Talkshow HUT 7 Tribun Jatim

Kebijakan Pro Bisnis Dan Peran UMKM Turut Penyumbang Percepatan Pemulihan Ekonomi Jatim

Untuk memperkuat kemajuan ekonomi di Jatim, bisa dilakukan dengan memperkuat Kedaulatan pangan dan ketahanan ekonomi.

Editor: Haorrahman
TribunJatim-Timur.com
Prof Dr Murpin Josua Sembiring SE MSi, Guru besar Universitas Ciputra 


TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Surabaya - Pemulihan ekonomi di Jawa Timur tentunya didukung oleh beberapa faktor. Yakni, konsumsi rumah tangga yang disebabkan oleh serangkaian Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), persiapan Pemilu tahun 2024, serta peningkatan kegiatan organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan besar di Jawa Timur.

Kemudian adanya investasi di Jatim. Meskipun ada perlambatan pertumbuhan investasi, sektor industri pengolahan, perdagangan, pertanian, dan konstruksi tetap menjadi kekuatan yang mendukung.

Kemudian ekspor produk UMKM ke luar negeri yang kuat juga berkontribusi pada pemulihan ekonomi. Hal ini tentunya menunjukkan peranan penting adanya koperasi dan UMKM.

Baca juga: Situbondo Anggarankan Rp 1 Miliar untuk Budidaya Bibit Padi BK

Hanya saja pertumbuhan ekonomi ini masih terkendala dengan adanya ketidakpastian global yang disebabkan oleh konflik geopolitik, inflasi global yang tinggi, serta gejolak perbankan di Amerika Serikat dan Eropa.

Berdasarkan World Economic Outlook yang dirilis oleh International Monetary Fund pada Juli 2023, pertumbuhan ekonomi global 2024 diperkirakan akan berada pada level 3,0 persen. Sehingga pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur 2024 diharapkan bisa di 4,71 persen hingga - 6,34 persen.

Untuk memperkuat kemajuan ekonomi di Jatim, bisa dilakukan dengan memperkuat Kedaulatan pangan dan ketahanan ekonomi.

Kemudian membuat kebijakan Pro-Bisnis. Yaitu perizinan yang efisien, insentif pajak, dan perlindungan hukum, memperkuat iklim bisnis dan menarik investor.

Baca juga: Stadion Surajaya Lamongan Selesai Dibongkar, Dibangun Lagi Sesuai Standar FIFA Senilai Rp 292 Miliar

Selain itu juga perlu Investasi dalam pendidikan dan pelatihan meningkatkan kualitas tenaga kerja. Tenaga kerja yang terampil dan produktif berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.

Pengembangan sektor priwisata perlu dilakukan. Seperti Geopark BTS agar diakui Unesco. Serta kemitraan dengan swasta hingga inovasi dan riset.

Kita punya SKPD Badan Riset Inovasi daerah (BRIDA) Jatim, Dewan riset Jatim (SK Gubermur), serta Dewan Pendidikan Jatim. Jadi perlu diperjelas dan pertegas karyanya lewat riset-riset yang valid dan akurat.

Sehingga bisa menjadi bahan pengambilan keputusan semua lini para pimpinan daerah agar lebih visioner jauh ke depan serta pengembangan produk baru, efisiensi, dan daya saing.

Universitas dan lembaga penelitian berperan penting dalam hal ini. Stabilitas Politik dan Keamanan, Kerjasama Regional dan Internasional hingga Pengelolaan Sumber Daya Alam mulai dari pertanian, perikanan, dan kehutanan adalah sektor penting di Jawa Timur.

Pengelolaan yang berkelanjutan dan efisien memastikan ketersediaan sumber daya alam untuk masa depan.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Sulvi Sofiana/TribunJatimTimur.com)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved