Berita Viral
VIRAL Kisah Turis Spanyol Dapat Pengalaman Buruk di India, Dirudapaksa 7 Pria, Nasib WNI Disorot
Viral di media sosial kisah turis Spanyol dapat pengalaman buruk di India. Dirudapaksa oleh tujuh pria. Nasib WNI ikut disorot.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Viral di media sosial kisah turis asal Spanyol dapat pengalaman buruk di India.
Turis Spanyol itu dirudapaksa oleh tujuh pria pada Jumat malam di distrik Dumka di negara bagian Jharkhand, India timur.
Namun, ditengah viral kisah turis Spanyol diserang tujuh pria India, nasib sosok WNI iktu disorot.
WNI itu diketahui bernama Indah Lorian yang kini tinggal di India.
Baca juga: WNA Australia yang Hilang di Pantai Grajagan Ditemukan Meninggal Dunia
Baca juga: Kapolda Jatim Akui Gudang Penyimpanan Bahan Peledak di Markas Brimob Krembangan Kurang Proporsional
Indah Lorian sempat memberikan edukasi tentang India setelah kasus rudapaksa terhadap turis Spanyol tersebut viral.
Gara-gara dianggap mengurai kabar buruk soal India, Lorian pun diomeli warga lokal asli India.
Karenanya, Lorian pun mengurai curhatan pilu setelah diserang warga India.
Untuk diketahui, peristiwa pemerkosaan yang dialami turis Spanyol berinisial F itu berlangsung pada Jumat (1/3/2024) malam.
Turis berkebangsaan Spanyol dan Brazil itu menceritakan kronologi dirinya saat diperkosa gerombolan pria India.
Kala itu F sedang bersama suaminya berinisial V.
Pasangan suami istri F dan V dikenal sebagai traveller alias penjelajah yang sudah pergi ke lebih dari 66 negara.
Di perjalanannya awal tahun 2024, F dan V hendak mengelilingi wilayah Asia Selatan menggunakan sepeda motor.
Bermula dari Bangladesh, F dan V pun hendak menuju ke Nepal melalui wilayah utara India, Benggala Barat.
Tiba di kawasan Dumka, Jharkhand India, F dan V pun membangun tenda di area semi hutan guna bermalam.
Di tengah tidurnya yang lelap, F dan V terkejut karena tendanya didatangi tujuh orang pria.
Mereka melukai, merampok dan memerkosa F.
"Mereka (para pelaku) telah memukuli dan merampok kami, meski tidak banyak barang yang diambil karena yang mereka inginkan hanyalah memperkosa saya," kata F dikutip TribunTrends.com dari Al Jazeera.
Usai kejadian tersebut, F dan V pun meminta bantuan sekira pukul 11 malam kepada polisi setempat.
Terlihat dalam akun Instagram korban @vueltaalmundoenmoto, F menunjukkan luka di wajah yang ia dapatkan akibat ulah para pelaku.
Kepada publik, korban pun mengurai kisah pahitnya saat berkunjung ke India tersebut.
"Ini bisa terjadi kepada siapapun. Kami telah mendirikan tenda di 66 negara, Iran, Afghanistan, Pakistan dan banyak negara lainnya yang berbahaya dan kami tidak pernah bermasalah.
Hanya satu kali kami dicuri di Spanyol, Barcelona.
Ini biasa terjadi di Eropa, kami tinggalkan barang-barang di sepeda motor, ponsel, kami makan dan tidak pernah ada yang mencurinya," imbuh F.
Tiga hari setelah kejadian, F dan V pun kembali memberikan kabar kepada publik.
Melalui unggahan terbarunya, F dan V mendapatkan kabar bahwa polisi telah menangkap tiga pelaku.
Kini, kondisi F dan V telah membaik meskipun mendapatkan luka fisik dan psikis.
"Melalui video ini, kami ingin mengabarkan semua orang kalau kondisi kami membaik, kami hidup dan mendapatkan dukungan yang cukup dari kepolisian.
Mereka telah menangkap penjahatnya dan akan menangkap yang lain," kata V.
