Berita Pasuruan

Pj Bupati Pasuruan Diluruk Banser, Gegara Logo Kopi Kapiten Bergambar Gus Irsyad Dicoret

Ditemukan gelas kertas kopi yang dibranding Kapiten Pasuruan dengan logo wajah mantan Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf dicoret.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/galih lintartika
Ratusan anggota banser saat meluruk kantor Bupati Pasuruan di Raci. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PASURUAN – Ratusan anggota Banser meluruk Kantor Bupati Pasuruan, melayangkan protes karena ditemukannya gelas kertas kopi yang dibranding Kapiten Pasuruan dengan logo wajah mantan Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf itu dicoret.

Gelas kopi kertas bergambar yang dicoret itu ditemukan disajikan saat acara paripurna dengan agenda Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) atas realisasi penggunaan anggaran 2023 di DPRD, Senin (26/2/2024).

Pj Bupati Pasuruan Andriyanto menyampaikan permohonan maaf atas kesalahpahaman yang terjadi. Hal itu disampaikannya saat menemui ratusan banser yang mendatangi Kantor Bupati Pasuruan, Rabu (28/2/2024).

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Pasuruan dan secara pribadi, saya memohon maaf kepada Gus Irsyad Yusuf sebagai Bupati Pasuruan dua periode yang membranding Kopi Kapiten ini,” katanya.

Baca juga: 1 Sosok Penyerang Asing Bisa Jadi Opsi untuk Persib Bandung, Cocok untuk Gantikan David da Silva

Disampaikan dia, kasus tertutupnya wajah Bupati Pasuruan dua periode, Irsyad Yusuf, penggagas Kopi Kapiten (kopi asli Kabupaten) dalam kemasan cup ini sama sekali tidak ada unsur kesengajaan.

Bahkan dirinya tidak pernah mengintruksikan kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian untuk menutup atau menyamarkan gambar Gus Irsyad di dalam kemasan cup tersebut.

“Jadi segala hal apapun itu, tidak bisa terkonfirmasi sepihak. Saya sampaikan permohonan maaf. Nanti saya akan menciba menghubungi beliau (Gus Irsyad), telpon atau wa beliau untuk menghadap,” jelasnya.

Dia mengatakan, tidak ada unsur kesengajaan. Menurutnya, karena momennya berbarengan dengan tahun politik, sehingga dikhawatirkan ASN dikatakan tidak netral dengan tetap memasang foto Gus Irsyad dalam cup kopi itu.

Baca juga: Cerita Emak-emak di Ponorogo Antre Beli Beras SPHP, Jari Diberi Tinta Seperti Pemilu

“Saya langsung konfirmasi kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, dan jawabannya itu. Tidak ada kesengajaan, karena takut ASN dikatakan tidak netral karena momennya masih di tahun politik,” jelasnya.

Dijelaskan Andriyanto, Kopi Kapiten menjadi salah satu sajian wajib yang dihidangkan di semua kegiatan Bersama Bakso Sakera dan STMJ dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan.

Seperti saat menerima tamu di Ruang Pringgitan Dalam, Kapiten menjadi menu andalan yang dipamerkan. Selain di Pringgitan, Kapiten juga tetap menjadi minuman khas Kabupaten Pasuruan yang disajikan di Lantai 1 Graha.

Baca juga: Aku takut ma. Ma tolong, Demikian Pesan Bintang ke Ibunya Sebelum Meninggal Dianiaya

Bagi Andriyanto, Kopi Kapiten adalah sebuah legacy alias peninggalan Bupati Irsyad Yusuf yang wajib dihormati dan tidak boleh dihilangkan. Terlebih Kabupaten Pasuruan menjadi lebih popular karena Gus Irsyad.

“Bahkan slogan beliau Maslahat menjadi motto yang selalu kami dengungkan di manapaun dan kapanpun. Saya sama sekali tidak punya keinginan untuk merubah legacy dari Gus Irsyad, termasuk kopiah maslahat,” tegasnya.

Sekali lagi, dengan ketidaknyamanan ini, Andriyanto meminta maaf kepada Gus Irsyad dan seluruh pihak. Dan untuk selanjutnya, ia mengintruksikan kepada Dinas terkait untuk meningkatkan kehati-hatian agar tidak terulang lagi.

“Sudah saya sampaikan untuk hati-hati dan jangan sampai terjadi kesalahpahaman lagi. Dan saya akan tegur beberapa pihak termasuk Dinas Pertanian. Kami akan tetap menjunjung tinggi legacy beliau,” sambungnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved