Berita Viral

Kelanjutan Viral Kasus Bullying Libatkan Anak Vincent Rompies, Presenter Tak Ingin Putranya di-DO

Kelanjutan kasus bullying libatkan putra Vincent Rompies yang viral di media sosial. Presenter minta putranya tak di-DO dari sekolah.

Editor: Luky Setiyawan
Kolase Istimewa - Instagram
Kelanjutan kasus bullying libatkan putra Vincent Rompies yang viral di media sosial. Presenter minta putranya tak di-DO dari sekolah. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Kelanjutan kasus bullying libatkan anak Vincent Rompies yang viral di media sosial.

Presenter kenamaan itu tak ingin putranya, Legolas Rompies di keluarkan atau di-DO dari sekolah.

Diketahui, sebelumnya viral di media sosial kasus bullying siswa Binus School yang melibatkan anak Vincent Rompies.

Diwakilkan pengacaranya Yakub Hasibuan, Vincent Rompies merasa keputusan mengeluarkan sang anak akibat kasus bully sangat berlebihan.

Baca juga: VIRAL Kasus Bullying di Sekolah Swasta, Korban Dikeroyok, Anak Vincent Rompies Diduga Terlibat

Baca juga: Viral Sosok Arlo, Korban Bullying Geng Tai Binus School, Diduga Kerap Lakukan Pelecehan

Tak hanya itu, Vincent Rompies juga merasa keputusan tersebut diambil secara sepihak.

"Yang saya sayangkan ada perilaku yang menurut kami itu sedikit berlebihan dan sepihak dilakukan pihak Binus sebenarnya karena meminta orangtua dari anak untuk membuat pengunduran diri," kata Yakup Hasibuan kuasa hukum Vincent Rompies saat ditemui di kawasan Depok, Jawa Barat belum lama ini dilansir Tribun Jatim dari Tribun Seleb, Minggu (25/2/2024).

Yakup Hasibuan menganggap bahwa keputusan tersebut sangat disayangkan mengingat setiap anak memiliki hak pendidikan dan sosial sesuai dengan Undang Undang yang berlaku.

"Dan itu yang menurut kami sangat disayangkan karena kembali lagi Undang-Undang juga dan seluruh peraturan yang ada harus dijamin hak pendidikannya dan hak sosialnya," ujar Yakup.

Apalagi anak Vincent diberhentikan oleh pihak sekolah jelang ujian.

"Jadi bayangkan dari kelas 1 sampai 12 di satu sekolah yang harusnya sekolah itu harusnya membimbing dan memberikan pembinaan tapi seakan-akan ini kok sepihak dan sangat buru-buru dan tiba-tiba yaudah mohon mengundurkan diri," ujar Yakup.

Padahal pihak kepolisian masih menyelidiki kasus perundungan tersebut dan belum menentukan tersangka.

"Karena kejadian ini kan sebenanrya pihak kepolisian masih dalam proses penyidikan," ungkap Yakup.

Hal lain yang menjadi kekecewaan dimana orangtua dari para terduga pelaku baru saja dipanggil beberapa waktu lalu namun sudah diminta untuk mengundurkan diri dari sekolah.

"Dan minggu lalu pihak kami juga dipanggil ke sekolah dan diminta untuk mengundurkan diri dan ini yang kita sayangkan,"

Kondisi psikis anak Vincent Rompies yang kini terseret kasus bullying jadi sorotan. Yakup Hasibuan selaku kuasa hukum sayangkan keputusan sekolah soal permintaan pengunduran diri. (Kolase Istimewa - Instagram)
Kemudian dalam pemeriksaan di sekolah beberapa terduga pelaku tidak didampingi oleh pihak-pihak tertentu seperti kepolisian.

"Iya betul (langsung diminta mengundurkan diri) jadi awalnya anak-anak diperiksa sekolah tanpa pihak-pihak berwenang, psikologi dan lain lain, dan keesokan harinya dipanggil orangtuanya dan akhirnya diminta untuk mengundurkan diri," tandasnya.

Sementara itu, terbaru pihak Binus School Serpong ternyata tak mengeluarkan atau drop out putra dari Vincent Rompies.

Melainkan meminta Vincent Rompies untuk membuat surat pengunduran diri untuk putranya.

Hal tersebut disampaikan Yakup Hasibuan selaku kuasa hukum Vincent Rompies melansir Tribunnews.com, Minggu (25/2/2024).

Yakup Hasibuan pun menegaskan kliennya bukan dikeluarkan oleh pihak sekolah.