Perihal perjalanannya ke India, F dan V mengaku tidak menyalahkan negara yang mereka singgahi.
Sebab perbuatan jahat bisa terjadi di mana saja, tak peduli negara mana.
"Jangan berpikir India buruk seperti itu karena itu tidak benar. India adalah kota di mana banyak orang baik, kota yang baik untuk dikunjungi.
Di setiap negara pasti ada yang baik dan tidak. Kami tidak bisa melupakan keindahan kota India
Orang-orang India baik, polisinya juga. Terima kasih karena kasus kami dituntaskan," kata F.
WNI Ikut Disorot
Sementara korban pemerkosaan dan perampokan masih berjuang untuk pulih dari kasus yang dihadapinya, publik ikut menyoroti WNI yang juga sedang berada di India.
Dia adalah Indah Lorian, backpacker asal Indonesia yang turut disorot lantaran memberikan edukasi perihal perjalanan ke India.
47 hari sudah berada di India, Lorian mengurai peringatan untuk WNI yang hendak bepergian.
Bahwa India bukanlah tujuan utama untuk para traveller pemula.
Lorian pun tidak menyarankan para pelancong untuk pergi sendirian ke India.
"India is not for beginners! (India bukan untuk pemula)
jangan jadikan India sebagai negara pertama buat kamu memulai solo trip! beberapa dari kalian cerita pengen ke India, entah itu buat traveling, ketemu pacar online kalian atau pengen ngerasain advanture di negara ini.
Sebaiknya kamu punya pengalaman dulu di negara-negara lain yang lebih ramah untuk sendirian seperti singapore, thailand dsb.
Ada banyak kasus pemerkosaan yang terjadi termasuk minggu ini ke turis asing lain, jadi jadi jangan jadikan India sebagai negara pertama banyak hal yang harus km hadapi untuk bertahan," ungkap Lorian.
Postingan yang dibagikan Lorian pun belakangan ramai dikomentari netizen Indonesia.
Namun ternyata, tak cuma netizen Indonesia saja, ada warga lokal India yang turut membaca postingan Lorian.
Merasa tak senang, warga lokal India itu justru memarahi Lorian atas unggahannya.
Membaca komentar pedas dan omelan dari warga India, Loria mengaku sakit hati.
"Belum ada sejam reels gue post, udah ada tiga cowok India yang ngomel-ngomel ke gue:
- Ada yang punya pacar dan pacarnya ga jadi nyamperin dia
- Ada yang bilang ini tuh terjadinya di desa terpencil
- Ada lagi yagn bilang coba bahas kasus kek gitu tentang negara lo aja
Intinya mereka ga suka gue mention kasus ini di Instagram di sisi lain gue juga ngerasa kudu respon ini karena selama trip di Indonesia salah satu penguat gue adalah kalian," ujar Lorian.
Karenanya, Lorian pun mengaku akan segera pulang ke Indonesia dalam waktu dekat.
Kini guna mengamankan diri, Lorian pun menginap dan menetap di hotel hingga waktu kepulangannya tanggal 6 Maret 2024 nanti.
"Gue sakit hati banget ternyata respon cowo India kaya gini ketika gue speak up padahal gue banyak share gimana baiknya mereka juga.
Namanya manusia ada yang baik dan enggak, di manapun itu.
Kaget aja respon orang sini malah nyalahin gue. Gue udah booking tiket tanggal 6 pulang ke Indonesia. 2 hari ke depan gue istirahat di hotel," pungkas Lorian.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Polres Probolinggo Fasilitasi Penjemputan Nenek Nortaji, Anak Janji Merawat |
![]() |
---|
Nenek Nortaji Bertemu Tiga Anak Kandunya di Panti Jompo Malang |
![]() |
---|
Viral Video Anak Usir Ibu Kandung di Probolinggo, Pemerintah Desa Buka Suara |
![]() |
---|
Anak Diduga Telantarkan Ibu di Probolinggo, Sebut Enggan Merawat |
![]() |
---|
Toko Miras di Malang yang Dipromosikan King Abdi Diperiksa Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.