polisi, Akibat Pengancaman Penembakan Anies

Pembangunan musala ini berangkat dari adanya tanah wakaf dari warga. Setelah itu, disepakati dibangun musala dengan gotong - royong. Ada masyarakat yang ingin sedekah dari hasil panen untuk pembangunan masjid.

“Ada juga melalui bantuan - bantuan luar. Namun, akhirnya ada bantuan dari Pemkab melalui jalur dewan sehingga musala ini sudah terbangun dan bagus seperti sekarang. Terima kasih,” ungkapnya.

Takmir Musala Al Mujahidin M Khoirul mengaku bersyukur sudah diperjuangkan bantuan untuk musalanya yang sudah berdiri selama 20 tahun lebih. Kondisi musalanya memang sudah tua , sehingga bangunannya banyak rusak.

Mulai tembok yang mengelupas, dan retak. Pengeras suara yang tidak berfungsi dan lain sebagainya. Maka, bantuan kemarin didistribusikan untuk memperbaiki fasilitas musala yang rusak dan tidak berfungsi.

“Kami juga buat sumur bor. Selama 20 tahun, musala ini bergantung ke sumur warga. Maka, waktu kemarin dapat bantuan, kami sepakati untuk membuat sumur sendiri. Terima kasih bantuannya,” tutupnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Galih Lintartika/TribunJatimTimur.com)