Berita Banyuwangi
Banyuwangi Terapkan Pemupukan Tepat Dosis Berbasis IoT, Solusi Pengurangan Pupuk Subsidi
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestandani mengatakan alat ini bisa dimanfaatkan petani untuk mengetahui berapa jumlah pupuk yang dibutuhkan.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi – Mengatasi berkurangnya kuota pupuk subsidi dari pemerintah pusat, Pemkab Banyuwangi menerapkan pertanian yang presisi. Salah satunya dengan layanan uji tanah untuk pemupukan tepat dosis berbasis internet of things (IoT) yang bisa dimanfaatkan oleh petani setempat.
Layanan uji kualitas tanah tersebut menggunakan alat uji tanah, Jinawi. Jinawi merupakan sistem pintar rekomendasi pemupukan berbasis IoT. Dengan alat ini mampu melihat kualitas unsur hara makro di dalam tanah secara cepat dan real time, seperti unsur Nitrogen (N), forfor (P), Kalium (K), serta pH tanah.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestandani mengatakan alat ini bisa dimanfaatkan petani untuk mengetahui berapa jumlah pupuk yang dibutuhkan.
"Dengan uji tanah ini petani bisa mengetahui kebutuhan pupuk secara tepat sesuai kebutuhan, sehingga pupuk yang digunakan tidak berlebihan. Dengan demikian kuota pupuk subsidi bisa digunakan secara optimal," kata Ipuk, Kamis (29/2/2024).
Bupati Ipuk sempat mencoba langsung alat Jinawi pada lahan padi milik kelompok tani Tangkai Rotan, Desa Wringin Agung, Kecamatan Gambiran saat kegiatan Bunga Desa (bupati ngantor di desa) di desa setempat, Rabu (28/2/2024).
Baca juga: Gali Potensi hingga Belanja Persoalan Terus Dilakukan, Bupati Ipuk Bunga Desa di Wringinagung
Dengan diketahuinya kualitas tanah tersebut, dapat ditentukan rekomendasi pemupukan yang sesuai (presisi). Dengan tahu berapa pupuk yang dibutuhkan, harapannya produktivitas tanaman dapat ditingkatkan.
“Silakan petani memanfaatkan layanan uji lahan ini sehingga tahu berapa kebutuhan pupuk yang dibutuhkan. Agar tidak membeli pupuk berlebihan, cukup sesuai kebutuhan,” tambah Ipuk.
Ditambahkan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, Arief Setiawan, layanan ini bisa diakses petani di Banyuwangi.
"Layanan ini tidak dipungut biaya. Petani cukup datang ke kantor balai penyuluh pertanian (BPP) untuk mengajukan layanan. Nanti kita yang datang ke sana sesuai jadwal," kata Arief.
Baca juga: RANS Nusantara Vs Persib Bandung: Tim Raffi Ahmad Melemah di 10 Laga, Pangeran Biru Beruntung
Cara penggunanaan alat uji tanah ini dengan ditancapkan ke tanah. Setelah itu muncul hasil analisa kondisi tanah serta rekomendasi pupuk utama yang diperlukan.
“Dengan alat ini pupuk yang diberikan bisa lebih presisi, sesuai dosis. Jadi beli lupuknya sesuai kebutihan saja, rekomendasi dari Jinawi,” kata Arief.
Arief menambahkan, layanan ini adalah upaya untuk menjaga kualitas tanah. Berdasarkan data dinas pertanian, rata-rata kesuburan tanah di Banyuwangi mulai menurun dengan kadar karbon organik berada di bawah 2 persen. Salah satunya disebabkan penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dalam waktu lama.
"Kami juga terus mendorong petani mulai beralih ke pertanian organik. Selain lebih ramah lingkungan, produk hasil pertanian organik memiliki daya jual tinggi,” ujarnya.
Baca juga: Persija Krisis Penyerang Lokal Tajam? 1 Predator Persik Kediri Bisa Dipertimbangkan Macan Kemayoran
Mendukung pertanian organik, pemkab telah melakukan berbagai program. Di antaranya mengadakan pelatihan pembuatan pupuk organik, agen hayati, demplot pertanian organik, hingga memberikan bantuan pupuk organik cair kepada petani.
“Hingga saat ini pupuk organik cair yang kita bagikan mencapai 466.636 liter. Jumlah ini bisa mengcover lahan seluas 83.524 ha,” tutup Arief.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Aflahul Abidin/TribunJatimTimur.com)
Banyuwangi Jadi Tuan Rumah Jambore FPRB 2025, Diikuti 803 Relawan Kebencanaan dari 29 Provinsi |
![]() |
---|
Bupati Ipuk Gelar Gerakan Manfaatkan Ojol dan Transportasi Umum Tiap Jumat |
![]() |
---|
Ojol Kehilangan Motor Usai Tertipu Jual di Facebook, Polisi Tangkap Pelaku dan Kembalikan Motor |
![]() |
---|
Polisi Tangkap Pria di Banyuwangi Diduga Edarkan Ratusan Pil Dobel L ke Pelajar |
![]() |
---|
Rindu Ibu, Siswi Kelas 1 SD Sekolah Rakyat Banyuwangi Menangis di Pelukan Bupati Ipuk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.