Ia mengatakan awalnya anak Vincent Rompies itu diperiksa oleh pihak sekolah, tanpa didampingi orangtua dan pihak lain.

Usai sang anak diperiksa, Yakup mengatakan keesokan harinya giliran orang tua kliennya yang dipanggil dan diminta mengundurkan diri.

Padahal, ujian sekolah akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

“Bukan di-drop out. Jadi awalnya, anak-anak diperiksa. Saya enggak bisa ngomong buat yang lain, tapi untuk anak (Vincent Rompies) ini diperiksa di sekolah tanpa pihak-pihak yang berwenang lainnya, tanpa psikolog dan lain-lain.”

“Diperiksa kemudian keesokan harinya dipanggil orang tuanya. Akhirnya diminta untuk mengundurkan diri."

"Padahal yang bagian kuncinya adalah, minggu depan ujian lo,” sambung suami artis Jessica Milla itu.

Yakup Hasibuan menilai langkah pihak sekolah tersebut diputuskan sepihak dan terkesan sangat terburu-buru.

Sebagai kuasa hukum, ia pun sangat menyayangkan tindakan pihak sekolah.

“Jadi bayangkan dari kelas 1 sampai kelas 12 di satu sekolah, yang harusnya sekolah itu melindungi memberikan pembinaan, tapi seakan-akan ini kok sepihak dan sangat buru-buru, ya? Tiba-tiba ya sudah, 'Mohon mengundurkan diri'."

Yakup Hasibuan pun menegaskan kliennya bukan dikeluarkan oleh pihak sekolah.

Ia mengatakan awalnya anak Vincent Rompies itu diperiksa oleh pihak sekolah, tanpa didampingi orangtua dan pihak lain.

Usai sang anak diperiksa, Yakup mengatakan keesokan harinya giliran orang tua kliennya yang dipanggil dan diminta mengundurkan diri.

Padahal, ujian sekolah akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

“Bukan di-drop out. Jadi awalnya, anak-anak diperiksa. Saya enggak bisa ngomong buat yang lain, tapi untuk anak (Vincent Rompies) ini diperiksa di sekolah tanpa pihak-pihak yang berwenang lainnya, tanpa psikolog dan lain-lain.”

“Diperiksa kemudian keesokan harinya dipanggil orang tuanya. Akhirnya diminta untuk mengundurkan diri."

"Padahal yang bagian kuncinya adalah, minggu depan ujian lo,” sambung suami artis Jessica Milla itu.

Yakup Hasibuan menilai langkah pihak sekolah tersebut diputuskan sepihak dan terkesan sangat terburu-buru.

Sebagai kuasa hukum, ia pun sangat menyayangkan tindakan pihak sekolah.

“Jadi bayangkan dari kelas 1 sampai kelas 12 di satu sekolah, yang harusnya sekolah itu melindungi memberikan pembinaan, tapi seakan-akan ini kok sepihak dan sangat buru-buru, ya? Tiba-tiba ya sudah, 'Mohon mengundurkan diri'."

"Itu yang kami sebenarnya dari pihak kuasa hukum menyayangkan,” tandas Yakup Hasibuan.

Di sisi lain Vincent Rompies masih berupaya untuk melakukan upaya damai atas kasus perundungan yang melibatkan putranya Legolas Rompies.

Hal ini dikatakan oleh kuasa hukum Vincent Rompies, Yakup Hasibuan.

"Tentunya kita semua berharap semua bisa cepat selesai ya dari pihak keluarga Pak Vincent dan lain-lain bisa diselesaikan dengan kekeluargaan juga," kata Yakup Hasibuan saat ditemui di kawasan Depok, Jawa Barat belum lama ini.

Mengingat dalam perkara ini menurut Yakup Hasibuan terlapor masih berada di bawah umur yang seharusnya mendapatkan perhatian lebih.

"Namun karena mengingat mereka terlapornya ini kebanyakan dibawah umur dan memang masih sangat diperhatikan juga sebenarnya," ujar Yakup.

Dengan demikian masalah perundungan yang terjadi di SMA Binus ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

"Jadi memang kita berharap apapun yang terjadi ini cepat selesai karena kembali lagi ini usianya masih di bawah umur harusnkita lindungi bareng-bareng," ungkapnya.

Dikatakan bahwa banyak yang harus dipertimbangkan dalam kasus ini dimana mental dari korban maupun pelaku harus tetap dijaga.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved