Banjir di Bojonegoro

Kapolres Bojonegoro: Jika Air Banjir Semakin Tinggi, Warga akan Dievakuasi

Meskipun Pemkab Bojonegoro sudah menyiapkan kantong-kantong pengungsian, warga enggan menghuninya dengan berbagai alasan.

Editor: Haorrahman
TribunJatim-Timur.com/yusab alfa ziqin
Warga Kelurahan Ledok Wetan bertahan di pemukimannya yang kebanjiran luapan Bengawan Solo, Senin (11/3/2024) sore. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BOJONEGORO - Ratusan warga terdampak banjir luapan Sungai Bengawan Solo masih banyak yang memilih bertahan di rumahnya masing-masing.

Meskipun Pemkab Bojonegoro sudah menyiapkan kantong-kantong pengungsian, warga enggan menghuninya dengan berbagai alasan.

Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto mengatakan, pihaknya akan tetap mengevakuasi para warga terdampak banjir tersebut jika air banjir semakin tinggi.

"Banyak warga terdampak banjir enggan mengungsi. Kalau nanti air banjir semakin tinggi, mereka akan tetap dievakuasi," kata Mario, Senin (11/3/2024) sore.

Evakuasi tetap perlu dilakukan jika air banjir semakin tinggi. Pihaknya akan berkoordinasi dengan para pihak terkait untuk hal tersebut.

Baca juga: Kutukan Penyerang Brasil di Persija Berlanjut? 6 Pemain Gagal Berkembang, Gustavo Almeida Terbaru

"Semata-mata keselamatan dan keamanan warga terdampak banjir dapat terjamin," tegas mantan Wakapolres Pasuruan itu.

Banyak warga terdampak banjir luapan Bengawan Solo enggan menghuni kantong-kanting pengungsian yang sudah disediakan.

Di pusat pengungsian wilayah perkotaan Bojonegoro yakni di Gedung Serba Guna misalnya, sampai Senin (11/3/2024) sore ini masih sepi. Baru belasan pengugsi menempati gedung itu.

Baca juga: Polisi akan Periksa 2 Pengasuh Ponpes Al Izzah Kota Batu, Terkait Dugaan Penganiayaan Siswa

Salah satu pengungsi di gedung ini adalah Keluarga Basri. Keluarga ini mengungsi sebab rumahnya di Lorong 3 Kelurahan Ledok Wetan, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro kebanjiran setinggi 70-80 cm.

Bengawan Solo Bojonegoro meluap Minggu (10/3/2024) malam. Sampai Senin (11/3/2024) sore, sudah merendam 36 desa di 10 kecamatan se-Kabupaten Bojonegoro. Menggenangi lahan pertanian, jalan, hingga permukiman.

Selain di Gedung Serba Guna, pusat pengungsian jiga dibangun Pemkab Bojonegoro di Desa Sukoharjo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro. Selebihnya, lokasi pengungsian didirikan pemdes masing-masing.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Yusab Alfa Ziqin/TribunJatimTimur.com)

 

Sumber: Surya
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved