Banjir di Bojonegoro

Terjebak Banjir, Dua Lansia Penderita Stroke di Ledok Wetan Bojonegoro Menolak Dievakuasi

Dua lansia penderita stroke di Kelurahan Ledok Wetan yang rumahnya direndam banjir luapan Bengawan Solo Bojonegoro, menolak dievakuasi

Editor: Sri Wahyunik
zoom-inlihat foto Terjebak Banjir, Dua Lansia Penderita Stroke di Ledok Wetan Bojonegoro Menolak Dievakuasi
TribunJatim.com/Yusab Alfa Ziqin
Sumito, salah satu lansi penderita stroke di Bojonegoro saat terendam banjir, Senin (11/3/2024) pagi

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BOJONEGORO - Dua lansia penderita stroke di Kelurahan Ledok Wetan yang rumahnya direndam banjir luapan Bengawan Solo Bojonegoro, menolak dievakuasi personel Polres Bojonegoro, Senin (11/3/2024) pagi.

Dua lansia itu masing Sumito dan Sumarmi. Sumito tinggal di Lorong 3, sementara Sumarmi di Lorong 4. Kedua lansia ini terjebak banjir luapan Sungai Bengawan Solo setinggi 70-80 cm. Kondisinya memprihatinkan.

Sumarmi yang lemas, terbaring di atas ranjang dikepung air banjir. Namun, keluarga Sumarmi belum berkenan Sumarmi dievakuasi ke tempat pengungsian atas kondisi itu. Sumarmi dipilihkan bertahan di kepung banjir.

Sumito yang lunglai, kondisinya jauh lebih memprihatinkan. Rumah kakek ini dikunci karena ditinggal anaknya keluar sebentar. Begitu pintu berhasil dibuka, kakek penderita stroke ini duduk di lantai dan terendam banjir.

Melihat kondisi miris tersebut, para personel Polres Bojonegoro lantas mengangkat tubuh Sumito ke dipan dan mengganti sarung Sumito yang sudah basah-kuyup karena sudah terendam air banjir.

Ketika para persone Polres Bojonegoro akan mengevakuasi Sumito ke tempat pengungsian, kakek ini menolak. Dia memilih bertahan dikepung banjir di dalam rumahnya dan dalam kondisi sakit strokenya.

Ipda Septian yang memimpin rombongan Polres Bojonegoro dalam upaya evakuasi Sumarmi dan Sumito mengatakan, pihaknya tak bisa memaksa keduanya untuk meninggalkan rumah yang dikepung banjir.

"Para keluarga bersangkutan (Sumarmi dan Sumito, red) belum mau diadakan evakuasi. Kami perlu menghormati keputusan itu," ujarnya kepada awak media yang menyertainya lokasi, Senin (11/3/2024) pagi.

Ke depan, Ipda Septian menandaskan, pihaknya selalu siap membantu bilamana banjir luapan Bengawan Solo semakin parah dan keluarga Sumarmi maupun Sumito sudah berkenan diadakan proses evakuasi ke tempat lebih aman.

Sebagaimana diberitakan, Sungai Bengawan Solo turut Kabupaten Bojonegoro meluap Minggu (10/3/2024) malam. Sampai Senin (11/3/2024) pagi, BPBD Bojonegoro mencatat ada 36 desa di 10 kecamatan yang kebanjiran.

Banjir luapan Bengawan Solo itu merendam lahan pertanian, jalan, hingga masuk ke rumah-rumah warga. Menyebabkan aktivitas warga terdampak menjadi tersendat atau tidak bisa sebagaimana normalnya.

Baca juga: 36 Desa di 10 Kecamatan di Bojonegoro Terendam Banjir Luapan Bengawan Solo

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Yusab Alfa Ziqin/TribunJatimTimur.com)

 

 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved