Satu Korban  Kecelakaan Adu Banteng Bus Gunung Harta Vs Truk di Situbondo Meninggal, Lima Terluka

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SITUBONDO - Kecelakaan adu banteng bus dan truk Fuso di Jalan Raya Pantura, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Kamis (7/3/2024), ternyata menyebab satu korban meninggal dunia. Dan Lima orang terluka.

Korban meninggal akibat tabrakan itu adalah sopir truk fuso bernama Supanji, warga Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi.

Sopir truk ini tewas dengan kondisi memgalami patah tulang di bagian tangan kanannya.

Sedangkan lima korban kecelakaan yang mengalami luka luka itu, adalah pengemudi bus bernama Samsul, warga Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember ;  penumpang bus bernama Suwarno, warga Kecamatan  Kayen Kidul, Kabupaten Kediri; kemudian Suwarina dan Setyaningsih, keduanya warga Desa Mudunsewu, Kecakatan Bareng, Kabupaten Jombang;  serta Nanang, warga Kota Surabaya.

Kanit Laka Polres Situbondo, Ipda Kadek Yasa membenarkan meninggalnya satu korban kecelakaan itu.

"Iya satu korban meninggal dan lima korban luka luka," kata Kadek Yasa.

Korban meninggal dunia, kata Kadek, setelah sempat mendapat penanganan medis di rumah sakit.

"Sopir truk itu meninggal di rumah sakit," pungkasnya.

Baca juga: Geger Penemuan Janin Terkubur di Pekarangan Rumah Warga Kediri, Pelakunya Pasangan Kekasih

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan hebat yang melibatkan truk fuso dan bus terjadi di jalan Raya Pantura Situbondo, tepatnya di jalan Raya Desa Klakatan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur,  Kamis (07/3/2024) pagi.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Izi Hartono/TribunJatimTimur.com)