Berita Viral

NASIB Turis Malaysia Viral Beri Nilai 0 Saat Berlibur ke Jakarta, Minta Maaf Hingga Ungkap Tabiat

Terungkap nasib turis Malaysia viral beri nilai 0 saat berlibur ke Jakarta. Turis itu telah minta maaf hingga mengungkap tabiat warganet.

Editor: Luky Setiyawan
Tribunnews.com
Terungkap nasib turis Malaysia viral beri nilai 0 saat berlibur ke Jakarta. Turis itu telah minta maaf hingga mengungkap tabiat warganet. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Terungkap nasib turis Malaysia viral yang beri nilai 0 saat berlibur ke Jakarta.

Kini turis Malaysia itu meminta maaf hingga membuka tabiat warganet Indonesia.

Sebelumnya, viral di media sosial sosok turis Malaysia yang memberikan nilai 0 saat berlibur ke Jakarta.

Imbas nilai itu, Intan Nurliana turis asal Malaysia pun banjir hujatan dari warganet Indonesia.

Baca juga: Viral Sosok Turis Malaysia Ngaku Menyesal dan Beri Nilai 0 Saat Berlibur ke Jakarta, Tuai Hujatan

Baca juga: Viral Aksi Pria Banyuwangi Santap Ayam Sesajen di Gudang Rumah, Nagku Gabut Hingga Ungkap Rasa

Tak tahan terus-terusan dihujat, Intan Nurliana minta warganet berhenti untuk menghujatnya.

Intan mengaku dirinya sampai mendapat 900 pesan DM dari netizen gara-gara kontennya berlibur ke Jakarta.

Netizen tersebut tak terima dengan nilai rendah yang ia berikan saat berlibur ke Jakarta.

Intan meminta netizen agar berhenti melemparkan hujatan akan dirinya sebab sudah meminta maaf atas pernyataannya memberikan rating 0 ke Indonesia.

"Saya silap (saya salah), TETAPI tidak perlulah 900 orang hantar mesej kepada saya, saya dh upload video minta maaf tetapi dipadamkan oleh Tiktok!!," ujarnya, dilansir dari TribunJatim.com.

Lebih jauh, sebelumnya nama Intan viral disorot usai mengaku menyesal setelah berkunjung ke Jakarta, seperti yang diunggahnya lewat konten di akun Tiktoknya @inai2ui.

Melalui kontennya, Intan Nurliana memberikan review buruk terkait kuliner, hotel, hingga kawasan di ibu kota, Jakarta.

Di sejumlah tempat yang dikunjunginya itu diakui sangat kotor hingga disebutnya semerawut.

Intan seolah tak habis fikir bagaimana orang-orang makan di tepi jalan.

"Kalau tak ke Jakarta aku takkan tahu, first impressions kitaorang, Kotor. Kita orang makan dekat restaurant je tapi still kotor.

Cawan berkulat, nasi ada macam ulat tu, padahal nampak elok je kan dalam gambar ini," tulis dalam video Tiktok @intanurliana.

Terlihat beberapa makanan yang disantapnya, yakni nasi goreng, ayam bakar, hingga sop.

Mereka juga menyebut di restoran lain yang mereka kunjungi pun semuanya kotor.

Setelah makanan, mereka mengkritik hotel tempat tinggal mereka selama di Jakarta.

"Tapi nasib i book lawa murah tapi sekitar hotel lorong tu kotor yakmat. Tikus besar kucing," katanya.

Intan seolah tak menyangka jika pengalaman pertamanya selama berada di Jakarta memiliki kesan yang tak mengenakan.

"Jalan jam terus dari kl hari kedua kita orang rasanya nak balik detik itu juga," terangnya.

"Thamrin city overrated bagi aku, tak kena taste kita orang langsung," ujarnya.

Nasib Turis Malaysia Beri Indonesia Rating 0, Heran Orang Makan di Pinggir Jalan, Sebut Semua Kotor
Nasib Turis Malaysia Beri Indonesia Rating 0, Heran Orang Makan di Pinggir Jalan, Sebut Semua Kotor (TikTok @intanurliana)

Dari sekian banyak kritikan itu, ia juga memuji sikap driver ojek online saat menggunakan jasa mobil.

"Tapi grab driver diorang ramah," ungkapnya.

Hingga akhirnya, pemilik akun ini memberikan rating yang sangat rendah setelah berkunjung ke Indonesia.

"Sekian 4h3m. Yang best hotel dengan naik flight klm je.
Makan 0/10
Tempat visit 3/10
Shopping 0/10
Kitaorang takda beli apa-apa pun bawa balik, beli ole ole coffee je kat duty free airport untuk family terdekat," tulisnya.

Sementara itu dalam unggahan lainnya, Intan mengungkap alasan memberikan rating 0 ke Indonesia.

Menurut Intan, dirinya mengaku melakukan hal tersebut lantaran cuma memberikan fakta atas apa yang ia rasakan.

Dalam ungggahan tersebut Intan memperlihatkan tangkapan layar dari netizen yang menghujatnya setelah memberikan rating 0 ke Indonesia.

Dengan tegas Intan lantas memberikan reaksi karena tak terima terus dihujat.

Intan merasa terganggu lantaran netizen menghinannya habis habisan.

"Ini adalah video terakhir saya pada akun ini, ramai yang menghantar mesej (pesan) seperti ini," ujarnya.

"Sampai mencemuh orang lain miskin," sambung Intan.

Intan mengaku jika dirinya memberikan rating 0 ke Indonesia bukan karena ingin menjelekkan.

Namun Intan hanya mengutarakan apa yang ia rasakan selama berlibur ke Indonesia.

"Saya cuma cakap apa yang saya rasa, tetapi ramai yang tidak faham dan terus menghujat orang lain," sambungnya.

Menilik akun TikTok-nya, Intan Nurliana kerap membagikan konten aktivitasnya sebagai mahasiswa di Thailand.

Intan Nurliana diketahui mengenyam pendidikan di perguruan tinggi swasta di bawah beasiswa perusahaan, Panyapiwat Institute of Management, dari perusahaan CP.

Sementara terkait perkerjaanya juga diketahui melalui akun TikTok miliknya.

Intan Nurliana pernah membagikan momen dirinya tengah bekerja di sebuah industri peternakan ayam.

Sebelumnya media sosial dihebohkan kembali dengan adanya perilaku tidak pantas oleh turis asing yang sedang liburan di Bali.

Dalam unggahan sebuah video di TikTok tersebut memperlihatkan seorang perempuan turis asing yang memamerkan alat kelaminnya di depan publik saat menaiki motor bersama seorang laki-laki.

Diketahui kejadian bule pamer alat kelamin tersebut dilakukan saat berkendara di sebuah jalan raya di wilayah Bali.

Berdasarkan informasi yang didapatkan TribunBanyumas.com, warga asing tersebut berasal dari Denmark, yang laki-laki berinisial CM (49) dan perempuan CAP (49).

Hal itu tentunya mengganggu para pengendara lain yang merasa risih atas perilaku turis asing tersebut.

Dilansir dari Kompas.tv, pihak Imigrasi Bali pun menangkap dua warga negara Denmark tersebut.

Dikutip dari TribunTravel.com, penangkapan kedua turis asing tersebut saat berada di sebuah penginapan di wilayah Legian, Kuta, Badung, Bali, hal ini diketahui menurut sumber Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai, Sugito.

"Saat ini CM dan CAP sudah kami amankan di Kantor Imigrasi Ngurah Rai dan akan kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap yang bersangkutan untuk proses selanjutnya," ungkap Sugito dalam keterangan tertulisnya.

Menurut Sugito, CM dan CAP merupakan turis yang masuk ke wilayah Indonesia melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali.

Keduanya tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, pada 9 April 2023.

CM dan CAO datang ke Bali menggunakan Visa on Arrival (VOA), dan mempunyai izin tinggal yang masih berlaku sampai 7 Juni 2023.

Namun, untuk motif peristiwa hingga waktu dan lokasi secara pasti masih belum diketahui.

"Kejadiannya di mana belum dapat informasi," ujar Sugito.

Sugito mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada masyarakat karena sudah proaktif melaporkan dan memantau berbagai jenis pelanggaran.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved