Nelayan Hilang

Perahu Terbailk, Dua Nelayan di Pantura Pamekasan Hilang Ditelan Ombak

Sampai sekarang kedua korban yang hilang ditelan ombak itu, masih belum ditemukan.

|
Editor: Haorrahman
TribunJatim-Timur.com/FRPB
Upaya pencarian dua nelayan yang hilang ditelan ombak, di pantai Tamberu, Pamekasan. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PAMEKASAN – Cuaca buruk dan gelombang besar di perairan pantai utara (Pantura) Pamekasan menelan korban. Dua nelayan, Abdullah (50), warga Desa Tamberu Barat, Kecamatan Sokobanah, Sampang dan H Alwi (60), warga Desa Tolonto Rajhe, Kecamatan Pasean, Pamekasan, hilang ditelan ombak.

Kedua korban tenggelam, setelah perahu yang ditumpangi bersama tiga nelayan lainnya diterjang ombak, di pinggir pantai Desa Tamberu, Kecamatan Pamekasan, Rabu (13/3/2024), sekitar pukul 22.30.

Sementara ketiga nelayan yang berhasil selamat yakni, Hasin (47), warga Desa Tamberu, Mohammad Saleh (65), warga Desa Batubintang dan Dahlan alias Pak Lan (50), warga Desa Blaban, ketiganya dari Kecamatan Batumarmar, Pamekasan.

Baca juga: Bagikan Takjil, Satlantas Polres Lumajang Beri Edukasi Keselamatan Berkendara

Sampai sekarang kedua korban yang hilang ditelan ombak itu, masih belum ditemukan. Sementara langkah yang dilakukan saat ini, TNI/Polri, bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Pamekasan, Basarnas Pos Sar Sumenep, Tangana, perangkat desa dan warga, melakukan penyisiran, di pinggir pantai.

Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto, yang dimintai konfrmasinya, Kamis (14/3/2024) , mengatakan kedua korban yang hilang ditelan ombak itu, akibat perahu yang ditumpanginya terbalik diterjang ombak.

“Kami sudah mengupayakan pencarian korban dengan melibatkan tim, serta minta bantuan nelayan lain. Bila ada yang melihat tanda-tanda keberadaan kedua korban, segera menghubungi SAR,” kata Sri Sugiarto.

Menurut Hasin, salah seorang dari tiga nelayan yang selamat, sekaligus pemilik perahu mengungkapkan, seperti biasanya, setiap sore, Rabu (13/3/2024) sekitar pukul 15.30 WIB, nelayan di pantura berangkat ke tengah laut untuk mencari ikan, termasuk dirinya bersama empat temannya juga berangkat melaut.

Setelah hasil tangkapan ikannya dirasa sudah cukup, sekitar pukul 23.30 WIB, mereka bermaksud pulang ke daratan dengan memasuki sungai Tamberu. Namun menjelang beberapa puluh meter muara sungai di Tamberu, kondisi ombak besar antara 0,5 meter – 1 meter. Dan khawatir terjadi sesuatu, Hasin mengarahkan perahunya ke arah timur. Pada saat itulah, perahunya diterjang ombak dan terbalik.

Baca juga: Ngabuburit Dukcapil Pasuruan untuk Mudahkan Layanan Adminduk

Ketika perahu terbalik, Hasin berenang dan berteriak berulang-ulang memanggil teman-temannya, agar segera meninggalkan perahu dan berenang ke pinggir. Tapi, yang terdengar jawaban di saat itu, hanya suaranya Pak Lan. Sementara yang lain tidak menjawab.

Sementara Ketua Harian FRBP Pamekasan, Chandra Kirana, yang ikut melakukan pencarian dengan dengan menyusuri pinggir pantai mengatakan, untuk saat ini belum bisa dilakukan pencarian menggunakan perahu, sehingga hanya menyusuri pinggir pantai sepanjang 7 km, dari hilangnya korban hingga pinggir pantai Pasean.

“Dalam kondisi ombak besar seperti ini, kami tidak berani melakukan pencarian di pantai menggunakan perahu. Sehingga yang kami lakukan saat ini jalan kaki menyusuri pinggir pantai dengan membagi tugas. Dan kami juga sudah minta bantuan nelayan Ambuten Sumenep, untuk memberitahu pada kami, bila mana melihat keberadaan jenazah terdampar di sana,” kata Chandra Kirana

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Muchsin Rasjid/TribunJatimTimur.com)

 

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved