Berita Viral
Ngaku Bayar Rp 21 Juta untuk Beli iPhone 15, Konsumen Dapat Potongan Kardus, Curhatannya Viral
Viral di media sosial curhatan konsumen bayar Rp 21 juta untuk beli iPhone 15, namun yang datang justru potongan kardus yang dilipat-lipat.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Curhatan seorang konsumen pembeli iPhone 15 di marketplace viral di media sosial.
Konsumen itu mengaku telah bayar Rp 21 juta untuk iPhone 15, tapi yang datang justru potongan kardus dilipat-lipat.
Curhatan viral konsumen pembeli iPhone bayar Rp 21 juta dapat potongan kardus itu dibagikan melalui akun X @araraphnx.
iPhone 15 Pro yang dia beli seharga Rp21 Juta.
Baca juga: Disebut Putus Aliran Air Imbas Gagal Raih Target Suara, Caleg Cilegon Viral Ungkap Alasan Sebenarnya
Baca juga: Saat Selamatkan Pria Mau Lompat dari Tower, Anggota Basarnas Gugur Karena Didorong, Videonya Viral
"Beli iphone di Tokopedia pengiriman pake JNE. Pas unboxing isinya kardus dilipet, tempered glass dan soft case," tulis @araraphnx.
"Video unboxing lengkap dan detail. Setelah investigasi 2 bulan yang sama sekali ga ada orang JNE dateng ke tempat gw, claimnya ditolak," sambungnya.
Sang pembeli ini juga telah mengajukan laporan ke pihak JNE. Namun, respon yang diterima tak sesuai harapannya.
JNE memberikan laporan klarifikasi sebagai berikut.
Berdasarkan investigasi JNE pada tanggal 24 Januari 2024, Ismile Official Store (pengirim paket iPhone) mengirimkan paket yang berdasarkan keterangan isi kiriman berupa Apple Iphone 15 Pro Garansi Resmi-128GB 225GB 512GB IT dengan penerima atas nama Rara dan Shanti dan tujuan pengiriman di Kuta Mulia Villa, Jl. Majapahit, Kuta, Bali.
Lalu, JNE menginformasikan bahwa kiriman tersebut mengalami kendala isi kiriman berubah.
"Kami sangat memahami kekecewaan dari pihak Tokopedia atas kejadian ini. Namun, untuk kiriman tersebut tidak dapat diproses klaim karena berdasarkan foto dan video yang terlampir tidak ada kerusakan pada kemasan dan tidak ada indikasi kiriman direpack ulang," tulis JNE dalam surat klarifikasi kepada sang pembeli iPhone seperti diunggah akun X.
Sementara dari pihak merchant di Tokopedia, dalam hal ini toko Ismile Official Store, terus berupaya melakukan investigasi jasa kirim.
Namun, pembeli yang mengunggah informasi ini @araraphnx mencurigai adanya kecurangan.
Dia mengaku menemukan bekas sobekan yang kemudian ditutup kembali menggunakan lakban transparan.
"Setelah dicek lebih teliti dan dalam kondisi santai (ga kesel ga emosi), ketemu juga yang diduga bekas sobekan benda tajam yang ditutupin lagi pake lakban transparan. Posisinya udah disamain juga sama yang di video unboxing," tulis @araraphnx.
Ia berharap, kasusnya dapat terselesaikan sesuai dengan harapannya. "Ditunggu kembali 'investigasi' nya ya JNE. Btw, perlu waktu berapa lama? Heheh," pungkasnya.
Cerita Lain, Pria Jujur Kembalikan 60 iPhone 15 Tak Sengaja Dikirim Apple ke Rumah
Situasi tak terduga yang menguntungkan membuat pria berusia 25 tahun pemilik akun TikTok @legends_gio ini bak ketiban rezeki nomplok.
Semua bermula ketika @legends_gio memesan secara online empat unit iPhone 15 Pro Max yang baru saja rilis pada Oktober lalu.
@legends_gio membeli satu unit iPhone 15 Pro Max varian 1TB untuk dirinya sendiri dan tiga lainnya varian 256 GB yang bakal ia berikan untuk karyawan di rumah.
Pria yang juga dikenal sebagai TikToker itu memesan secara pre order pada September 2023.
"Saya memesan empat iPhone 15 Pro max dari Apple pada September lalu," cerita @legends_gio, dilansir dari TribunTrends.com.
Ia akhirnya menerima notifikasi dari Apple bahwa pesannya akan tiba di rumah pada 11 November 2023.
Namun, barang yang tiba di rumahnya tidak sesuai pesanan.
Pria itu hanya menerima satu kotak berisi satu unit iPhone 15 Pro Max varian 1TB.
Sementara tiga lainnya yang ia pesan tidak datang.
"Saya terima pesan bahwa iPhone yang dipesan akan tiba hari ini tapi saya hanya menerima seunit iPhone 15 Pro Max 1TB.
Tapi saya tidak menerima tiga varian 256 GB yang saya pesan," ungkap @legends_gio.
Tidak lama setelah itu, rumah @legends_gio kembali didatangi kurir yang membawa tiga kotak besar kardus.
Betapa terkejut dirinya saat membuka kardus-kardus itu ternyata berisi penuh dengan iPhone 15 Pro Max varian 256 GB.
Tiap kardus berisi 20 kotak iPhone 15, sehingga @legends_gio secara keseluruhan menerima 60 unit iPhone 15 Pro Max varian 256 GB dan satu unit iPhone 15 Pro Max 1TB.
Penampakan 60 iPhone 15 yang tidak sengaja dikirim Apple ke seorang pria (TikTok @legends_gio)
@legends_gio segera mengecek kiriman itu karena sempat berpikir bahwa semua iPhone palsu.
Tapi dalam selembar kertas yang dikirim bersamaan, paket iPhone 15 itu dikirim langsung oleh Apple sehingga bisa dipastikan produknya asli.
Situasi ini tentu saja membuat @legends_gio bingung lantaran dia hanya membayar untuk empat unit iPhone yang ia pesan.
Ia segera menyadari bahwa Apple telah melakukan kesalahan secara tidak sengaja.
Tidak mau memanfaatkan situasi, @legends_gio memutuskan segera mengembalikan semua iPhone 15 tersebut.
Ia membawanya ke kantor Apple terdekat dan menjelaskan apa yang terjadi.
Pihak Apple sangat berterimakasih atas kejujuran @legends_gio.
Mereka juga meminta maaf karena telah membuat @legends_gio harus repot mengembalikan barang yang dikirim dengan salah.
Sebagai gantinya, Apple memutuskan memberi hadiah dengan menggratiskan empat unit iPhone 15 yang sebelumnya sudah dipesan @legends_gio.
Pada akhirnya, kejujuran membuat @legends_gio mujur lantaran bisa mendapatkan 4 iPhone 15 Pro Max dengan gratis.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Polres Probolinggo Fasilitasi Penjemputan Nenek Nortaji, Anak Janji Merawat |
![]() |
---|
Nenek Nortaji Bertemu Tiga Anak Kandunya di Panti Jompo Malang |
![]() |
---|
Viral Video Anak Usir Ibu Kandung di Probolinggo, Pemerintah Desa Buka Suara |
![]() |
---|
Anak Diduga Telantarkan Ibu di Probolinggo, Sebut Enggan Merawat |
![]() |
---|
Toko Miras di Malang yang Dipromosikan King Abdi Diperiksa Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.