Berita Banyuwangi

Antisipasi Keadaan Darurat, Simulasi Penanganan Digelar di Bandara Banyuwangi

PT Angkasa Pura II menggelar latihan penanganan keadaan darurat di Bandara Banyuwangi, Kamis (7/3/2024)

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Aflahul Abidin
Latihan penanganan keadaan darurat di Bandara Banyuwangi, Kamis (7/3/2024) 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BANYUWANGI - PT Angkasa Pura II menggelar latihan penanganan keadaan darurat di Bandara Banyuwangi, Kamis (7/3/2024). Latihan berupa simulasi itu melibatkan berbagai elemen aparat dan petugas lintas instansi.

Simulasi digelar dengan skenario penolakan massa atas kedatangan tokoh nasional ke Banyuwangi via bandara. Massa yang menolak kedatangan tokoh menggelar aksi di objek vital nasional itu.

Dari awalnya terkendali, aksi berkembang menjadi ricuh. Eskalasi kerusuhan pun meningkat sehingga komando penanganan bergeser dari otoritas bandara ke kepolisian setempat.

Tim pengendalian massa atau dalmas dari kepolisian terjun untuk mengendalikan massa. Mereka menarik mundur massa dari area dalam ke luar bandara.

Selain itu, disimulasikan juga penanganan kebakaran di area sekitar bandara. Saat api mulai membara, petugas pemadam sesegera menerjunkan tim untuk menjinakkan api.

Kesigapan petugas pemadam membuat api cepat terkendali. Kebakaran pun tak mengganggu aktivitas di pelabuhan.

Terakhir, skenario simulasi berlangsung untuk proses evakuasi korban kebakaran. Beberapa korban ditandu dan diangkut dengan ambulans ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.

EGM PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Banyuwangi Johan Seno Acton menjelaskan, latihan penanganan keadaan darurat digelar untuk menguji persiapan personel.

"Ini berfungsi menguji koordinasi komando dan alur komunikasi anggota komite di bandara," kata Johan

Johan menjelaskan, ada dua komite yang terlibat dalam latihan tersebut, yakni komite keselamatan dan keamanan. Anggota komite itu berasal dari lintas instansi, antara lain TNI, polri, basarnas, damkar, balai karantina kesehatan, serta fasilitas kesehatan.

"Hasil simulasi berjalan lancar. Koordinasi seluruh pihak berjalan lancar. Tidak ada kendala berarti. Kalau ada kekurangan, akan kami evaluasi," sambungnya.

Wakapolresta Banyuwangi AKBP Dewa Putu Darmawan menambahkan, sekitar 40 anggota kepolisian diterjunkan dalam simulasi itu. Menurutnya, simulasi keadaan darurat penting untuk melatih sinergitas.

"Dari kegiatan kali ini, terlihat bagaimana sinergitas dari segenap stakeholder. Hal seperti ini akan berbahaya jika tidak dilatihkan," tuturnya.

Baca juga: Saksi 8 Parpol Tolak Tandatangan Hasil Rekapitulasi Pemilu 2024 di Jember untuk DPR RI

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Aflahul Abidin/TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved