Berita Lumajang

Belasan Ekor Sapi Milik Peternak di Lumajang Mati Mendadak

Kasus ini mengejutkan lantaran saat ini banyak sapi ternak di Kabupaten Lumajang terjangkit LSD atau lumpy skin disease alias cacar.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Erwin Wicaksono
Ilustrasi: Peternakan sapi perah di Senduro, Lumajang 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang - Belasan sapi milik peternak di Kabupaten Lumajang mati mendadak. Informasi menyebutkan sebanyak 5 ekor sapi di Desa Banyuputih Lor, Kecamatan Randuagung dan 9 ekor sapi di Desa Jenggrong, Kecamatan Ranuyoso mati setelah menampakkan gejala-gejala tak biasa.

Kasus ini mengejutkan lantaran saat ini banyak sapi ternak di Kabupaten Lumajang terjangkit LSD atau lumpy skin disease alias cacar.

Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang, Hairil Diani membenarkan informasi tersebut.

Baca juga: PREDIKSI Skor dan Susunan Pemain Persib Bandung Vs PSIS Semarang di Liga 1 2023, Head to Head

Hairil menegaskan pihaknya tengah mendalami penyebab kematian sapi dengan mengambil sampel darah dari belasan bangkai sapi tersebut.

"Sampel darah dari sapi yang mati tengah kita kirim ke Laboratorium di Surabaya. Masih diselidiki penyebab kematiannya karena apa. Kami masih menunggu hasilnya," ujar Hairil, Selasa (27/2/2024).

Hairil menambahkan, sapi-sapi yang mati mendadak tersebut dilaporkan sebelumnya menampakkan gejala tak sehat. Di antaranya mengeluarkan liur berlebihan dan suhu tubuh sapi yang tinggi.

Baca juga: Sengketa Tanah, Makam Nenek di Jember Dibongkar, Keluarga Laporkan Mantan Kades ke Polisi

Alhasil dugaan sementara mengerucut pada indikasi sapi yang mati karena penyakit Septicaemia Epizootica (SE), atau yang akrab dijuluki penyakit ngorok pada sapi.

"Dugaannya penyakit ngorok. Kelihatannya yang tampak (tubuh) sapi itu panas lalu air liur banyak atau ngiler. Jika sudah parah terus ambruk dan langsung mati, tapi kita masih menunggu hasil labnya," bebernya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Erwin Wicaksono/TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved