Berita Viral
Patung Soekarno di Banyuasin yang Viral Diperbaiki, Masih Tak Mirip Meski Telan Biaya Rp 150 Juta
Patung Soekarno di Banyuasin, Sumatra Selatan yang viral telah diperbaiki. Meski demikian, patung tersebut masih tak mirip meski telan Rp 150 juta.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Patung Soekarno di Banyuasin yang viral karena tak mirip telah diperbaiki.
Meski perbaikan menelan dana hingga Rp 150 juta, patung tersebut masih tak mirip dengan aslinya.
Sebelumnya, viral di media sosial penampakan Patung Soekarno di Banyuasin, Sumatra Selatan.
Patung itu jadi sorotan karena dinilai tak mirip dengan sang proklamator.
Baca juga: Viral Momen Heroik Satpam Perumahan Gagalkan Aksi Pencurian Motor di Bandung, Tuai Pujian Warganet
Setelah viral, Patung Soekarno di Banyuasin kembali diperbaiki.
Perbaikan tersebut menelan biaya Rp 150 juta.
Biaya itu didapat dari anggaran yang didapat oleh pemerintah Kabupaten Banyuasin.
Hal ini disampaikan perwakilan dari Dinas PUPR Banyuasin, Leo saat menjadi narasumber dalam talkshow Tamu Tribun.
"Untuk pengerjaan patungnya sendiri nilainya hanya Rp 150 juta," ujar Leo, Rabu (24/1/2024).
Ia menerangkan total nilai keseluruhan pembuatan pondasi dan berbagai komponen yang ada dibawah patung untuk memperkuat bangunan setinggi 6 meter itu sekitar Rp 495 juta.

"Dari revisi pagu anggaran setelah menang tender anggaran pembuatan patung secara keseluruhan adalah Rp 495 juta, namun yang digunakan untuk patungnya saja hanya Rp 150 juta. Ada item lain yang dibuat untuk memperkuat struktur patung. maka buatlah pondasinya," jelasnya.
Menurut Leo sampai saat ini pengerjaan patung masih belum bisa dikatakan selesai karena masih belum ada persetujuan pihak terkait.
Namun pengerjaan patung ditargetkan selesai pada bulan Februari 2024 mendatang.
"Sebelum disetujui direksi kita tidak dapat mengatakan bahwa patung itu selesai. Belum bisa kita hitung bobot nilainya," katanya.
Budayawan dan perupa Sumsel, Dr Erwan Suryanegara menilai pembuatan patung Soekarno di Kabupaten Banyuasin harus direncanakan ulang dari awal.
Hal ini buntut ketidakmiripan patung Bung Karno meski sudah dua kali dibuat oleh dua perupa yang berbeda.
"Terkait anggaran yang disediakan tidak sesuai, maka semestinya harus ada penganggaran ulang dari awal perencanaannya," ujar Erwan, dilansir dari TribunSumsel.com.
Dewan Kesenian Sumsel telah sepakat bahwa patung Soekarno harus dibuat ulang dengan perencanaan yang matang dan detail, agar memiliki kemiripan yang sama persis dengan sosok Bung Karno.
"Saat perencanaan ulang pembuatan patung harus menggunakan ilmu seni rupa agar mirip. Saya rasa anggaran Rp 500 juta pun tidak akan cukup untuk membuat patung Soekarno yang mirip," katanya.
Karakter Soekarno yang sangat kuat dan semua masyarakat mengenalnya, maka dalam pembuatan patung tidak hanya cukup menilai kemiripan dari segi wajahnya saja.
"Seorang perupa akan membuat karya seni rupa yang mengacu pada manusia atau binatang misalnya, yang ingin dia buat tidak bisa hanya melihat kemiripan dari wajah saja. Tapi keseluruhan untuk mengeluarkan karakternya," katanya.
Pihaknya siap bertemu dengan Pemkab Banyuasin untuk membahas dan diskusi perihal patung Soekarno yang tidak mirip.
"Kami sudah berencana untuk melakukan dialog dengan Pemerintah Kabupaten Banyuasin untuk membahas perencanaan ulang patung Soekarno. Tujuan kita sama-sama ingin memajukan Sumsel," tutupnya
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Polres Probolinggo Fasilitasi Penjemputan Nenek Nortaji, Anak Janji Merawat |
![]() |
---|
Nenek Nortaji Bertemu Tiga Anak Kandunya di Panti Jompo Malang |
![]() |
---|
Viral Video Anak Usir Ibu Kandung di Probolinggo, Pemerintah Desa Buka Suara |
![]() |
---|
Anak Diduga Telantarkan Ibu di Probolinggo, Sebut Enggan Merawat |
![]() |
---|
Toko Miras di Malang yang Dipromosikan King Abdi Diperiksa Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.